Pengawasan Internal Gaji Pada PT Pertamina (Persero) Dockyard PB Dan PS (Pangkalan Brandan Dan Pangkalan Susu)

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA

PT. PERTAMINA (PERSERO) DOCKYARD PB DAN PS (PANGKALAN BRANDAN DAN PANGKALAN SUSU) SUMUT

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

WAHYU SETIAWAN 102101093

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR NAMA : Wahyu Setiawan

NIM : 102101093

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA PT

PERTAMINA (PERSERO) DOCKYARD PB dan PS (PANGKALAN BRANDAN dan PANGKALAN SUSU)

Tanggal : ... 2013 DOSEN PEMBIMBING

Liasta Ginting, SE, M.Si NIP : 195907191987031003 Tanggal : ... 2013 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEUANGAN

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si. NIP: 197411232000122001

Tanggal : ... 2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA NIP. 195604071980021001


(3)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr, Wb….

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan kasih sayangnya serta shalawat dan salam kepada Rasullah Muhammad SAW atas selesainya Tugas Akhir ini dengan baik.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ PENGAWASAN NTERNAL GAJI PADA PT. PERTAMINA (persero) DOCKYARD PB dan PS ( Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan ) “. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademis untuk dapat menyelesaikan studi Program Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Univertas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penyajian tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan segala kritik yang sehat dan saran dari pembaca sehingga dapat berguna bagi penulis untuk dijadikan sebagai bahan masukan di masa yang akan datang.

Di masa perkuliahan hingga selesainya tugas akhir ini, penulis sungguh merasakan banyak bantuan moril dan materil baik secara langsung dan tidak langsung dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan DIII Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE,M.Si selaku Sekretaris Jurusan DIII Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Liasta ginting, SE,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, bantuan dan meluangkan waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi USU yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

6. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada orangtuaku tercinta Ayahanda Junaidi dan Ibunda Nelli hanum yang telah memberikan kasih sayangnya, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

7. Buat saudara kandung penulis: Indah Dwi Kurniati terima kasih atas motivasi dan dukungan serta do’a juga kebahagiaan yang tidak hentinya-hentinya diberikan.

8. Untuk teman-temanku seluruhnya dan orang yang tentunya juga saya sayangi terima kasih atas motivasi dan dukungan morilnya : Bima Quartya serta , Iswan Sumar, Fariza Septian, Farhan Lubis , Rizki Ali, Bobi, Rizki Amanda, Surya, terima kasih atas bantuan dan dukungannya. Wassalammualaikum, Wr. Wb

Medan, Januari 2014 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas PT Pertamina(persero) ... 7

B. Tujuan dan Makna Logo Pertamina ... 9

C. Sejarah Pengembangan Dok P.Brandan/P.Susu ... 9

D. Tujuan, Visi dan Misi ... 11

E. Struktur Organisasi & Personalia ... 12

F. Job Description ... 14

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Anggaran Gaji dan Upah ... 35

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 37

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 41


(6)

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 48

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organnisasi PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS... 14


(8)

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Laporan Jumlah Gaji Pegawai


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat. Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan tetap survive dibidangnya serta tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya. Pertumbuhan dunia usaha yang pesat ini, dapat kita lihat dari banyak berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda, baik perusahaan jasa, perusahaaan dagang, atau perusahaan industry dalam bentuk usaha kecil, usaha menengah atau usaha besar.

Pada umumnya, setiap perusahaan bertujuan memaksimumkan laba dan mengembangkan usahanya kecuali perusahaan nir laba. Berbagai sarana dan usaha dilakukan perusahaan dilakukan agar tujuan perusahaan dapat terealisasikan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya factor tenaga kerja. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.

Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tenaga kerja member sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Berbicara mengenai tenaga kerja ini, maka kita tidak dapat berpaling dari biaya gaji.


(10)

Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi sifat dan tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawabnya. Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaiatan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya.

Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memilki rasa cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya terhadap perusahaan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya di perusahaan, maka akan ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai denagan ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan lebih memperhatikan penentuan tariff gaji sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus diawasi.

Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji. Untuk mengatasi hal tersebut setiap perusahaan harus melakukan pengawasan


(11)

intern gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga kerja.

PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS merupakan salah satu perusahaan pemerintahan di bidang SDM, yang mana di dalamnya terdapat struktur organisasi yang masing-masing memiliki jabatan, dan juga memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak. Hal ini bias saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengawasan atas gaji kepada para karyawan. Mengingat masalah gaji merupakan masalah yang sangat sensitif, maka fakultas perlu mengembangkan suatu pengawasan intern gaji.

Dalam pengawasan internal gaji ini diupayakan dapat terjalinnya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenagakerja. Pemberian gaji, tunjangan, insentif, bonus dan lain-lain merupakan salah satu usaha perusahaan untuk memotivasi kinerja karyawan.

Dengan adanya pengawasan internal yang tegas dan objetif, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas tentang gaji. Disini penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Pengawasan Internal Gaji Pada PT. Pertamina (Persero) dockyard PB/PS”.


(12)

B. Perumusan Masalah

Pengawasan Internal atas gaji sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau perusahaan itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah pelaksanaan Pengawasan Internal pada PT. Pertamina (persero) dockyard PB/PS telah dijalankan secara efektif”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengawasan internal atas gaji pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS telah dijalankan secara efektif.

Manfaat penelitian adalah:

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengawasan intern gaji dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.


(13)

• BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan.

• BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS.

• BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan meguraikan pengertian pengawasan internal gaji.

• BAB IV : PENUTUP

Sebagai mana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS. Dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS.


(14)

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas PT. Pertamina (persero)

Perusahaan Minyak dan gas alam / bumi ini didirikan oleh bangsa Belanda. Tetapi dikelola pengembangannya di Indonesia dengan nama PERTAMINA (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) sejak 10 Desember 1957.

Sebelum Pertamina ada bebarapa nama untuk Perusahaan ini, nama-nama tersebut adalah :

- NIGM = Nederlands Indische Gordoli

Matschapy.

- BPM = Batafshe Petroluis Matschapy.

- NNGPM = Nederlands New Guinea Petrolia.

- CALTEX = California Texas Oil Matschapy. - CUPM = Standard Vacu Petrolus Matschapy. - SHEEL = Sheel Indonesia.

- PERMIGAN = Perusahaan Minyak dan Gas

Nasional.

- PERMINA = Pertambangan Minyak Nasional.

- K K = Kontrak Kerja.

- PH CONTRAK = Production Sheary Contrak. - NKPM = Nederlands Pertolium Contrak. - PTMRI = Perusahaan Tambang Minyak

Sumatera Utara.

- PERMIRI = Perusahaan Minyak Republik

Indonesia.

