Ciri Khas Kelenteng Buku Siswa Pend Agama Khonghucu kelas 7 K13 revisi 2017

96 Kelas VII SMP • Fenghuang Phoenix atau burung Hong bahasa hokkian Hewan suci dalam agama Khonghucu. Simbol Yin dan dipergunakan juga sebagai simbol permaisuri. • Qilin Hewan suci dalam agama Khonghucu. Muncul saat kelahiran dan menjelang wafat Nabi Kongzi, membawa wahyu Yu Shu lihat bab 3 Hikayat Suci Nabi Kongzi. • Kura-kura Hewan suci dalam agama Khonghucu, muncul membawakan wahyu untuk Raja Suci Da Yu wahyu Luo Shu • 12 Shio Simbol astronomi dalam perhitungan almanak China. C.2 Shenming Dalam Agama Khonghucu Selain bersembahyang kepada Tian, Nabi, dan leluhur, umat Khonghucu juga bersembahyang kepada Shenming. Shenming adalah roh suci atau roh yang gemilang, baik yang berupa spiritsemangat, malaikat, para leluhur atau tokoh suci zaman dahulu. Ada 7 tujuh Shenming yang umumnya dihormati oleh umat Khonghucu, yaitu : 1. Fu De Zheng Shen atau Hok Tek Ceng Sin ; malaikat bumi Zhang Fu De, sering diindentikkan dengan malaikat bumi dan Tu Di Gong keduanya menunjukkan kaitan dengan karunia Tian melalui hasilmanfaat bumi. Di kolong Altar Fu De Zheng Shen terdapat macan putih Pai Hu Shen, dengan dibuat altar sendiri. 2. Xuan Tian Shang Di adalah malaikat Bintang Utara Bei Xing, juga dikenal dengan sebutan Hei Di yang menampakkan diri di Hari kelahiran Nabi Kongzi. 3. Guang Ze Zun Wang adalah tokoh yang sangat berbakti dan mencapai kesucian sebagai seorang Shengming. 4. Guan Yin Niang-Niang merupakan Shenming yang di hormati luas dalam masyarakat Zhonghua karena bakti dan ketulusan serta welas asihnya. 5. Guan Yu atau lebih dikenal sebagai Kwang Kong adalah pahlawan perang yang sangat terkenal kesetiaan dan sikap menjunjung tinggi kebenaran 97 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Zhong Yi. Beliau setiap saat membaca kitab Chun Qiu Jing karya Nabi Kongzi sebagai pedoman sikap hidupnya. Guan Yu Hidupnya pada zaman San Gou 220-256 Masehi. 6. Tian Shang Sheng Mu adalah Shenming yang dihormati karena sifat bakti, mencintai saudara dan dikenal sebagai Shenming penolong bagi para pelaut. 7. Altar Zao Jun Gong atau malaikat Dapur diletakkan di bagian belakang kelenteng dengan nama Zao Jun Gong atau Kelenteng Malaikat Dapur.

D. Nilai-Nilai Utama Kelenteng

1. Nilai Agamis, karena senantiasa ada persembahyangan, ritual agama, dan pembelajaran rohani. 2. Nilai Budaya, sebab di dalamnya terkandung unsur-unsur budaya seperti seni bangunan dan seni budaya lainnya yang tumbuh subur di dalamnya termasuk seni kaligrai, Barong Sai, wayang Potehi, dan sebagainya. 3. Nilai Sosial Kemasyarakatan, karena menjadi wadah kegiatan sosial khususnya pelayanan umat dan masyarakat umum. Sesuai dengan PP No 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan Pasal 46 disebutkan bahwa Sekolah Minggu Khonghucu dan Diskusi Pendalaman Kitab Suci merupakan kegiatan belajar-mengajar nonformal yang dilaksanakan di Xuetang, Litang, Miao, dan Klenteng, yang dilaksanakan setiap minggu tanggal 1 serta 15 penanggalan lunar. Hal ini menunjukkan nilai-nilai utama kelenteng secara agamis. Sumber: www.panoramio.com Gambar 6.6 Kong Miao Miao Konghucu di Nanjing China. 98 Kelas VII SMP Peran sentral Kong Miao, berbagai Kelenteng, dan Kong Miao Litang merupakan rumah ibadah pemeluk agama Khonghucu untuk sujud beriman kepada Tian Yang Maha Esa. Di dalam tuntunan rohani Nabi Besar Kongzi, umat memuliakan para Malaikat dan Tokoh Suci Shenming. Di samping itu juga untuk berdoa memuliakan arwah para pendahulu, para leluhur yang telah mewariskan sebuah tuntunan agama kepada generasi kita di saat ini maupun masa mendatang. Tata ibadah besar dengan melaksanakan San Gui Jiukou di sebuah Kong Miao merupakan standar beribadah sebagaimana tertulis di dalam Kitab Tata Agama dan Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu. Kitab Tata Agama inilah acuan setiap agamawan pemeluk agama Khonghucu, dan digunakan oleh semua Kongjiao Litang Majelis Agama Khonghucu Indonesia Makin dan Dewan Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Matakin di Indonesia. Sejarah menunjukkan, bahwa meleburnya kearifan budaya Ru Jiao Khonghucu melalui rumah ibadat utama pemeluk agama Khonghucu di Wen Miao, Kong Miao Litang dan berbagai Kelenteng Miao di Indonesia ini, disesuaikan dengan perkembangan kehidupan rohani masyarakat Indonesia. Namun demikian, tetap memiliki standar lembaga ibadah dan sistem altar yang khas.