LATAR BELAKANG LANDASAN HUKUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU TA.2016 2 d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten; e. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; f. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI dan TATA KERJA Sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 23 Tahun 2011 tentang tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh Kepala Badan yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dibidang Pelayanan Perijinan Terpadu sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Untuk penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Badan Pelayanan perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu; LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU TA.2016 3 b. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu; c. Pelaksanaan kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu; d. Pembinaan pelaksanaan pengelolaan Pelayanan Perijinan Terpadu; e. Pengembangan system informasi Pelayanan Perijinan Terpadu; f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu; g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansilembaga lainnya terkait dengan kegiatan Pelayanan Perijinan Terpadu; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. Adapun Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat 2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.2. Sub Bagian Keuangan; 2.3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. 3. Bidang Data, Informasi dan Regulasi 3.1. Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Sistem Pelaporan; 3.2. Seksi Seksi Regulasi dan Dokumentasi. 4. Bidang Pelayanan Perijinan Pembangunan 4.1. Seksi Pelayanan Perijinan Bidang Pembangunan; 4.2. Seksi Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bidang Pembangunan 5. Bidang Pelayanan Perijinan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat 5.1. Seksi Pelayanan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat; 5.2. Seksi Verifikasi dan Penetapan Perijinan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat 6. Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pengaduan 6.1. Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Pembangunan; 6.2. Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pengaduan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat. 7. Kelompok Jabatan Fungsional