- PERTAMINA = Perusahaan Pertambangan Minyak


(15)

Kemudian pada tanggal 17 September 2003 PERTAMINA dirubah namanya menjadi PT. PERTAMINA (Persero).

Perusahaan minyak dan gas alam / bumi dan panas bumi di Indonesia berlandaskan pasal 33 UUD 45 yang berbunyi :

Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan mengusai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.

Pengelolaan perkembangan Perusahaan pertambangan minyak dan gas alam/bumi mengusahakan hal yang terbaik dengan sebesar - besarnya

untuk memakmuran rakyat dan negara.

Dalam UU No. 44 tahun 1960 terdapat tiga hal, yaitu : 1. Bahan galian migas dikuasai negara.

2. Dilaksanakan oleh Negara.

3. Dilaksanakan oleh pihak lain yang dinamakan kontraktor

B. Tujuan& Makna Logo Pertamina

Mencari, mengelola dan memasarkan minyak dan gas bumi serta geoternal untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan tehanan nasional. Dalam UU No. 8 tahun 1971 disempurnakan dengan UU No. 10 tahun 1974 : Bahwa direksi Pertamina boleh ditambah sesuai kebutuhan.


(16)

Warna Biru : Handal, Dapat Di Percaya dan Bertanggung Jawab Warna Hijau : Sumber Energy Yang Berwawasan Lingkungan Warna Merah : Keuletan dan Keberanian Menghadapi Masalah

C. Sejarah Pengembangan Dok P. Brandan/P. Susu 1. Pengoperasian Dok P.Brandan/P.Susu.

Beroperasinya Dok PB/PS, serta pengrehabilitasi perusahaan ini ialah tahun 1972. Perusahaan Dok ini mulai dioperasikan di Pangkalan Brandan. Dok ini juga mengalami pengrehabilitasi kantor dan bengkel pada tahun 1973, slipway I dan II direhabilitasi pada tahun 1982 dan pada tahun 1985 rehabilitasi slipway yang III. Pada tahun berikutnya 1086 mulai mengadakan pemasangan elektromotor winch dan pemasangan jaringan listrik pada tahun 1989.

Sedangkan di Pangkalan Susu sejarah pengemabangan Dok ini mulai beroperasi pada tahun 1967.Pengembangan operasi di Pangkalan Susu lebih dahulu dari pada pengembangan Dok P.Brandan.


(17)

Hal ini dapat kita lihat dari tahun pengoperasiannya. Mulai pembangunan bengkel mesin dan listrik pada tahun 1974. Bengkel strukturadi bangun pada tahun 1977 sedangkan pada tahun 1983 dibangun Kantor Dok, tiga tauh kemudian dibangun Power House.

Pengembangan gudang Logistik dibangun setelah Power House, yaitu pada tahun 1987, setelah tahun demi tahun pembengunan dilakukan secaraterperincian, kemudian pada tahun 1989 membangun jaringan listrik.

Pada periode pelita V Pertamina terlah beroperasi secara optimum, efektif dan efisien Pertamina berada pada tinggat kesehatan operasi Sehat Hal ini dibuktikan dengan tercapainya penilaian wajar tanpa syarat selama empat tahun berturut-turut yaitu tahun 1988-1989, 1989-1990, 1990-1991 dan 1991-1992.

2. Prospek Dok P.Brandan/P.Susu.

Dok P.Brandan/P.Susu terletak ditepi selat malaka didaerah perbatasan antar propinsi Sumatera Utara dan Aceh, didaerah ini merupakan satu-satunya Dok Apung yang berada disitu dengan perlengkapan yang memadai seperti tersedianya dua buah slipway serta bengkel - bengkel konstruksi,listrik dan permesinan, sehingga Dok P.Brandan/P.Susu merupakansatu-satunya docyard terlengkap di Sumatera Utara dan sekitarnya terutama dalam bidang industri maritim, karena umumnya transportasi laut didaerah tersebut memegang peranan utama.


(18)

Dengan demikian Pertamina Dok P.Brandan/P.Susu merupakan usaha industri maritim yang cukup potensial didaerah tersebut, yang selalu dalam

keadaan siap untuk ikut berperan dalam menunjang program pembangunan pemerintah.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

(CODE OF CORPORATE GOVERNANCE)

• Komitmen Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan pekerja

dalam melaksanakan GCG untuk:

1. Memaksimalkan kinerja dan nilai Perusahan.

2. Meningkatkan pengelolaan Perusahaan secara bersih,

professional, dan efisien

3. Menjadi acuan pengelolaan perusahaan dalam membuat

keputusan dan menjalankan tindakan.

Code of CG mencakup:

1. Struktur Corporate Governance

2. Proses Corporate Governance

3. Pengelolaan Hubungan dengan Stakeholders

Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perseroan. 2. Kemandirian

Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas


(19)

Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ, sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. 4. Pertanggungjawaban

Kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

5. Kewajaran

Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Visi

- REPETITA I 2006 - 2008: Business-minded Geothermal Company.

- REPETITA II 2009 - 2011: Center of Excellence for Indonesia Geothermal Industry.

- REPETITA III 2012 - 2014: World Class Geothermal Energy Enterprise.

Misi

“Melakukan usaha pengembangan energi geothermal secara optimal yang berwawasan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi

stakeholders”.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah


(20)

ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.

Struktur Organisasi PT. Pertamina ( persero) dockyard PB/PS dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.


(21)

G. Job Description

1. Head of Dockyard PB/PS Tugas Kepala Dockyard

1. Menetapkan rencana strategi pengelolaan kegiatan unit usaha Dok pangkalan brandan / pangkalan susu,untuk mencapai target yang telah di tetapkan oleh manajer jasa martim.

2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pemasaran unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

3. Mengawasi pelaksanaan kegiatan perencanaan Teknik Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

4. Mengawasi pelaksanaan kegiatan opeasi Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

5. Mengawasi kegiatan Administrasi Keuangan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

Head of Dockyard PB/PS

Asst. Administra Asst. Maitenanc Asst. O ti Asst. O ti

 Administration

 Keuangan

 LK3

 Security

 Estimasi/Planning

 Quality Control

 Logistic

 Struktural PS

 Galangan PS

 Mekanik PS

 Listrik PS

 Struktural PB

 Galangan PB

 Mekanik PB

 Listrik PB Asst.


