Rasio Indeks Kemampuan Rutin Rasio Keserasian

Keterangan : DDF = Derajat Desentralisasi Fiskal PADt = Total Pendapatan Asli Daerah tahun t TPDt = Total Pendapatan Daerah tahun t

3. Rasio Indeks Kemampuan Rutin

Indeks Kemampuan Rutin dapat dilihat melalui proporsi antara PAD dengan pengeluaran rutin tanpa transfer dari pemerintah pusat. Sedangkan dalam menilai Indeks Kemampuan Rutin Daerah IKR dengan menggunakan skala menurut Tumilar 1997 : 15 sebagaimana yang terlihat dalam tabel III.3. dalam Anita Wulandari, 2001 : 22 : Tabel III.3 Skala Interval Indeks Kemampuan Rutin. Kemampuan Keuangan Daerah 00,00 – 20,00 Sangat Kurang 20,01 – 40,00 Kurang 40,10 – 60,00 Cukup 60,10 – 80,00 Baik 80,10 – 100 Sangat Baik Sumber : Anita Wulandari, 2001 : 22 Indek Kemampuan Rutin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : IKR = Rutin n Pengeluara Total PAD Keterangan : IKR = Indeks Kemampuan Rutin PAD = Pendapatan Asli Daerah

4. Rasio Keserasian

Keserasian ini menggambarkan bagaimana pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dananya pada belanja rutin dan belanja pembangunan secara optimal. Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk belanja rutin berarti belanja pembangunan yang digunakan untuk menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat cenderung semakin kecil. Secara sederhana rasio keserasian ini dapat diformulasikan sebagai berikut Widodo, 2001: 262: Rasio Belanja Rutin = APBD Belanja Total Rutin Belanja Total Rasio Belanja Pembangunan = APBD Belanja Total n Pembanguna Belanja Total Untuk tahun 2002-2003 rasio belanja rutin diperoleh dari: total belanja rutin dan total belanja APBD, sedangkan rasio belanja pembangunan diperoleh dari: total belanja pembangunan dan total belanja APBD. Untuk tahun 2004-2006 belanja rutin diganti dengan belanja aparatur daerah yang diperoleh dari: belanja administrasi umum, belanja operasi dan pemeliharaan, serta belanja administrasi umum, belanja operasi dan pemeliharaan yang diperoleh dari belanja pelayanan publik. Untuk belanja pembangunanmodal diganti dengan pelayanan publik yang diperoleh dari: belanja modal dari belanja aparatur daerah dan belanja modal yang diperoleh dari belanja pelayanan publik.

5. Rasio Pertumbuhan