Pompa Tangki Penampung Blower Instrumentasi

Bahan konstruksi : Beton Volume bak penampung : 11,018 m 3 Tinggi bak penampung : 1,432 m Panjang bak penampung : 3,580 m Lebar bak penampung : 2,148 m

5.8. Tangki Penampung Metan TK-02

Fungsi : Menampung hasil pemurnian gas dari Kondensor. Bahan konstruksi : Plate steel SA-167, tipe 304 Volume tangki : 9969,383 m 3 Diameter tangki : 15,502 m Tinggi tangki : 30,57 m Tekanan desain : 18,435 psi Tebal dinding : 0,618 in

5.9 Pompa Tangki Penampung

Fungsi : Memompakan sampah organik ke tangki fermentor. Jenis : Pompa sentrifugal Bahan konstruksi : Commercial steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 25.000 kgjam Daya motor : 1,674 Hp

5.10. Blower

Fungsi = Mengalirkan gas dari tangki fermentasi ke tangki Absorber Jenis = Blower sentrifugal Bahan = Carbon steel Laju alir = 14814,9415kg jam Daya blower = 0,155 hp Maka dipilih blower dengan tenaga ½ hp Universitas Sumatera Utara BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

6.1 Instrumentasi

Alat instrumentasi merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam suatu pabrik. Instrumentasi adalah rangkaian peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya alat kontrol maka dapat diketahui dan dikoreksi segala kesalahan ataupun penyimpangan proses yang mungkin terjadi. Fungsi instrumentasi adalah sebagai penunjuk indicator, pencatat recorder, pengontrol controller, dan pemberi tanda bahaya alarm. Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanis atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomis dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang di atas papan instrumen dekat peralatan proses kontrol manual atau disatukan di dalam suatu ruang kontrol pusat control room yang dihubungkan dengan bangsal peralatan kontrol otomatis. Alat-alat kontrol yang biasa dipakai pada peralatan proses antara lain : 1. Temperature Controller TC, yaitu alat untuk mengetahui suhu aliran atau suhu operasi suatu alat dan dapat mengendalikan suhu operasi sesuai dengan kondisi yang diinginkan. 2. Pressure Controller PC, yaitu alat untuk mengetahui tekanan suatu aliran dan tekanan pada peralatan yang sedang beroperasi dan sebagai alat untuk mengendalikan tekanan operasi sesuai yang diinginkan. 3. Flow Controller FC, yaitu alat untuk mengukur debit aliran sesuai dengan yang diinginkan. 4. Level Controller LC, yaitu alat untuk mengendalikan tinggi cairan dalam suatu alat sehingga tidak melebihi yang diinginkan. Secara umum, kerja dari alat-alat instrumentasi dapat dibagi dua bagian yaitu operasi secara manual dan operasi secara otomatis. Penggunaan instrumen Universitas Sumatera Utara pada suatu peralatan proses bergantung pada petimbangan ekonomis dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumentasi juga harus ditentukan apakah alat-alat itu dipasang pada peralatan proses manual control atau disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bagian peralatan automatic control. Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah:  Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan  Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah  Sistem kerja lebih efisien  Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan cepat Tabel 6.1 Daftar penggunaan instrumentasi pada pra rancangan pabrik pembuatan Metana dari sampah organik No Nama alat Jenis instrumen Kegunaan 1 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam pipa 2 Tangki penampung LC Mengontrol ketinggian cairan dalam tangki 3 Fermentor LC Mengontrol ketinggian cairan dalam fermentor PI Mengetahui tekanan dalam fermentor TC Mengontrol suhu dalam fermentor 5 Absorbsi TC Mengontrol suhu pada gas yang masuk serta penyerapan gas CO 2 . 6 Tangki penampungan gas metana LC Mengontrol ketinggian cairan dalam tangki penampung gas metana. PC Mengontrol tekanan dalam tangki penampungan gas metana. TI Mengetahui suhu dalam Tangki penampungan gas metana 7 Kompresor FC Mengontrol laju gas metana kedalam tangki penampungan. Universitas Sumatera Utara Contoh jenis-jenis instrumentasi yang digunakan pada pra rancangan pabrik Metana dari sampah organik : 1. Pompa Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran flow rate. Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow control FC. Jika laju aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup pengendali control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan katup. 2. Tangki penampung Pada tangki ini dilengkapi dengan level control LC yang berfungsi untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki. Prinsip kerja dari level control LC ini adalah dengan menggunakan pelampung floater sehingga isi tangki dapat terlihat dari posisi jarum penunjuk di luar tangki yang digerakkan oleh pelampung. Jika isi tangki tinggal sedikit, maka diisi dengan menggunakan pompa yang dilengkapi dengan valve yang berfungsi sebagai flow control FC. 3. Fermentor Fermentor adalah alat tempat berlangsungnya reaksi kimia antara bahan- bahan yang digunakan. Dalam pabrik ini, Fermentor merupakan tempat bereaksinya sampah organik dan Methanobacter formicicum yang menghasilkan gas Metana, CO 2 , N 2 , H 2 S. Pada reaktor dilengkapi sensing elemen yang peka terhadap perubahan suhu, sehingga suhu dalam reaktor dapat dilihat pada indikator temperatur. Reaksi yang berlangsung pada reaktor merupakan reaksi endotermis atau reaksi yang membutuhkan panas. Oleh karena itu, untuk menjaga agar suhu operasi konstan pada 65 C dibutuhkan steam yang dialirkan dalam jacket pemanas. Jika suhu terlalu rendah maka secara otomatis valve yang terdapat pada aliran steam akan terbuka sehingga suhu dalam reaktor dapat dijaga. Untuk menjaga agar laju alir bahan masuk sesuai dengan yang diinginkan digunakan flow control FC. Tekanan dalam reaktor dapat terdeteksi digunakan pressure indicator Universitas Sumatera Utara PI. Untuk mengendalikan ketinggian cairan dalam fermentor digunakan level control LC dengan tujuan agar tidak terjadi kelebihan muatan. 4. Kondensor Temperature control TC pada kondensor berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam kondensor dengan cara mengatur banyaknya steam yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan set point, maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. 5. Absorbsi Temperature control TC pada absorbsi berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam absorbsi dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan set point, maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. 6. Kompresor Instrumentasi pada kompresor mencakup flow controller FC. FC berfungsi untuk mengontrol laju alir gas Metana pada kompresor. Pengontrolan laju alir gas Metana dilakukan untuk mengatur aliran gas yang dialirkan pada tangki penampung gas. 8. Tangki penampungan gas Pada alat ini instrumen yang terpasang adalah pengontrol suhu, tekanan, dan ketinggian. Pressure indicator control alarm PICA merupakan alat yang memiliki tiga fungsi yaitu mengatur tekanan di dalam tangki penampunngan gas metana dengan cara mengatur jumlah fluida yang keluar dari alat ini sehingga valve akan terbukatertutup, memberi sinyal pada pressure control PC untuk mengukur tekanan sesuai dengan tekanan set point dan membunyikan alarm ketika tekanan tidak sesuai dengan tekanan set point. Sedangkan pemasangan temperature indicator TI bertujuan untuk memberikan sinyal ketika temperatur sistem tidak berada Universitas Sumatera Utara pada temperatur set point. Selain itu dengan adanya kedua alat pengontrol tersebut maka tekanan dan temperatur dapat dipertahankan pada 1 atm. Pada alat ini juga terdapat level control LC yang bertujuan untuk mengendalikan ketinggian cairan di dalam tangki penampungan gas sehingga tidak terjadi kelebihan muatan gas.

6.2 Keselamatan Kerja Pabrik