(22)

6. Mengawasi pelaksanaan kegiatan layanan Umum Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

7. Melakukan pembinaan SDM di lingkungan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

8. Mengkoordini seluruh kegiatan yan ada di Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

Wewenang Kepala Dockyard

1. Menetapkan segi komersial usaha (harga jual dan pemasaran)

2. Menetapkan UKG, promosi jabatan dan mutasi pekerja sesuai otorisasi

3. Menandatngani dokumen keuangan sesuai otorisasi

4. Menyusun rencana kegiatan pengadaan Barang / Jasa sesuai otorisasi 5. Melakukan koordinasi dan pengarahan kegiatan pengelolahan Dok

Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

6. Menetapkan kerja sama bisnis dengan pihak ke- III / Pemerintah

7. Merencanakan penandatanganan penawaran harga, negosiasi penagihan atas bisnis Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

Tanggung Jawab Kepala Dockyard

1. Perkembangan dan pembunuhan usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

2. Ketetapan Strategi bisnis 3. Terjaganya kepuasan pelanggan

4. Ketetapan anggaran dan pendapatan Unit usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

5. Ketetapan ukuran kinerja Susu

6. Peningkatan kompetensi, penempatan regenerasi SDM di lingkungan Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

7. Penerapan GCG di lingkungan unit usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu


(23)

8. Terselenggaranya kegiatan keuangan yang accountable dan auditable

2. Asst. Maintenance Quality Control

Tugas Asst. Maintenance Quality Control Dockyard : 1. Mengkoordinir mengawasi dan melaksanakan kegiatan logistik

a. Merencanakan,mengawasi dan melakukan kegiatan pengendalian dan pengembangan

1. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan persediaan material 2. Melaksanakan kegiatan verifikasiatas mutasi material

3. Melaksanakan kegiatan verifikasi dan persediaan barang suku cadang, barang umum, program dan peralatan.

4. Melaksanakan pengembangan sistem dan prosedur logistik serta administrasi

5. Melaksanakan kegiatan perhitungan dan evaluasi estimasi haga pembelian

6. Melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran listrik dan anggaran rencana pembelian material

7. Melaksanakan kegiatan penyusunan laporan dan statistik kegiatan logistik

8. Melaksanakan kegiatan administrasi dan sentral file fungsi logistik b. Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan kegiatan pengadaan

1. Melaksanakan kegiatan pemesanan material/suku cadang

2. Melaksanakan kegiatan pembelian / pengadaan dan monitoring material stock/direct change dan suku cadang

3. Melaksanakan kegiatan standarisasi, KIMAP, perpustakaan logistik

4. Melaksanakan kegiatan administrasi pengadaan

c. Merencanakan,mengawasi dan melaksanakan kegiatan operasi 1. Melaksanakan kegiatan persiapan material presiden


(24)

2. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan material persediaan

3. Melaksanakan kegiatan penerimaan dan pengiriman material/suku cadang

4. Melaksanakan kegiatan pengawasan harta benda dan modal

5. Melaksanakan kegiatan proses penghapusan, penyimpanan material berkas,limbah dan persediaan mati (dead stock )

6. Melaksanakan kegiatan oprasi angkutan barang/orang dengan angkutang ringan/berat

7. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan kendaraan angkutan 8. Melaksanakan kegiatan pembebasan dari Bea Cukai

9. Melaksanakan kegiatan penyelesaian Klaim

10. Melaksanakan kegiatan administrasi in transit/MNYCF 11. Melaksanakan kegiatan administrasi operasi logistik

d. Merncanakan, mengawasi dan melaksanakan kegiatan pembuatan laporan logistik

2. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan astimasi dan billing

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan estimasi dan billing kebutuhan & pengguna manhours.material harga/biaya kegiatan perawatan dan perbaikan kapal/alat apung.

b. Merencanakan dan melaksanakan klasifikasi dan evaluasi price list biaya perawatan dan perbaikan kapal/alat apung dan non kapal

3. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan pembuatan design dan rekayasa

a. Mengawasi dan melaksanakan kegiatan pembuatan design gambar yang meliputi :


(25)

1. Kontruksi kapal / alat apung 2. Bagian-bagian mesin

3. Non kapal

4. Kontruksi bangunan sipil (dermaga,bengkel,gedung,dll)

b. Merencanakan diversifikasi usaha daru unit usaha Dok pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

4. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan perencanaan produk dan qualiti control

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan planning berupa perhitungan, spesipikasi teknik dan dock plant untuk melaksanakan pekerjaan docking,floating,/rynning refair kapal/alat apung.

b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan scheduling yang meliputi :

1. Schedule space per tahun 2. Schedule per item pekerjaan

3. Scheduel keseluruhan kegiatan perawatan dan perbaikan kapal/alat apung serta docking / undocking

c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan evalua dan kajian teknologi sebagai bahan usulan peningkatan / pengambangan investasi / aset Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

d. Merencanakan dan melaksanakan arrival neering pada perawatan dan perbaikan kapal / alat apung

e. Merencanakan dan melaksanakan kajian tarif/biaya jasa dok f. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan inspeksi kapal


(26)

h. Rekomendasi sebelum dan sesudah perawatan dan perbaikan

i. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kajian mutu atas hasil kerja pekerjaan docking dan non kapal

j. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kajian mutu material dan suku cadang

5. Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan pelelangan dan kontrak serta administrasi perencanaan teknik.

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan lelang yang meliputi : 1. Pekerjaan borongan

2. Jasa perawatan dan perbaikan konstruksi bangunan kapal/alat apung

3. Jasa pemakaian dan permanfaatan mesin dan machinery b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kontrak yang meliputi :

1. Sewa nyewa alat berat, kapal/alat aoung dan angkutan ringan 2. Sewa menyewa peralatan kerja operasi/kantor

c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kontrak Ubit Usaha Dok pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

d. Melaksanakan klegiatan administrasi yang meliputi 1. Korespondensi/agendaris

2. Komput erisasi 3. Filling system

4. Pembuatan laporan kegiatan unit usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu


(27)

6. Membuat usulan rencana kerja/rencana anggaran (RK/RA) fungsi perencanaan Teknik Unit Dok pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

Wewenang Kepala Perencanaan Teknik

1. Meneteapkan segi komersial usaha (harga jual dan pemasaran)

2. Melakukan koordinar kegiatan pengelolaan dok pangkalan brandan/pangkalan susu

3. Menetapkan kerjasama bisnis dengan pihak ketiga maupun pemerintah

4. Merencanakan penawaran harga, negosisasi dan penagihan atas bisnis unit dok pangkalan brandan/pangkalan susu

Tanggung Jawab Kepala Perencanaan Teknik

1. Perekmebangan dan pertumbuhan usaha Dok pangkalan Brandan / Pangkalan susu

2. Ketetapan strategis bisnis 3. Terjaganya kepuasan pelanggan

4. Ketetapan anggaran dan pendapatan Unit Usaha Dok pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

5. Ketetapan Ukuran Kinerja Terpilih

3. Asst. Operation PB/PS Tugas kepala Operasi


(28)

1. Mengkoordinir, merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasi Dok pangkalan Brandan, Operasi Dok Pangkalan Susu, maintenance , dan permesinan kapal

