Uraian Proses TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

2.3 Uraian Proses

Pabrik pembuatan glukosa monohidrat ini menggunakan bahan baku ubi kayu Cassava . Bahan baku ubi kayu dari gudang bahan baku GBB dimasukkan ke dalam Crusher untuk dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam Mixer MX, dimana ubi kayu dicampur dengan air untuk membentuk slurry. Kemudian slurry tersebut dimasukkan ke dalam Reaktor Hidrolisa RH untuk menghasilkan sirup glukosa dengan menambahkan katalis asam yaitu HCl. Proses ini berlangsung pada suhu 135 C dan tekanan 1 atm. Reaksinya : C 6 H 12 O 6 + C 12 H 22 O 11 + H 2 O 3C 6 H 12 O 6 Glukosa pati air sirup glukosa Sirup glukosa kemudian didinginkan dengan Cooler CO sampai temperatur 50 C dan selanjutnya sirup glukosa dimasukkan ke dalam Filter Press 01 FP-01 untuk memisahkan sirup glukosa filtrat dari sisa pati, protein, lemak, dan impuritis yang tidak bereaksi dan dibawa ke pengolah limbah. Kemudian sirup glukosa dinetralisasi dengan larutan basa, yaitu NaOH di dalam Reaktor Netralisasi RN. NaOH dengan kondisi 60 C dan 1 atm ini bereaksi dengan HCl yang membentuk NaCl. Hasil netralisasi kemudian dipisahkan lagi dari NaCl yang terbentuk. Pemisahan ini dilakukan menggunakan Tangki Dekanter TD pada kondisi 60 C dan 1 atm. Sirup glukosa yang diperoleh kemudian dijernihkan di dalam Tangki Decolorizing TD pada kondisi 80 C dan 1 atm yang berisi karbon aktif untuk menyerap zat warna yang timbul saat hidrolisa. Selanjutnya karbon aktif yang digunakan dipisahkan dari sirup glukosa menggunakan Filter Press 02 FP-02 sehingga diperoleh sirup glukosa yang jernih dan dimasukkan ke dalam tangki penampung. Sirup glukosa yang jernih kemudian diuapkan di dalam Evaporator EV pada kondisi 120 Kemudian dilakukan pengkristalan guna membentuk sirup glukosa menjadi kristal glukosa monohidrat dengan jalan mendinginkan sirup glukosa di dalam tangki Cristalizer CR pada suhu 30 C dan 1 atm untuk mendapatkan sirup glukosa yang lebih pekat sampai konsentrasi 78. C dengan penambahan N 2 agar kristal gula tidak rusak. Kristal glukosa monohidrat yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam HCl Universitas Sumatera Utara Screw Conveyor SC untuk memecahkan bongkahan kristal dan dibawa ke Rotary Dryer untuk dikeringkan. Setelah itu kristal glukosa monohidrat dikeringkan di dalam Rotary Dryer RD dengan suhu 110 C dan 1 atm sampai kandungn air dalam kristal glukosa monohidrat berkurang. Kristal glukosa monohidrat yang telah dikeringkan kemudian didinginkan dengan Rotary Cooler RC dan disimpan dalam gudang produk GP pada suhu 30 a. Tinggi pohon 0,9 – 4,6 meter C. 2.4 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.4.1 Bahan Baku