Hasil Analisis Kuesioner Deskripsi Data

53

2. Hasil Analisis Kuesioner

Dari instrumen kuesioner berskala Guttman yang dibuat dalam bentuk checklist , dan didistribusikan kepada empat guru matematika wajib dan peminatan kelas X di MAN BabakanTegal, kemudian dianalisis seperti pada skala Likert, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Perhitungan Kuesioner Butir ke- TF TK NF QR ∑ 1 1 1 1 1 4 ∑ Ya = 36 x 1 = 36 ∑ Tidak = 4 x 0 = 0 2 1 1 1 1 4 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 4 81A, dimana AlatMediaSumbe r menjadi satu - Media: LCD, laptopkomputer, LKS - Sumber: buku siswa, buku guru, internet dimana AlatMediaSumber menjadi satu - Alatmedia: laptop, LCD, LKS, kertas. - Sumber: buku guru, buku siswa Metode PBL - Model: PBL, discovery learning - Metode: Expositori, Penemuan Terbimbing, Pemecahan Masalah, Tanya Jawab dan Tugas Skenario Pembelaja- Ran 5M kurang mengamati - kurang mengamati menanya - Ada langkah pada model yang lupa - Tidak ada rincian waktu Penilaian Pengamatan dan tes tertulis - Pengamatan dan tes tertulis - Di skenario ada soal, tidak ada instrumen - Tidak ada pedoman penskoran kunci jawaban - Keliru, trigonometri 54 5 1 1 1 1 4 6 1 1 1 1 4 7 1 1 1 1 4 8 1 1 1 1 4 9 1 1 2 10 1 1 2 11 1 1 1 1 4 ∑ Ya = 62 x 1 = 62 ∑ Tidak = 18 x 0 = 12 1 1 1 1 4 13 1 1 1 1 4 14 1 1 1 1 4 15 1 1 1 1 4 16 1 1 1 1 4 17 1 1 1 1 4 18 1 1 1 1 4 19 1 1 1 1 4 20 1 1 1 1 4 21 1 1 1 1 4 22 1 1 1 3 23 1 1 1 3 24 1 1 1 3 25 1 1 1 3 26 1 1 2 27 1 1 2 28 1 1 2 29 1 1 30 Jumlah 22 25 29 22 98 Jumlah skor ideal untuk seluruh butir 1 sampai 10 = 1 x 4 x 10 = 40 seandainya semua menjawab “Ya”. Sedangkan skor yang diperoleh = 36. Jadi, kesiapan guru matematika kelas X di MAN Babakan Tegal untuk menyusun RPP Kurikulum 2013 = 36 : 40 x 100 = 90 dari yang diharapkan 100. Sementara jumlah skor ideal untuk seluruh butir 11 sampai 30 = 1 x 4 x 20 = 80 seandainya semua menjawab “Ya”. Sementara skor yang diperoleh = 62. Jadi tingkat penyusunan RPP guru matematika kelas X di MAN Babakan Tegal = 62 : 80 x 100 = 77,5 dari yang diharapkan 100. Lebih rinci lagi, berdasarkan tabel 4.2, dari butir 9 diketahui 2 responden belum mengikuti pelatihan yakni TF dan QR. Dari butir 10 55 diketahui 2 responden belum mendapat cukup bekal tentang implementasi Kurikulum 2013 yakni TF dan TK. Dari butir 22 dan 23 diketahui 1 responden tidak memahami pendekatan saintifik dan tidak berupaya menggunakan pendekatan tersebut dalam setiap pembelajaran, yakni QR. Dari butir 24 diketahui 1 responden tidak mempertimbangkan karakteristik siswa dalam menyusun RPP, yakni TK. Dari butir 25 diketahui 1 responden tidak menyusun RPP sendiri, yakni TF. Dari butir 26 dan 27 diketahui 2 responden tidak mengetahui tentang Permendikbud No.81 A Tahun 2013 dan tidak menggunakannya sebagai acuan dalam menyusun RPP, yakni TF dan QR. Dari butir 28 diketahui 2 responden beranggapan bahwa penilaian autentik itu tidak mudah, yakni TF dan TK. Dari butir 29 diketahui 3 responden RPP-nya tidak siap di awal semester, yakni TF, TK, dan QR. Terakhir, dari butir 30 diketahui semua responden beranggapan menyusun RPP itu tidak mudah.

3. Analisis Hasil Wawancara