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Dok Pangkalan Brandan

1. Workshop dan outfitting, meliputi pemotongan dan pengelasan pipa/plat

2. Dock master, yang meliputi slipway dan dock plant 3. Cleaning dan painting

4. Support, yang meliputi alat berat dan dermaga serta alat apung 5. Utility dan power plant

6. Carpenter,meliputi pekerjaan kontriksi kayu ( in side dan out side) b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Dok pangkalan

Susu

1. Workshop dan outfitting meliputi pemotongan dan pengelasan pipa/pla

2. Dock master, yang meliputi slipway dan dock plant 3. Cleaning dan painting

4. Support, yang meliputi alat berat dan dermaga serta alat apung 5. Utility dan power plant

6. Carpenter,meliputi pekerjaan kontriksi kayu ( in side dan out side) c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan maintenace :

1. Merencanakan dan mengawasi kegiatan maintenace kapal 2. Merencanakan dan mengawasi kegiatan maintenace kapal


(29)

d. Merencanakan dan melaksnakan kegiatan pemesinan kapal

1. Workshop, yang meliputi : hevy aquipment dan light aquipment serta pengecoran

2. Machinery, yang meliputi : propeller,kemudi,pompa compressor winch dan valve

3. Carpenter, yang meliputi : pekerjaan kontruksi kayu ( in side dan out side )

2. Mengkoordinir, merencanakan dan melaksankan kegiatan pengelolaan data teknis pekerjaan Operasi Dok Pangkalan Brandan, Opeerasi Dok Pangkalan Susu, maintenace dan permesinan kapal

a. Merencanakandan melaksanakan kegiatan standarisasi dan pembuatan data teknis Operasi Dok pangkalan Brandan,Operasi Dok Pangkalan Susu,maintanace dan permesinan kapal

b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyimpanan dan pendistribusian data teknis Operasi Dok Pangkalan Brandan, Operasi Dokpangkalan Susu ,maintenace dan permesinan kapal 3. Mengkoordinir,merencanakan dan merencanakan pengaturan teknisi

dan pelaksanaan pekerjaan Operasi Dok Pangkalan Brandan, Operasi Dok Pangkalan Susu,Maintenace dan permesinan kapal

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyusun dan pengaturan jadwal dan pembagian tugas teknisi

b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembuatan program kerja pelaksanaan pekerjaan Operasi Dok Pangkalan


(30)

Brandan,Operasi Dok Pangkalan Susu,Maintanece dan permesinan kapal

c. Melaksanakan evaluasi kegiatan teknisi

d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan Operasi DOK pangkalan Brandan, Dok Pangkalan Susu, Maintanace dan permesinan kapal

4. Mengkoordinir, merencanakan dan melaksanakan penyimpanan kebutuhan material dan peralatan pekerjaan serta administrasi Operasi Dok pangkalan Brandan, Dok Pangkalan Susu , Maintenance dan permesinan kapal

a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan pendataan kebutuhan material untuk pelaksanaan pekerjaan Operasi Dok pangkalan Brandan, Dok Pangkalan Susu, Maintenance dan permesinan kapal

b. Merencanakan, dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan pendataan kebutuhan peraltan untuk pelaksanaan pekerjaan Operasi Dok pangkalan Brandan, Dok pangkalan Susu, Maintenance dan permesinan kapal

c. Merencanakan dan melaksanakan usulan penyediaan dan pengadaan baru kebutuhan material dan peralatan kerja

d. Merencanakan kegiatan administrasi,korespondensi dan filling 5. Membuat usulan rencana kerja/ rencana anggaran ( RK/RA). Fungsi


(31)

6. Melaksanakaan pembinaan sumber Daya Manusia fungsi Operasi Dok pangkalan Brandan/Pangkalan Susu

Wewenang Kepala Operasi

1. Menetapkan segi konersial usaha (harga jual dan pemasaran)

2. Menetapkan UKG,promosi jabatan dan mutasi pekerja sesuai otorisasi 3. Melakukan koordinasi dalam kegiatan pengelolaan Unit Usaha Dok

pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

4. Menetapkan kerja sama bisnis dengan pihak ke-III/pemerintah

5. Merencanakan penawaran harga,negosiasi dan penagihan atas bisnis Unit Dok Pangkalan Brandan/Pangkalan Susu

Tanggung Jawab Kepala Operasi

1. Perkembangan dan pertumbuhan Usaha Dok Pangkalan Brandan/ Pangkalan Susu

2. Ketetapan strategi bisnis 3. Terjaganya kepuasan pelanggan

4. Ketetapan anggaran dan pendapatan Unit Dok pangkalan Brandan/pangkalan Susu

5. Ketetapan Ukuran Kinerja Terpilih

6. Peningkatan kompetensi, penetapan dan regenerasi SDM di lingkungan fungsi Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

4. Asst. Administration PB/PS

Tugas Administrasi Keuangan

1. Melaksanakan kegiatan akuntansi operasi dan investasi unit usaha Dok Pangkalan Brandan/Pangkalan Susu


(32)

a. Melaksanakan kegiatan akuntansi operasi (material,R/K) dan akuntansi investasi

b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik dan Harta inventory Material serta waktu penutupan buku, penghapusan harta benda/material, WIP, proses kapitalisasi dan laporan konsulidasi keuangan

c. Menyusun konsep atas dan hasil Auditor / Akuntan Negara serta penyelesaian follow up huting dengan pihak ke – III

d. Melaksanakan pengawasan atas harta lancar, harta tetap

e. Melaksanakan evaluasi dan menghimpun data dan kegiatan akuntansi berdasarkan RA/RK untuk memberikan rekomendasi kepada Ka. Unit Usaha Dok Pangakalan Brandan/ Pangkalan Susu sebagai usulan kepada Manajer Jasa Maritim guna pengesahan lebih lanjut dalam mencapai accountable dan auditable

f. Melaksanakan kegiatan administrasi fungsi akuntasi Unit Usaha Dok Pangakalan Brandan / Pangkalan Susu, berdasarkan prinsip – prinsip akuntasi Indonesia dan buku pedoman Akuntasi Pertamina (accountable dan auditable)

2. Melaksanakan Kegiatan Pembendaharaan Keuangan Unit Usaha Dok Pangakalan Brandan dan Pangkalan Susu

a. Melaksanakan kegiatan Verikasi dan pembayaran/ pengeluaran 1. Gaji/ kompensasi

2. Kerja Lembur 3. Pajak


(33)

4. Kas dan Bank

5. Pembelian kebutuhan operasi

b. Melaksanakan kegiatan pembukaan Pendapatan/ Penerimaan biaya jasa dari pihak ke- III yang meliputi :

