Blok XII. Sikap dan Perilaku terhadap Rumah Tangga
38 Pedoman Pencacahan Modul Ketahanan Sosial 2014
P1202.c : Memberikan tugaspekerjaan kepada anak yang melakukan kesalahan.
Salah satu cara orang tua dalam menerapkan disiplin pada anak adalah dengan memberi tugas atau pekerjaan kepada anak yang melakukan kesalahan. Hal ini dilakukan oleh orang tua agar anak
tersebut menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
Contoh: Bu Nunik biasa menerapkan peraturan terhadap anaknya, bila ingin pergi harus memberitahu
atau ijin pada orang tua. Apabila melanggar, hukumannya adalah membersihkan kamar mandi.
P1202.d. : Memanggilnya bodoh, pemalas, tidak sayang lagi, tidak berguna atau sebutan lain yang sejenis.
Beberapa orang tua menggunakan makian secara lisan saat mendidik anak untuk tidak
melakukan perilaku buruk. P1202.e : Membentak atau menakutinya.
Cukup jelas.
P1202.f : Mengurung atau meninggalkan anak sendirian dalam kamarruang tertentu
Cukup jelas
P1202.g : Mendorongmengguncang badannya.
Salah satu cara dari beberapa orang tua dalam memberi hukuman kepada anaknya yang berperilaku buruk adalah dengan cara mendorongmengguncang badannya. Mendorongmengguncang
badan adalah menggoyang bagian belakang badan anak lebih dari sekali, dalam hal ini termasuk
menyuruh anak berdiri. P1202.h : Mencubit atau menjewer.
Cukup jelas.
P1202.i : Menampar, memukul, menjambak, atau menendang
Termasuk memukul dengan tangan atau dengan bendaalat lain.
P1203 : Persepsi responden dalam hal mendidik anak
Pertanyaan ini ingin mengetahui persepsi responden terhadap perlunya hukuman fisik sebagai cara dalam menerapkan disiplin pada anak agar anak berperilaku baik. Contoh hukuman fisik yaitu
dengan cara mendorongmengguncang badannya, mencubit, menjambak, menendang, dan sebagainya.
P1204 - P1205. Sikap Suami terhadap Istri. P1204 - P1205 ditanyakan kepada perempuan dan laki-laki untuk menilai sikap suami terhadap
istri dalam berbagai situasi. Persepsi yang mendukung tidak selalu dapat ditafsirkan bahwa mereka menyetujui kekerasan dalam rumah tangga, atau menyiratkan bahwa responden atau seorang wanita
telah menjadi korban kekerasan atau pasti akan menjadi korban. Sebaliknya, sikap seperti ini harus
Pedoman Pencacahan Modul Ketahanan Sosial 2014 39
dilihat sebagai indikasi penerimaan sosial terhadap kekerasan dalam konteks dimana perempuan memiliki status yang lebih rendah dalam masyarakat sebagai tindakan disiplin ketika seorang wanita
tidak melakukan sesuatu sesuai dengan peran gender yang diharapkan. Pertanyaan ini ditanyakan untuk mendapatkan indikasi adanya norma sosialbudaya tertentu yang
seringkali dikaitkan dengan prevalensi kekerasan terhadap perempuan oleh suami mereka. Asumsi utama adalah bahwa wanita yang setuju dengan pernyataan-pernyataan yang menunjukkan bahwa
suami dibenarkan untuk melakukan kekerasan terhadap istri-istri mereka. Demikian pula, laki-laki yang setuju dengan pernyataan- pernyataan tersebut cenderung untuk melakukan kekerasan terhadap istri-
istri mereka. Bacakan pertanyaan dengan cermat dan perlahan, tunggu jawaban responden sebelum
menanyakan pertanyaan berikutnya. Ulangi kalimat pertanyaan bila responden masih belum mengerti. Terkadang responden bingung karena mengira pewawancara menanyakan pengalamannya padahal
yang dimaksud adalah pendapat responden.
P1204.a. Istri pergi tanpa memberitahu suami
Yang dimaksud pergi adalah keluar rumah dengan tujuan tertentu, seperti ke fasilitas kesehatan, mengunjungi keluarga, bertemu teman ataupun keperluan lainnya.
P1204.b. Istri tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan baik
Pekerjaan rumah terdiri dari menyapu, mencuci, menyeterika, mengepel, memasak dan lainnya.
P1204.c. Istri membantah suami
Tidak termasuk perdebatan dalam diskusi.
P1204.d. Istri tidak mengurus anak dengan baik
Mengurus anak terdiri dari memandikan, menyediakan makanan, mengawasi bermainbelajar dan sebagainya
P1204.e. Menduga atau curiga istri tidak setia
Cukup jelas
P1204.f. Istri menolak berhubungan seks dengan suami Cukup jelas.
P1205.a – P1205.f penjelasannya sama dengan P1204.a-P1204.f.