Sedangkan narator yang berada dalam pengisahan mengacu pada tokoh sebagai narator character-narrator, baik yang menceritakan kisahnya sendiri maupun
menceritakan kisah tokoh lainnya.
D. Penelitian Lain yang Relevan
Untuk memperkaya referensi penelitian ini, telah dilakukan tinjauan pustaka terhadap penelitian sebelumnya yang memiliki subjek penelitian sama maupun yang
menggunakan teori yang sama. Peneliti tidak menemukan penelitian terdahulu yang menganalisis novel La Lenteur karya Milan Kundera. Ditemukan dua penelitian lain
yang menggunakan teori naratologi, yaitu tesis “Metafiksionalitas Cala Ibi: Novel yang Bercerita dan Menulis tentang Dirinya Sendiri” yang disusun oleh Bramantio
2010. Penelitian ini meneliti stuktur narasi dan semiotika dalam novel yang non- gramatik. Penelitian “Teks Naratif dalam Novel Yoshino Kuzu Karya Tanizaki
Junichiro Melalui Pendekaran Naratologi Gerard Genette” yang disusun M. Ridzki Fitriawan mendeskripsikan unsur-unsur naratif dalam novel tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka karena data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didasarkan pada buku-buku yang relevan. Pengkajian novel dalam
penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif karena data yang akan diteliti berupa sebuah novel yang memerlukan penjelasan secara deskriptif. Data-data
itu berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis struktural. Analisis struktural
bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua anasir dan aspek karya
sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh Teeuw, 2003:135. Analisis struktural bukan sekadar penjumlahan unsur-unsur tersebut, melainkan
diarahkan pada ciri karya sastra yang hendak dianalisis Riffaterre, 1978:21 via Bramantio, 2008:26.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah novel berbahasa Prancis berjudul La Lenteur karya Milan Kundera yang diterbitkan pertama kali oleh penerbit Gallimard di Paris tahun
1995 setebal 197 halaman. Objek penelitian ini adalah sebagian unsur intrinsik yang berupa struktur alur dan narator. Sedangkan analisis unsur intrinsik menyinggung
masalah letak narator dalam cerita, struktur penceritaan, dan alur. Unsur-unsur tersebut dianalisis dengan menggunakan teori naratologi Gérard Genette.
C. Prosedur Analisis
Pemahaman atas karya sastra dilakukan melalui proses pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada pembacaan
heuristik, terjadi interpretasi pertama yang di dalamnya ditemukan fakta-fakta yang memerlukan kompetensi kebahasaan dan kesastraan dalam memahaminya. Berkaitan
dengan hal tersebut, pada pembacaan heuristik terhadap La Lenteur, fakta-fakta yang ditemukan adalah adanya stuktur alur tertentu, kemelanturan penceritaan, dan
permasalahan letak narator. Pembacaan heuristik tersebut dilanjutkan dengan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada pembacaan retroaktif inilah terjadi
interpretasi tahap kedua. Pada tahap ini dapat terungkap struktur kisah, makna
kemelanturan, dan letak narator La Lenteur, dengan memanfaatkan teori naratologi.
Secara singkat, prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap penentuan subjek dan objek penelitian
Novel La Lenteur karya Milan Kundera dipilih sebagai subjek penelitian ini. Novel ini terdiri dari 197 halaman, terbagi menjadi 51 bab, dan memiliki sampul
berwarna putih dengan ilustrasi berupa rumah putih di tengah padang yang tampak dari balik dedaunan. Novel ini memiliki bentuk permasalahan alur, ambiguitas letak
narator, dan bentuk yang melantur. Permasalahan tersebut menjadi objek penelitian ini.