1. Jasa Dok 2. Jasa lainnya

c. Melaksanakan verivikasi dan penaguhan biaya jasa kepadea pihak ke- III

d. Melaksanakan kegiatan pemantuan realisasi anggaran berdasarkan Rencana Kerja/Rencana Anggaran Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan dan Pangkalan Susu

e. Melaksanakan konsulidasi anggaran belanja biaya operasi dan investasi Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu f. Melaksanakan kegaitan transfer cash recoveries ke Rekening

Direksi

g. Melaksanakan kegaitan perhitungan dan pembukuan gaji pekerja Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

h. Melaksanakan kegaitan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan laporah PPh dan PPn

i. Melaksanakan kegiatan penyimpanan return 029 (arus cash)

j. Melaksanakan kegiatan pembuatan laporan pembelajaraan dan penerimaan kas bank

k. Melaksanakan kegiatan persiapan surat pemberitahuan Pajak Terhitung (SPT) dan laporan pajak – pajak pribadi (LP2P)


(34)

3. Melaksanakan kegiatan Anggaran Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan/Pangkalan Susu

a. Melaksanakan kegiatan verifikasi dan meneliti penggunaan anggaran operasi dan sundris

b. Melaksanakan kegiatan Pembukuan Realisasi Anggaran operasi sundris

c. Melaksanakan penerapan pengelolahan dana

d. Melaksanakan evaluasi dan analisa dan penggunaan dana yang efektif dan efisien

e. Melaksanakan penyelesaian masalah keuangan / tagihan kepada pihak ke – III pemilik kapal/alat apung, bangunan sipil dan non kapal yang melaksanakan floating/running repair maupun docking repair

f. Membuat SKOP/SKIP

4. Melaksanakan kegiatan administrasi untuk mempersiapkan laporan keuangan serta penyusunan laporan realisasi anggaran Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

a. Melaksanakan kegaitan pembuatan laporan keuangan dan laporan realisasi anggaran Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu secara periodik

b. Melaksanakan kegiatan pembuatan laporan keuangan hasil LHP (Internal Audit maupu n Eksternal Audit)


(35)

5. Membuat usulan Rencana Kerja / Rencana Anggaran (RK/RK) fungsi Administrasi Keuangan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

Wewenang Asst. Administrasi Keuangan

1. Melaksanakan segi komersial usaha (harga jual dan pemasaran) 2. Menandatangani dokumen keuangan sesuai otorisasi

3. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengelolaan Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.

Tanggung Jawab Asst. Administrasi Keuangan

1. Perkembangan dan pertumbuhan usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

2. Ketetapan strategi bisnis

3. Terjaganya kepuasan pelanggan

4. Ketetapan anggaran dan pendapatan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

5. Asst. Personalia PB/PS Tugas Asst. Personalia

1. Mengelola, mengawasi dan melaksanakan kegiatan HRD meliputi : a. Mengelola, mengawasi perencanaan, pengembangan dan pengajian

serta hubungan industrial dan kesejahteraan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu, yang meliputi :

1. Mengawasi kegiatan perencanaan kebutuhan dan pengembangan pekerja serta tenaga kerja Instruktur contrack TWT dan TWTT 2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pengembangan / pembinaan


(36)

 Penetapan dan mutasi pekerja

 Penerimaan pekerja untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan LRPP

 Proses kenaikan berkala golongan dan sesuai dengan LPHK  Proses kerja praktek pemagangan sekolah kejuruan serta

program pendidikan sistem ganda.

3. Mengawasi, menganalisa dan mendesain kebutuhan pendidikan dan pelatihan

4. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pengajian dan SMK  Penentuan gaji pokok

 Record gaji pokok

 Pembuatan daftar gaji pokok  Pembuatan daftar SMK

5. Mengawasi dan melaksanakan perhimpuanan, pemeliharaan dan penyajian dan Personalia

6. Mengawasi dan melaksanakan kegiatan hubungan dan kesejahteraan yang meliputi ;

 Norma dan syarat – syarat kerja  Astek dan tugas mandiri

 Admninistrasi pelanggaran disiplin kerja  Penyusunan RK/RA personalia

 Administrasi kecelakaan kerja  Menyelesaikan masalah pemburuhan


(37)

 Penelitian personalia yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerjaan

b. Mengawasi dan melaksanakan kegiatan perawatan pekerja dan jasa – jasa Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu, yang meliputi :

1. Perawatan Pekerja Tatalaksana Personalia  Administrasi cuti

 Pembuatan SKPD dan SIJ

 Administrasi pengobatran (fasilitas dan kartu berobat)  Administrasi kepesertaan YDPP

 UTD

Jasa Personalia

 Pasasi dan akomodasi

 Pemenuhan kebutuhan perumahan  Penunjukan penghunian perumahan

 Laporan kerusakan gedung dan perumahan

 Penyimpanan kartu dan berkas pekerja dan keluarga Kesejahteraan Pekerja

 Olah Raga  Bantuan sosial

 Kerohanian dan pembinaan mental 2. Jasa – jasa


(38)

 Membuat laporan kerusakan gedung/kantor dan perumahan serta usulan perbaikan

 Merencanakan, memelihara. Memperbaiki gedung dan perumahan

 Memenuhi kebutuhan furniture kantor dan perumahan

 Menyediakan kebutuhan alat tulis kantor serta pendistribusiannya

 Memelihara keindahan lingkungan gedung/kantor serta, perumahan dan teman

 Melayani hubungan telepon, penggunaan faximile dan sound system

c. Mengawasi dan melaksanakan kegiatran organisasi dan tatalaksana serta kehumasan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu, yang meliputi :

3. Organisasi dan tatalaksana

 Pembuatan usulan perubahan organisasi  Pembuatan job description

 Evaluasi jabatan

 Pembuatan sistem dan tatakerja

4. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik pemerintah maupun swasta dibidang kehumasan dan membina hubungan baik dengan masyarakat di sekitar kantor Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu.


