b. Pemerikasaan mendadak tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada pihak yang diperiksa dengan jadwal yang tidak teratur, sehingga mendorong karyawan melaksanakan
tugas sesuai dengan yang telah ditetapkan. c.
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan oleh satu orang atau satu unit organisasi dari awal sampai akhir tanpa
campur tangan orang lain. d.
Perputaran jabatan atau rotasi jabatan secara rutin di dalam pelaksanaan tugas baik staff, yang dapat menjaga
indepedensi yang melaksanakan tugas dan persekongkolan dapat dihindari.
Praktek ini harus berlaku untuk semua prosedur yang ada sehingga pekerjaan suatu bagian akan langsung dicek oleh
bagian lainnya.
4. Tingkat Kecakapan Pegawai Yang Sesuai Dengan Tanggung
Jawab.
Suatu organisasi tidak terlepas dari unsur manusia karena kegiatan operasi usaha selalu berkaitan dengan manusia mulai
dari karyawan bawahan sampai dengan atasan. Tingkat kecakapan pegawai atau personalia sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu sistem pengawasan internal. Keberhasilan perusahaan tergantung pada seleksi awal dan latihan serta
penempatan pegawai sesuai dengan pengalaman dan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan pegawai tersebut. Untuk itu pegawai perlu mengetahui tugas dan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Menurut Mulyadi 1992:70 Seorang pegawai yang cakap
dalam pekerjaan bukan berarti pegawai yang mempunyai pendidikan tinggi melainkan seorang yang harus :
a. Mengetahui kedudukannya dalam suatu organisasi.
b. Mengetahui tugas-tugas apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya. c.
Dapat menyesuaikan tugasnya, dengan siapa dia berhubungan, sampai mana batas tanggung jawab dan
kekuasaannya kemudian pekerjaan dapat dilaksanakan oleh pegawai lain.
d. Mengetahui sumbangsih kerjannya terhadap perusahaan dan
bagaimana harus disesuaikan dengan organisasi. Bagaimanapun baiknya sistem prosedur yang diterapkan
pada perusahaan namun semuanya bergantung pada pegawai yang melaksanakannya. Bila perusahaan memiliki pegawai yang
kompeten dan jujur, unsur lain dapat dikurangi sampai batas tertentu, namun masih dapat menghasilkan pertanggungjawaban
yang dapat diandalkan. Struktur pengendalian internal satuan usaha terdiri dari
kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan
Universitas Sumatera Utara
keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan tercapai. Pada umumnya, kebijakan dan prosedur yang
relevan dengan audit adalah mengenai kemampuan suatu usaha untuk mencatat, memproses, mengikhtiarkan dan melaporkan
data keuangan, sesuai dengan arsesi yang termuat dalam laporan keuangan, kebijaksanaan dan prosedur lainnya mungkin relevan
apabila menyangkut auditor dalam menerapkan prosedur audit.
D. Prosedur Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT.KPBN Cabang Medan