Uji Organoleptis Uji Spektrum Panjang Gelombang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3. Penetapan Kadar Sampel Cialis Tadalafil Kios-kios.

Penetapan kadar sampel Cialis ® kios-kios, dibuat dengan konsentrasi 20 µgml, Diinjeksikan sebanyak 20 l ke sistem KCKT dideteksi pada panjang gelombang 283 nm, kecepatan alir 1 mlmenit kemudian dicatat luas puncak dan dihitung kadarnya. Data terlihat pada tabel 4.4. data selengkapnya terlihat pada lampiran 7. Pada tabel 6.9. Table 4.4. Kadar Sampel Cialis Tadalafil kios-kios Sampel Cialis 20 mg Luas Puncak mAUC Kadar µgmL UPK Toko A 1 78.918 43.78 218.90 Toko A 2 79.693 44.21 221.08 Toko B 1 80.476 44.65 223.27 Toko B 2 79.862 44.31 221.55 Hasil kadar sampel Cialis ® kios-kios, yang diasumsikan mengandung zat aktif Tadalafil, ternyata kadar yang didapat besar, dan UPK yan didapat juga melebihi persyaratan 98-102 Harmita, 2006, karena hasil kadar yang didapat besar kemudian dilakukan uji kualitatif berupa uji organoleptis, uji spektrum panjang gelombang , uji sulfur, uji kromatografi lapis tipis KLT.

4.3.1. Uji Organoleptis

Uji organoleptis untuk membedakan antara standard Tadalafil Apotek dengan sampel toko yaitu meliputi tulisan, warna, bentuk. Data hasil uji terlihat pada tabel 4.5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.5. Uji Organoleptis Gambar Cialis Apotek Toko Sebelah kiri  Apotek Sebelah kanan  Sampel C 20  Tulisan : C 20 jelas  Warna : Agak gelap coklat gelap  Bentuk : lebih kecil Tablet  Berat : 361 mg  Tulisan : C 20 tidak jelas  Warna : Terang coklat terang  Bentuk : lebih besar Tablet  Berat : 385 mg Atas Apotek Bawah  Toko sampel C 20 Warna : Hijau muda Reg. No. BPOM : Ada Isi : 2 tablet Bentuk : Kotak  Golongan Obat : ada Warna : Hijau tua Reg. No. BPOM : Tidak ada Isi : 4 tablet Bentuk : Kotak  Golongan Obat : tidak ada Untuk hasil perbandingan Cialis Apotek dan Cialis ® kios-kios terlihat sangat berbeda salah satunya pada Cialis Apotek terdapat nomor regristrasi BPOM, sedangkan pada sampel Cialis ® kios-kios tidak ada, dari data ini menunjukkan bawasanya penjualan Cialis kios-kios tidak resmi.

4.3.2. Uji Spektrum Panjang Gelombang

Untuk uji spektrum panjang gelombang ini, menggunakan Cialis Apotek, Cialis ® kios-kios, dan standrad Sildenafil BPOM, yang mana Sildenafil dengan nama dagang Viagra atau lebih dikenal sebutan pil biru merupakan suatu senyawa sintetik yang mempunyai efek mengahambat enzim fosfodiesterase tipe 5 sama seperti Tadalafil yang membedakan hanya daya kerja untuk Tadalafil 17- 36 jam sedangkan Sildenafil hanya berkisar 3-4 jam, untuk hasil data spektrum selengkapnya dilihat di lampiran halaman 10 pada gambar 6.8-6.10. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil spektrum untuk Cialis ® kios-kios lebih mirip ke standard murni Sildenafi BPOM, Cialis Apotek didapat panjang gelombang 283 nm dan mempunyai double peak sedangkan standard Sildenafil BPOM dan Cialis ® kios-kios 292 nm. Dapat diasumsi kan Cialis ® kios-kios mengandung zat aktif Sildenafil.

4.3.3. Uji Sulfur