(39)

a. Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan kegiatan sekuriti, meliputi :

5. Melaksanakan kegiatan pengaman area operasi kerja, jalur transportasi/pelabuhan Dok dan Komplek perumahan pekerja.

6. Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan operasi kerja dan seluruh aspek tenaga kerja

7. Melaksanakan kegaitan penyusunan kegiatan manhour TKPP/ tenaga LC

8. Melaksanakan kegiatan pemeliaharaan peralatan sekiriti

9. Melaksanakan kefiatan screening dan penelitian khusus terhadap labour contract

10. Melaksanakan kegiatan pembuatan laporan operasi sekuriti

11. Melaksanakan kegiatan membina hubungan baik dengan aparat keamanan dan instanlasi terkait dalam pelaksanaan pengamanan dan keamanan

b. Merencankan, mengawasi, dan melaksanakan kegiatan lingkungan yang meliputi

1. Kebersihan area operasional kerja yang meliputi : Dok, jalur transportasi/pelabuhan Dok dan komplek perumahan

2. Penyediaan sarana dan prasarana lindungan lingkungan

3. Penyusunan kebutuhan material dan peralatan kegitan lindungan lingkungan


(40)

5. Pencegahan/penanggulangan perencanaan tumpahan minyak akibat pekerjaan docking/undocking

6. Pembuatan laporan kegiatan lindungan lingkungan

7. Pembinaan hubungan baik dengan instansi dalam pelaksanaan lindungan lingkungan

8. Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan kegiatan dan keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi :

9. Pencegahan kebakaran di area kerja dan lingkungan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

10. Penanggulangan bahaya kebakaran dan kecelakaan kerja

11. Fumigasi dan sanitasi gedung, perkantoran, perumahan dan area, kerja di lingkungan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan/Pangkalan Susu

12. Penyusunan dan desain kebutuhan dan peralatan fire & safety serta staging yang meliputi : alat – alat pemadam kebakaran

13. Pemeliharaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja

14. Penyiapan dan pemasangan straging untuk keperluan pekerjaan operasional docking

15. Penyusunan kebutuhan manhour/tenaga fungsi keselamatan dan kesehatan kerja

16. Pembuatan laporan fungsi keselataman dan kesehatan kerja.

17. Merencanakan dan mengawasi penyusunan Rencana Kerja/ Rencana Anggaran fungsi Layanan Umum Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu


(41)

18. Menentukan pembinaan SDM fungsi Layanan Umum Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

Wewenang Asst. Pemasaran dan Layanan Umum

1. Menetapkan segi komersial usaha (harga jual dan pemasaran)

2. Merencanakan dan mengkoordinir penyusunan konsep UKG dan SMK

3. Melakukan koordinasi kegiatan pengelolahan Dok Pangkalan Brandan/ Pangkalan Susu

Tanggung jawab Asst. Pemasaran dan Layanan Umum

1. Perkembangan dan pertumbuhan usaha Dok Pangkalan Brandan/Pangkalan Susu

2. Ketetapan strategi bisnis

3. Terjadinya kepuasan pelanggan

4. Ketetapan anggaran dan pendapatan Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

5. Ketepatan Ukuran Kinerja Terpilih

6. Peningkatan kompetensi, pendapatan dan regenerasi SDM di lingkungan fungsi Layanan Umum Unit Usaha Dok Pangkalan Brandan / Pangkalan Susu

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama


(42)

satu periode perusahaan. Bagi setiap perusahaan, gaji dan upah merupakan hal yang penting karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasanperusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai, maka pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah di mata masyarakat. Pada umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya kepada perusahaan yang jumlahnya tetap.

Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstratif dan para pemimpinya. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah. Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.

Menurut Winarni dan Sugiyarso (2006:10), gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberitugas administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah


(43)

pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.

Menurut Sutrisno (2009 : 181), gaji atau kompensasi adalah tanda balas jasa (reward) perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan mereka kepada perusahaan.

Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan di bidang administrasi pada perusahaan dan biasanya dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan upah merupakan tanda balas jasa yang diberikan dan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor – faktor tersebut di atas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.

Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung dari hasil dan waktu kerja.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah


(44)

upah adalah sebagai berikut: 1. Kompensasi Langsung, terdiri dari: a. Gaji Pokok

Gaji Pokok yaitu jumlah imbalan yang dianggap layak bagi seorang pegawai untuk memenuhi penghidupan selama 1 bulan.

Gaji pokok terdiri dari:

1) Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

2) Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja.

b. Gaji Variabel

Gaji Variabel yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi.

Gaji variabel terdiri dari:

1) Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing-masing karyawan. 2) Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena

prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.

3) Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham.

2. Kompensasi tidak langsung a. Asuransi kesehatan


(45)

c. Libur pengganti d. Kompensasi kinerja

Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS, gaji dan upah penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besardan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan atau majikan kepada pegawai atau buruh. Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PSunsur – unsure gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Gaji pokok

Gaji pokok adalah sejumlah uang yang diterima karyawan ataupun pegawai yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat atau golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai baik staf maupun non staf.

2. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target tertentu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja di atas standar yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS

3. Tunjangan – tunjangan


(46)

perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara lain tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti:

a. Tunjangan jabatan

Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Misalnya seperti kepala dinas yg mendapat tambahan penghasilan atas jabatan yang didudukinya saat ini.

b. Tunjangan khusus

Tunjangan khusus yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti: tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran dan natal dan Jamsostek.

Adapun unsur-unsur pengeluaran pada perusahaan ini adalah sebagai berikut: 1. Jamsostek pensiun

Jamsostek pension yaitu pengenaan potongan atas tujangan hari tua kepada karyawan perusahaan dengan maksud akan diberikan kembali kepada karyawan pada saat karyawan tersebut pensiun.

2. PPh Pasal 21

Pengenaan PPh pasal 21 dari Undang – undang perpajakan ditetapkan sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji yang diperoleh pada bulan bersamaan.


(47)

3. Hutang para karyawan

Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB /PSPotonganberas (pangan)

a. Potongan iuran wajib b. Sewa rumah

c. Hutang

d. Tabungan perumahan e. Penghasilan lain-lain f. Pajak penghasilan g. Iuran asuransi kesehatan h. Potonganamalbakti

Unsur-unsur pengawasan intern gaji berdasarkan committee on auditingprocedure antara lain :

1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, jelas dan tegas.

2. Suatu system otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif dan memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya.

3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi di setiap bagian dalam organisasi.

4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang diminta oleh tanggung jawabnya.


(48)

Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Usry(2009: 305), adalah sebagai berikut:

1. Time keeping Departement

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

2. Payroll Departement

Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja berdasarkan komputer.

3. Cost Departement

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa-jasa

untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis produk.


(49)

terlibat dalam prosedur pencatatan gaji dan upah adalah sebagai berikut: 1. Bagian Umum

a. Data Pegawai

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya.

b. Pegawai Pencatatan gaji dan upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

2. Kepala Bagian Masing-masing Unit

Kepala bagian masing-masing unit memeriksa kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi). a. Kasir

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke


(50)

bagian pembukuan akuntansi. b. Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah.

c. Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan intern gaji dan upah yang sedang dijalankan.

Prosedur pencatatan gaji yang ada pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS sudah sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang terpisah sehingga tidak ada terjadinya penyelewengan. Sedangkan menurut teori hanya menjelaskan departemen-departemennya. Oleh karena itu, prosedur yang dijalankan oleh PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PSsudah sesuai.

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh factor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan,


(51)

dan kondisi pekerjaan. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda–beda. Faktor–faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu antara lain:

1. Penawaran permintaan tenaga kerja 2. Organisasi Buruh

3. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah 4. Produktivitas

5. Biaya hidup

6. Sistem pemerintahan

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat.

