2 Pedoman Pencacahan Modul Ketahanan Sosial 2014
1.3. Landasan Hukum
Pelaksanaan Modul Ketahanan Sosial 2014 didasarkan pada : 1.
Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik; 3.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen; 4.
Keputusan Kepala BPS Nomor 007 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja BPS;
1.4. Ruang Lingkup
Susenas Modul Ketahanan Sosial 2014 dilaksanakan di seluruh kabupatenkota dengan sampel sebanyak 75.000 rumah tangga. Sampel rumah tangga Modul Ketahanan Sosial adalah sampel
Susenas Triwulan III Tahun 2014. Data hasil pencacahan dapat disajikan untuk tingkat nasional dan provinsi.
1.5. Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam Susenas Modul Ketahanan Sosial 2014 mencakup : 1.
Pengelolaan Air, mencakup antara lain keberadaan fasilitas air di rumah responden, jarak dan
waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh air, penggunaan instalasi air, perilaku membiarkan air mengalir, cara penggunaan air untuk mencuci alat makanbuahsayuran, cara membilas pakaian,
pemanfaatan air bekas mencuciwudhudll, pengetahuan dan keberadaan sumur resapan, lubang resapan biopori dan tamantanah berumput.
2.
Pengelolaan Energi, mencakup antara lain pemanfaatan cahaya sinar matahari untuk
penerangan, pemanfaatan energi alternatif, sumber penerangan utama rumah tangga, penggunaan lampu hemat energi di rumah, perilaku mematikan alat elektronik yang tidak
digunakan, dan frekuensi menyalakan AC di bawah 24 C.
3.
Penggunaan Transportasi, mencakup antara lain sarana angkutan utama yang biasa digunakan
untuk menunjang kegiatan utama, jumlah kendaraan bermotor yang dikuasaidigunakan, jenis bahan bakar utama yang digunakan, perilaku penggunaan kendaraan bermotor, jenis
pemeliharaan perawatan kendaraan bermotor perawatan mesin, dan pemeriksaan tekanan ban, upaya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, serta alasan tidak menggunakan
kendaraan umum. 4.
Pengelolaan Sampah, mencakup antara lain perlakuan terhadap sampah yang biasa dilakukan,
perilaku pemilahan sampah, serta perlakuan terhadap barang bekas layak pakai. 5.
Peduli Lingkungan Sekitar, mencakup antara lain keberadaan pencemaran dan jenisnya, dan
upaya menanggulangi pencemaran. 6.
Mitigasi Bencana Alam, mencakup antara lain pengalaman responden terhadap bencana alam,
trauma akibat bencana, kerawanan desa tempat tinggal responden terhadap bencana alam, jenis bencana alam yang pernah terjadi dan paling dikhawatirkan terjadi di desa responden, kesiapan
responden dalam menyelamatkan diri dari bencana alam, keikutsertaan responden dalam