Unsur-unsur Pengawasan Internal Tujuan Pengawasan Internal Kas

dimana ditepi jalan tersebut terdapat beberapa tiang listrik yang dapat menghalangi pelebaran jalan tersebut. Pemerintah Darah Sumatera Utara memberikan uang sebesar Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah untuk biaya penggeseran tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai maka diperhitungkan biaya yang terpakai hanya sekitar Rp. 40.000.000,00 empat puluh juta rupiah, maka pendapatan yang diperoleh PT PLN Persero UPT MEDAN adalah sebesar Rp. 10.000.000,00 sepuluh juta rupiah.

d. Pendapatan Penjualan Aktiva Tidak Terpakai

Pendapatan Penjualan Aktiva Tidak Terpakai adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva yang tidak beroperasi lagi. Contohnya, penjualan mobil yang telah rusak.

e. Subsidi Pemerintah

Subsidi Pemerintah adalah pendapatan yang diperoleh dari bantuan yang diberikan pemerintah.

D. Unsur-unsur Pengawasan Internal

Untuk menjamin agar pengawasan internal dapat berjalan dengan baik, seorang manajer harus mengetahui struktur pengawasan internal tersebut. Untuk menghasilkan suatu pengawasan internal yang baik dalam perusahaan diperlukan adanya unsur-unsur yang dirancang dan diimplementasikan manajemen guna membentuk kepastian yang layak bahwa tujuan pengawasan internalnya akan tercapai. Seperti yang telah dijelaskan bahwa pengawasan internal kas sangat penting peranannya dalam melindungi harta perusahaan dari ancaman-ancaman yang dapat merugikan perusahaan, terutama dari tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab yang datangnya dari dalam perusahaan itu sendiri. Unsur-unsur pengawasan internal menurut Mulyadi 2001 : 164 adalah sebagai berikut: 1. Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, 3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap organisasi, 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.

E. Tujuan Pengawasan Internal Kas

Dalam melakukan pengawasan internal terhadap kas dan untuk mencapai tujuan pengawasan internal kas harus diketahui sifat-sifat khusus dari kas dan kemungkinan tindakan yang terjadi untuk menggelapkan kas tersebut. Adapun tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dari pelaksanaan sistem pengawasan internal kas adalah: 1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas, 2. Membuktikan keberadaan kas yang dicantumkan ke dalam neraca, 3. Membuktikan kewajaran kas yang tercantum didalam neraca, 4. Membuktikan kemungkinan terjadinya penggelapan terhadap kas. Dari kebenaran dan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari pelaksanaan pengawasan internal kas akan sangat membantu dalam pencapaian tujuan pengawasan internal perusahaan dalam mengamankan aktiva khususnya kas, dan mendorong dipatuhinya keputusan-keputusan atau kebijaksanaan manajemen. Selaras dengan upaya pencapaian tujuan Pengawasan Internal Kas oleh PT PLN Persero UPT MEDAN, maka dalam hal ini perusahaan menerapkan sistem pengawasan internal kas dengan unsur-unsur yang lengkap dikaitkan dengan sistem dan prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas yang telah ditetapkan perusahaan.

F. Manfaat Pengendalian Internal Terhadap Pengawasan Internal Kas