Menurut Hasibuan (2005: 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu

Dibedakan atas upah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan. 2. Sistem upah menurut kesatuan hasil

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang-barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.


(52)

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja yang berlaku pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB danPSadalahsebagaiberikut:

1. Hari kerja

PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB danPS memberikan 6(enam) hari jam kerjabagipegawaidalam 1 minggu yang dimulaipadahariseninsampaisabtu. 2. Hari istirahat

Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas waktu tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12:00 – 13:00 wib. Istirahat mingguan jatuh pada hari sabtu dan Minggu dan untuk hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh. 3. Cuti

Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB dan PS cuti memiliki dua bagian yaitu cuti tahunan selama 2 minggu dan cuti melahirkan selama 2 bulan.

Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS metode perhitungan gaji yang dibayarkan pada karyawan didasarkan oleh penggolongan:

1. PegawaiStaf

Pegawai staf pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PSadalahpegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau


(53)

pengalaman kerja. 2. Pegawai Nonstaf

Gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut:

a. Karyawan bulanan

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang dibenarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

b. Karyawan harian tetap

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan. Dokumen- dokumen penting dalampengawasan intern gaji antara lain: 1. Laporan absensi atau buku harian

Buku harian ini berfungsi sebagai pencatat daftar hadir setiap pegawai instansi yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji pegawai. Buku daftar hadir pegawai ini berupa daftar hadir biasa yang diisi dengan manual (tanda tangan langsung).

2. Daftar/surat keterangan gaji

Daftar ini digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji. Daftar ini berisi jumlah gaji bruto pegawai dikurangi dengan potongan gaji (PPh 21, iuran, dan lain-lain).

3. Amplop gaji

Halaman muka amplop ini berisi informasi mengenai nama pegawai, nomor identitas pegawai, dan jumlah gaji yang diterima pegawai dalam jumlah


(54)

tetentu.

4. Bukti kas keluar

Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat Accounting Chief ke bagian Finance Chief, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.

Dalam perusahaan sistem penggajian dan pengupahan melibatkan personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi. Bagian Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribiusi biaya tenaga kerja. Untuk kepentingan penyediaan informasi guna pengawasan tenaga kerja.

Rumus penghitungan pendapatan bersih padaPT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS

Pendapatan bersih = gaji pokok + tunjamgan – potongan + pajak

Berikut ini contoh jumlah gaji pegawai PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS bulan Juni 2013 :

Tabel 3.1 laporan jumlah gaji pegawai PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS

Penghasilan :

Gaji pokok

R

p 342.212.50

0,-

Tunjangan keluarga

R p


(55)

770,- Tunjangan perbaikan penghasilan R p 8.726.0 08,- Rp . 378.142.27 8,- Tunjangan anak Rp . - ,- Tunjangan umum Rp . 17.855. 000,- Tambahan tunjangan umum Rp . - ,- Tunjangan struktural Rp . 10.630. 000,- Tunjangan fungsional Rp . 4.825.0 00,- Tunjangan beras Rp . 23.625. 000,- Jumlah bruto Rp . 435.077.27 8,- Tunjangan PPH Rp . 6.149.4 23,- Subsidi asuransi kesehatan Rp . 7.562.8 00,- Pembulatan Rp . 5.618,- Jumlah kotor Rp . 448.795.11 9,-

Potongan dan pajak :

PFK beras

R

p -

,- Potongan subsidi ASKES R p 6.149.4 23,- Simpananwajibpegawai R p 7.562.8 00,- Sewarumah R p 37.814.


(56)

196,-

PajakPenghasilan

R

p -

,-

Tunggakan sewa rumah

R

p -

,-

Hutang kelebihan

R

p -

,- Tabungan perumahan R p 795.000 ,- Potongan lain-lain R

p -

,- Jumlah potongan Rp . 52.321. 419,- Jumlahbersih R p . 396.473.70 0,-

Sumber PT. Pertamina ( Persero ) Dockyard PB/PS, 2013.

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Di dalam pengawasan terkait, pengendalian merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yangberlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan dan diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris, dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan, kepatuhan dan operasi. Berbeda dengan pengawasan intern merupakan pengawasan


(57)

yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya padaPT. Pertamina ( Persero ) Dockyard PB/PS. Pemberian gaji dilakukan per bulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap bulan dilaporkan.

Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas menurut AICPA (American Instute of Certified Public Accounting). Dalam arti sempit adalah suatu prosedur secara mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistem sosial yang mempunyai wawasan makna khusus yang berada dalam organisasi perusahaan.

Pengertian pengawasan intern dapat ditinjau dalam arti yang luas dan dalam arti sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA. Pengawasan intern meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan didalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efesiensi didalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebjiaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

Pengawasan intern dalam artisempit diartikan sama dengan “internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian


(58)

atau fungsi lain dalam suatu organisasi perusahaan.

Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol internal atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern atau pengendalian intern. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut, berikut beberapa pengertian dari pengawasan intern.

Menurut Holmes dan Burns (2005: 112) Pengawasan Intern merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong dipatuhinya kebijakan – kebijakan yang sudah digariskan manajemen.

Menurut buku Standard Profesi Akuntan Publik (2002: 341) Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan dicapai.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara dan alat-alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan


(59)

mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Mandor

Mandor adalah seseorang yang dapat menerima tanggung jawab untuk

mengembangkan tugasnya dengan di dasar oleh keyakinan bahwa sumber daya tertentu yang diberikan kepadanya. Selain menggunakan seperangkat alat-alat manajemen yang tersedia, diharapkandapat mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mempengaruhi, menyesuaikan, dan mengkoordinasi semua sumber daya tersebut dalam melaksanakan sebuah proyek atau lebih.

Adapun tugas mandor pada PT. Pertamina (persero) Dockyard PB dan PS adalah sebagai berikut:

a. Memimpin dan melaksanakan kegiatan proyek dalam mencapai sasaran usaha yang ditetapkan dalam petunjuk pelaksanaan program bantuan sarana pendidikan

b. Mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran sesuai tujuan yang ditetapkan untuk masing-masing tolak ukur dan dalam batas-batas jenis pengeluaran yang tercantu dalam


(60)

c. Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan secara tertib sehingga setiap saat dapat diketahui jumlah anggaran yang masi tersisa dan perkembangan pelaksanaan dana pembinaan

d. Mengadakan pemeriksaan kas bendaharawan sedikitnya 3 (tiga) bulan sekali

e. Bertanggung jawab baik keuangan maupun segi fisik untuk proyek yang dipimpinnya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program

f. Bertanggung jawab atas penyelesaian proyek tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang ditetapkan .

