Tutur Voice Narasi dan Naratologi

masalah letak narator dalam cerita, struktur penceritaan, dan alur. Unsur-unsur tersebut dianalisis dengan menggunakan teori naratologi Gérard Genette.

C. Prosedur Analisis

Pemahaman atas karya sastra dilakukan melalui proses pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada pembacaan heuristik, terjadi interpretasi pertama yang di dalamnya ditemukan fakta-fakta yang memerlukan kompetensi kebahasaan dan kesastraan dalam memahaminya. Berkaitan dengan hal tersebut, pada pembacaan heuristik terhadap La Lenteur, fakta-fakta yang ditemukan adalah adanya stuktur alur tertentu, kemelanturan penceritaan, dan permasalahan letak narator. Pembacaan heuristik tersebut dilanjutkan dengan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada pembacaan retroaktif inilah terjadi interpretasi tahap kedua. Pada tahap ini dapat terungkap struktur kisah, makna kemelanturan, dan letak narator La Lenteur, dengan memanfaatkan teori naratologi. Secara singkat, prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap penentuan subjek dan objek penelitian Novel La Lenteur karya Milan Kundera dipilih sebagai subjek penelitian ini. Novel ini terdiri dari 197 halaman, terbagi menjadi 51 bab, dan memiliki sampul berwarna putih dengan ilustrasi berupa rumah putih di tengah padang yang tampak dari balik dedaunan. Novel ini memiliki bentuk permasalahan alur, ambiguitas letak narator, dan bentuk yang melantur. Permasalahan tersebut menjadi objek penelitian ini. 2. Tahap pengumpulan dan klasifikasi data Setelah menemukan hal yang menarik dalam La Lenteur karya Milan Kundera untuk diteliti, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data penelitian. Data dalam penelitian ini berupa teks La Lenteur sendiri. Unit informasi dalam teks mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar adalah kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana Zuchdi, 1993:30. Pada tahap ini juga ditentukan landasan teori dan metode penelitian yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini, yaitu naratologi yang dikembangkan Gérard Genette. Sementara itu, metode yang digunakan adalah metode analisis isi content analysis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Kegiatan analisis ini meliputi membaca, mencatat data, membaca ulang, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, membahas data, penyajian data, dan penarikan inferensi Zuchdi, 1993:60–61. Sedangkan teknik deskriptif-kualitatif digunakan karena data yang ada bersifat kualitatif, berupa bangunan bahasa dan pemaknaannya. 3. Tahap analisis Analisis terhadap La Lenteur berupa analisis struktur penceritaan La Lenteur. Bagian yang akan dianalisis meliputi tata penceritaan, adegan, jeda, penceritaan iteratif, fokalisasi, dan tutur.

D. Teknik Validitas dan Realibilitas Data

Teknis validitas semantis digunakan untuk mengukur keabsahan data. Teknik validitas semantis mengukur tingkat kepekaan suatu teknik terhadap makna-makna simbolik berkaitan dengan konteks tertentu Zuchdi, 1993:75. Dalam penelitian ini, teknik validitas semantis digunakan untuk menganalisis konteks dari makna teks dalam novel La Lenteur karya Milan Kundera. Teknik realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah realibilitas intra- rater dan expert-judgement. Teknik intra-rater adalah teknik pembacaan dapat lebih dari sekali hingga kepastian interpretasinya tercapai. Sedangkan teknik expert- judgement berupa diskusi hasil pengamatan antara penulis dengan analis sastra guna menghindari interpretasi yang bersifat subjektif, dalam hal ini dilakukan dengan Ibu Dian Swandayani, M.Hum.

E. Sistematika Penyajian Data Penelitian

Laporan penelitian ini dibagi dalam lima bab. Bab I berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II berisi penjelasan mengenai hakikat sastra dan karya sastra, hakikat novel sebagai karya sastra, penjabaran mengenai narasi dan naratologi, serta penelitian serupa terdahulu. Bab III berisi tentang metode penelitian. Bab IV berisi analisis tata penceritaan, adegan, jeda, penceritaan iteratif, fokalisasi, dan tutur dalam novel La Lenteur karya Milan Kundera. Sementara Bab V berisi kesimpulan dan penutup.