Prosedur Analisis METODE PENELITIAN

homodiegetic; ketiga, letak narator adalah pengarang sebagai narator author- narrator. 3. Letak dan Fungsi Kemelanturan dalam Alur Penceritaan Novel La Lenteur Dari analisis letak dan fungsi kemelanturan dalam novel La Lenteur didapat, terdapat sembilan topik kemelanturan yang meliputi 1 kecepatan, 2 hedonisme dan kesenangan, 3 konsep penari, 4 konsep keterkenalan, 5 perasaan terpilih être élue, 6 Kebaruan Sejarah Dunia Agung Actualité Historique Planétaire Sublime, 7 dua puisi Gillaume Apollinaire, 8 ketelanjangan, dan 9 hubungan antara kecepatan dan pelupaan. Letak kesembilan topik tersebut dalam novel adalah sebagai bentuk penceritaan iteratif. Terdapat tiga unsur penceritaan iteratif yang dipakai di dalamnya, yakni bagian iteratif yang subordinat atau menjadi penjelas pada adegan singulatif topik ke-1, ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9, bentuk externalgeneralizing iteration topik ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-5, dan internalsynthetizing iteration topik ke-3, ke-4, ke-8, dan ke-9. Fungsi dari topik yang memakai bentuk unsur pertama adalah sebagai moral portrait yang menjelaskan alasan tindakan dan perasaan para tokohnya. Fungsi dari topik yang memakai bentuk unsur kedua dan ketiga adalah sebagai strategi peralihan cerita. B. Pembahasan Novel La Lenteur Karya Milan Kundera 1. Deskripsi Tahapan Cerita dan Penceritaan Novel La Lenteur Analisis unsur ini menggunakan pokok pemikiran Genette mengenai tata. Cerita maupun penceritaan memiliki satuan-satuan cerita yang sama. Perbedaannya hanyalah pada tata urutannya. Untuk menentukan tata alur cerita dan penceritaan La Lenteur karya Milan Kundera, disusun sekuen atau satuan-satuan cerita terlebih dahulu. Dari sekuen tersebut kemudian dipilih peristiwa-peristiwa yang mempunyai hubungan satu sama lain yang terikat, yang disebut dengan fungsi utama FU, guna memperoleh sebuah kerangka cerita. Novel La Lenteur karya Milan Kundera terbagi menjadi 95 sekuen dan 34 FU. Dalam kronologi FU yang sesuai dengan urutan penceritaan, akan diidentifikasi urutannya dalam cerita. Oleh karena pada akhir novel terdapat kejanggalan saat tokoh dari abad XX bertemu dengan tokoh dari abad XVIII di satu tempat, maka pada tiap FU akan diberi keterangan lokasi dan waktu. Urutan FU tersebut disusun dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 1 . Urutan FU, letaknya dalam urutan penceritaan, dalam cerita, serta tempat dan waktu berlangsungnya FU. No. Urutan FU Letak dalam Urutan Penceritaan Letak dalam Urutan Cerita Tempat Waktu 1. Perjalanan “aku” dan istrinya yang bernama Véra menuju hotel. A 5 jalan raya menuju hotel siang hari ke- 1 2. Pikiran “aku” tentang cerita dalam novel Point de Lendemain yang bercerita tentang nyonya bangsawan yang berselingkuh dengan seorang ksatria. B 5 jalan raya menuju hotel siang hari ke- 1 3. Kedatangan “aku” dan istrinya di hotel. C 6 hotel sore hari ke- 1