2. Bagian Administrasi Gaji dan Upah

Dalam perusahaan-perusahaan besar pada umumnya mempunyai departemen khusus yang mengurus administrasi gaji dan upah pegawai.

Bagian administrasi gaji dan upah bertugas antara lain: a. Mencatata penggolongan tugas,

b. tarif upah untuk setiap pegawai

c. jumlah jam kerja / hari kerja setiap pegawai d. menghitung upah yang harus dibayar

e. mengatur oemotongan upah

f. membuat surat peryataan upah untuk setiap pegawai yang memuat data upah kotor.

3. Bagian Personalia


(61)

mengembangkan perusahaan.

Adapun tugas bagian personalia sebagai berikut.

a. Memeriksa kelengkapan syarat administrasi calon pekerja ( data lengkap pelamar pekerjaan )

b. Sosialisasi pada masyarakat sebagai sarana informasi mekanisme penerimaan calon tenaga kerja

c. Memasukan atau menyiapkan data lengkap karyawan baru

d. Menyiapkan absensi karyawan khusus untuk bagian personalia dan humas e. Membuat surat panggilan dinas pada karyawan untuk pembinaan,

peringatan, PHK, dll

f. Memasukan data sesuai tanggal, jam, nomor surat dan tujuan g. Membuat surat pengantar berobat ke RS. Pertamina

h. Memperbarui / update data karyawan yang mendapat peringatan dan yang di PHK

i. Membuat Jamsostek setiap karyawan untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan hari kematian.

4. Auditor

Auditor adalah seseorang yang melakukan proses audit dimana untuk mendapatkan bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas, proses audit ini dilakukan untuk menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi suatu entitas tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

Adapun tugas auditor adalah sebagai berikut:


(62)

b. Berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks

5. Kasir

Kasir adalah orang yang bertugas menerima dan membayarkan sejumlah uang yang berupa gaji dan upah kepada karyawan.

Adapun tugas kasir adalah sebagai berikut:

menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah

a. Terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan

b. Menyetor seluruh hasil tagihan secara lengkap kepada bank dan perusahaan sesuai dengan ketentuan

c. Mengatur dan menyimpan penyediaan kas untuk keperluan kegiatan sehari-hari.

Akuntansi .PadaPT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS, bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu: 1. Bagian Personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada.


(63)

Semua pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 9 jam sehari dan 45 jam seminggu. Yaitu suatu proses untuk menetap kanpekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu

gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsure pembantu pimpinan di bidang kepegawaian, keuangan, ketatalaksanaan dan kerumah tanggaan yang bertanggung jawab kepada Direktur. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala dan koordinasi .Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, mempunyai tugas member layanan dibidang kepegawaian, perencanan anggaran dan keuangan, perlengkapan dan kerumah tanggaan

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. BagianPembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:


(64)

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB dan PS secara menyeluruh.

Untuk melaksanakan system pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi atau komunikasi, dan monitoring.

Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB danPS, sistempengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.

Hutang gaji dan upah xxx

Hutanggajidanupah xxx Kas xxx


(65)

(66)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang pengawasan internal gaji dan upah bahwasannya sistem pengawasan intern gaji dan upahpadaPT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS telah dilaksanakan dengan baik yaitu ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja sehingga sistem pengawasan intern gaji dan staf pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB dan PS sudah efektif.

4.2. Saran

Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis :

1. Sebaiknya perhatian terhadap system pengawasan internal gaji staf dan pegawai pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS dapat selalu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak terjadi kesilapan atau punpenyelewengan dimasa yang akan datang.

2. Adanya dorongan ataupun motivasi dari pemimpin yg disebut kepala dinas pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS itu sangat diharapkan oleh para pegawai sehingga mereka dapat bekerja dengan semangat serta menjunjung tinggi rasa kejujuran dan kedisiplinan.


(67)

DAFTAR PUSTAKA

Herman Sofyandi, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

DR. Edy Sutrisno, M.Si, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit Kencana, Jakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Pariata Westra, 2009, Administrasi Perusahaan Negara, Edisi Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

F. Winarni dan G. Sugiyarso, 2006, Administrasi Gaji dan Upah, Edisi Pertama, Penerbit Puataka Widyatama, Yogyakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa Moh. Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

b. Berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks

5. Kasir

Kasir adalah orang yang bertugas menerima dan membayarkan sejumlah uang yang berupa gaji dan upah kepada karyawan.

Adapun tugas kasir adalah sebagai berikut:

menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah

a. Terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan

b. Menyetor seluruh hasil tagihan secara lengkap kepada bank dan perusahaan sesuai dengan ketentuan

c. Mengatur dan menyimpan penyediaan kas untuk keperluan kegiatan sehari-hari.

Akuntansi .PadaPT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS, bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu: 1. Bagian Personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada.


(2)

Semua pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 9 jam sehari dan 45 jam seminggu. Yaitu suatu proses untuk menetap kanpekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu

gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsure pembantu pimpinan di bidang kepegawaian, keuangan, ketatalaksanaan dan kerumah tanggaan yang bertanggung jawab kepada Direktur. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala dan koordinasi .Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, mempunyai tugas member layanan dibidang kepegawaian, perencanan anggaran dan keuangan, perlengkapan dan kerumah tanggaan

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. BagianPembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:


(3)

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB dan PS secara menyeluruh.

Untuk melaksanakan system pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi atau komunikasi, dan monitoring.

Pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB danPS, sistempengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.

Hutang gaji dan upah xxx

Hutanggajidanupah xxx Kas xxx


(4)

(5)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang pengawasan internal gaji dan upah bahwasannya sistem pengawasan intern gaji dan upahpadaPT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS telah dilaksanakan dengan baik yaitu ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja sehingga sistem pengawasan intern gaji dan staf pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB dan PS sudah efektif.

4.2. Saran

Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis :

1. Sebaiknya perhatian terhadap system pengawasan internal gaji staf dan pegawai pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS dapat selalu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak terjadi kesilapan atau punpenyelewengan dimasa yang akan datang.

2. Adanya dorongan ataupun motivasi dari pemimpin yg disebut kepala dinas pada PT. Pertamina (Persero) Dockyard PB/PS itu sangat diharapkan oleh para pegawai sehingga mereka dapat bekerja dengan semangat serta menjunjung tinggi rasa kejujuran dan kedisiplinan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Herman Sofyandi, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

DR. Edy Sutrisno, M.Si, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit Kencana, Jakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Pariata Westra, 2009, Administrasi Perusahaan Negara, Edisi Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

F. Winarni dan G. Sugiyarso, 2006, Administrasi Gaji dan Upah, Edisi Pertama, Penerbit Puataka Widyatama, Yogyakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa Moh. Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.