Kebutuhan Bahan Kimia Kebutuhan Listrik Kebutuhan Bahan Bakar

Volume resin = 2,5 ft x 3,14 ft 2 = 7,85 ft kghari 27,82 kgft 12 x ft 7,85 3 3 3 Waktu regenerasi = = 3,38 hari = 4 hari Kebutuhan regenerant NaOH = 27,82 kghari x 3 3 12 5 ft kg ft lb = 11,59 lbhari = 5,258 kghari = 0,219 kgjam

7.1.5 Deaerator

Deaerator berfungsi untuk memanaskan air dan menghilangkan gas terlarut yang keluar dari alat penukar ion ion exchanger sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Air hasil demineralisasi dikumpulkan pada tangki air umpan ketel sebelum dipompakan ke deaerator. Pada proses deaerator ini, air dipanaskan hingga 90 o C supaya gas-gas yang terlarut dalam air, seperti O 2 dan CO 2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Selain itu, deaerator juga berfungsi sebagai preheater, mencegah perbedaan suhu yang mencolok antara air make-up segar dengan suhu dalam boiler. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan pemanas listrik.

7.2 Kebutuhan Bahan Kimia

Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air pada Pabrik Pembuatan Glukosa Monohidrat adalah sebagai berikut : Tabel 7.6 Kebutuhan Bahan Kimia No. Bahan Kimia Jumlah kgjam 1. 2. 3. 4. 5. Al 2 SO 4 3 Na 2 CO 3 Kaporit H 2 SO 13,27 7,16 0,0019 0,059 0,219 4 NaOH Total 20,71 Universitas Sumatera Utara

7.3 Kebutuhan Listrik

Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut : Tabel 7.7 Perincian Kebutuhan Listrik No. Pemakaian Jumlah hP 1. Unit proses 60 2. Unit utilitas 185 3. Ruang kontrol dan Laboratorium 30 4. Bengkel 50 5. Penerangan dan perkantoran 30 6. Perumahan 70 Total 425 Total kebutuhan listrik = 425 hP x 0,7457 kWhP = 316,9225 kW Efisiensi generator 80 Perry,1999, maka : Daya output generator = 8 , 9225 , 316 = 396,153 kW Untuk perancangan disediakan 2 unit diesel generator 1 unit cadangan dengan spesifikasi tiap unit sebagai berikut : 1. Jenis Keluaran : AC 2. Kapasitas : 1000 kW 3. Tegangan : 220 – 260 Volt 4. Frekuensi : 50 Hz 5. Tipe : 3 fase 6. Bahan bakar : Solar

7.4 Kebutuhan Bahan Bakar

Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik generator adalah minyak solar karena mempunyai nilai bakar yang tinggi. Kebutuhan bahan bakar untuk generator adalah sebagai berikut : Nilai bahan bakar solar = 19.860 Btulb m Perry, 1999 Densitas bahan bakar solar = 0,89 kgL Daya generator = 396,153 kW Universitas Sumatera Utara Daya output generator = 396,153 kW x kW 1 Btudet 0,9478 x 3600 detjam = 1.351.705,728 Btujam Jumlah Bahan Bakar solar = m Btulb 19.860 Btujam 728 1.351.705, x 0,45359 kglb = 30,872 kgjam Kebutuhan Solar = kgltr 0,89 kgjam 30,872 = 34,687 ltr jam Untuk bahan bakar ketel uap Massa umpan masuk = Massa kondensat + Massa air tambahan = 14.035,048 kgjam + 3.508,762 kgjam = 17.543,81 kgjam Kondisi uap yang dihasilkan boiler: 140 o C dan 3,1216 atm Saturated Steam H v 140 o C = 2.733,9 kJkg Kondisi kondensat dalam tangki kondensat: 140 C Saturated liquid H l 140 C, 1 atm = 589,13 kJkg Kondisi air tambahan dari dearator : 90 C; 1 atm H 90 in out Q Q dt dQ − = C; 1 atm = 376,9 kJkg Neraca panas boiler: = 17.543,81 x 2.733,9 – 14.035,048 x 589,13 + 3.508,762 x 376,9 = 38.372.101,93 kJjam = 36.369.592,184 Btujam Efesiensi panas ketel uap, η = 75 head lose 25 panas pembakaran bahan bakar Total kebutuhan panas = 75 , 184 , 592 . 369 . 36 = 48.492.789,57 Btujam Kebutuhan bahan bakar = Btulb 19.860 Btujam ,57 48.492.789 = 2.441,73 lbjam = 1.107,562 kgjam = 1.244,45 kgltr 0,89 kgjam 1.107,562 = ltrjam Universitas Sumatera Utara Total kebutuhan solar = 34,687 ltr jam + 1.244,45 ltrjam = 1.279,138 ltrjam

7.5 Unit Pengolahan Limbah