Lembar Test Tertulis Teknik Pengolahan Data

Siti Solihah, 2012 Pengembangan Keterampilan Berpikir Logis Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Koloid Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tersebut mempunyai reliabilitas tinggi untuk dapat mengukur peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.

2. Lembar Kerja Siswa LKS

Lembar kerja siswa LKS selain digunakan sebagai salah satu media dalam pelaksanaan pembelajaran juga digunakan sebagai instrumen untuk mengukur keterlaksanaan dari pembelajaran yang dilakukan terhadap subjek penelitian. LKS penelitian ini berisi langkah-langkah atau kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Rubrik LKS juga disusun agar dapat menilai hasil yang diperoleh siswa selama praktikum sehingga dapat dilihat keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan LKS dapat dilihat pada lampiran B. LKS berbasis inkuiri didasarkan pada kriteria komponen yang harus ada dalam LKS dilengkapi dengan tahapan inkuiri yang telah ditentukan. Optimalisasi LKS juga dilakukan untuk menentukan waktu serta alat dan bahan yang dibutuhkan pada pelaksanaan praktikum Hasil optimalisasi dapat dilihat pada lampiran A.

3. Format observasi kegiatan

Format observasi kegiatan digunakan untuk mengamati keterlaksanaan dan aktivitas yang dilakukan siswa ketika praktikum berlangsung dan guru ketika melaksanakan tahapan pembelajaran.

E. Teknik Pengolahan Data

Untuk menjawab permasalahan dan rumusan masalah seperti yang telah dikemukakan, maka data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis sebagai berikut :

1. Lembar Test Tertulis

Siti Solihah, 2012 Pengembangan Keterampilan Berpikir Logis Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Koloid Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Menganalisis respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada soal tes awal dan tes akhir tes keterampilan berpikir logis dan kritis. Respon tersebut kemudian diskor berdasarkan kunci jawaban yang sesuai. b. Menghitung skor total yang dicapai masing-masing siswa c. Menghitung peningkatan keterampilan berpikir logis dan keterampilan berpikir kritis dengan membandingkan respon siswa pada skor tes awal dan tes akhir, kemudian menghitung peningkatannya dalam bentuk persen N-gain. N-gain = Nilai ini kemudian diinterpretasikan ke dalam klasifikasi Hake, 1998 berikut: Tabel 3.4.Interpretasi Nilai N-gain Nilai N-gain Kriteria ≥ 0,7 Tinggi 0.3 – 0,6 Sedang 0,3 Rendah d. Melakukan uji normalitas dengan menggunakan SPSS for windows one –sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji ini dilakukan untuk keperluan analisis data lebih lanjut, karena asumsi sampel berdistribusi normal atau tidak akan berpengaruh pada kesimpulan yang dibuat. Jika sampel tidak berdistribusi normal, maka kesimpulan berdasarkan penelitian itu tidak berlaku. e. Melakukan uji homogenitas varians F dengan jenis Independent sample test, dilakukan setelah diketahui sampel berdistribusi normal. Uji ini dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa kedua sampel mempunyai varians yang sama sehingga kegiatan menaksir dan menguji hipotesis bisa dilakukan. Jika kedua sampel mempunyai varians yang sama besar, maka dikatakan homogen. f. Melakukan uji perbedaan dua rata-rata uji-t dengan two independent samples t- test jika data berdistribusi normal dan uji Mann-Whitney jika data tidak Siti Solihah, 2012 Pengembangan Keterampilan Berpikir Logis Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Koloid Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu berdistribusi normal. Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua variable, dalam hal ini rata-rata N-gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sehingga hasilnya bisa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Jika nilai signifikansi t-hitung atau nilai signifikansi Mann-Whitney U lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,05 maka H0 ditolak, begitu juga sebaliknya. g. Menguji hipotesis Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan uji hipotesis satu sisi one-tailed test, dengan bentuk hipotesis: H : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri dengan kelas yang menggunakan pembelajaaran konvensional H : μ 1 ≤ μ 2 H a : terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri dengan kelas yang menggunakan pembelajaaran konvensional H a : μ 1 μ 2

2. Lembar Kerja Siswa LKS