Representasi Graph Berarah Digraph dalam Matriks Complete Digraph Asymmetric Digraph Complete Asymmetric Digraph

Suatu vertex didalam digraph D disajikan dengan sebuah titik dan sebuah arc yang digambarkan berupa suatu penggalan garis dengan suatu anak panah dari vertex ke vertex . Sebagai contoh, gambar dibawah ini menampilkan suatu digraph yang terdiri dari empat verteks dan enam arcs. V 1 a 1 a 3 a 2 V 2 a 4 a 5 V 3 a 6 V 4 Gambar 2.5 digraph dengan 4 verteks dan 6 arcs

2.8.4.1 Representasi Graph Berarah Digraph dalam Matriks

Cara menyatakan graph berarah dalam matris sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan cara menyatakan graph tak berarah dalam suatu matriks. Perbedaannya hanya terletak pada keikutsertaan informasi tentang arah garis yang terdapat dalam graph berarah. Sebuah graph berarah dapat juga dipersentasekan dalam matriks adjacency, matriks incidence dan matriks sirkuit. Adapun reorentase matriks dalam graph berarah yang dibahas dalam tulisan ini adalah matriks adjacency. Defenisi dari Matriks Adjacency tersebut adalah sebagai berikut: Misalkan G adalah graph berarah yang terdiri dari n verteks tanpa arc paralel. Matriks hubung yang sesuai dengan graph G adalah matriks bujursangkar dengan notasi 1 jika ada arc dari verteks ke verteks = jika tidak ada arc dari verteks ke verteks Universitas Sumatera Utara

2.8.4.2 Complete Digraph

Digraph disebut sebagai complete digraph graf berarah lengkap jika setiap pasang vertex dihubungkan oleh sebuah arc. Atau sebuah graph adalah komplit jika setiap vertex terhubung ke setiap vertex yang lain. Pada gambar di bawah ini dapat dilihat suatu complete digraph. V 1 a 1 a 2 a 3 a 4 V 2 a 5 V 3 a 6 a 7 a 8 a 9 V 5 a 10 V 4 Gambar 2.6 complete digraph

2.8.4.3 Asymmetric Digraph

Suatu digraph dikatakan sebagai asymmetric digraph jika pada digraph yang terbentuk memiliki paling banyak satu arc antara sepasang vertex tanpa loop. Dengan kata lain tidak ada arc yang memiliki arc balik. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat suatu asymmetric digraph. V 1 a 1 a 2 V 2 V 3 a 3 a 4 V 4 Gambar 2.7 Asymmetric Digraph Universitas Sumatera Utara

2.8.4.4 Complete Asymmetric Digraph

Complete asymmetric digraph adalah suatu asymmetric digraph dimana terdapat tepat satu antara setiap pasang vertex. Complete asymmetric digraph dengan vertices mengandung arcs. Bukti Misalkan D adalah suatu complete asymmetric digraph dengan n verteks . Ambil sembarang verteks sebutlah . Karena D merupakan complete asymmetric digraph, maka dihubungkan dengan verteks lainnya . Jadi ada buah arc. Selanjutnya, ambil sembarang verteks kedua sebutlah . Karena D adalah complete asymmetric digraph, maka juga dihubungkan dengan semua verteks sisanya sehingga ada buah arc yang berhubungan dengan . Proses dilanjutkan dengan menghitung banyaknya arc yang berhubungan dengan dan yang belum diperhitungkan sebelumnya. Banyak arc yang didapat berturut – turut adalah : , , …, 3, 2, 1. Jadi secara keseluruhan terdapat buah arc Pada gambar dibawah ini dapat dilihat suatu contoh dari complete asymmetric digraph. V 1 a 1 V 2 a 2 a 3 a 4 a 5 V 3 a 6 V 4 Gambar 2.8 Complete Asymmetric Digraph Universitas Sumatera Utara Complete asymmetric digraph dapat direpresentasikan dalam sebuah matriks adjacency. Jumlah baris dan kolom adjacency matrix sama dengan jumlah vertex dalam complete asymmetric digraph. Adjacency matrix yang sesuai adalah matrix bujur sangkar , yaitu matriks A = dengan: +1 jika ada arc dari titik ke dan tersusun secara natural = -1 jika ada arc dari titik ke dan tidak tersusun secara natural jika tidak ada arc titik ke Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Bentuk Graph Sebagai Suatu Adjacency Matriks dalam Penentuan Koefisien Korelasi Rank Kendall