BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Pemerintah Kota Tanjung Balai
Kota Tanjung Balai merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kota
Tanjungbalai berada pada 2
o
58’00” Lintang Utara, 99
o
48’00” Bujur Timur dan 0 – 3 m dari permukaan laut, dengan batas-batas sebagai berikut:
̇ Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanjungbalai
Kabupaten Asahan ̇
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan
̇ Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat
Kabupaten Asahan ̇
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan
Kota Tanjungbalai menempati area seluas 6.052,90 Ha yang terdiri dari 6 kecamatan Datuk Bandar, Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai Selatan,
Tanjungbalai Utara, Sei Tualang Raso dan Teluk Nibung dan 31 Kelurahan Definitif. Kota Tanjungbalai dipimpin oleh seorang Walikota:
dr. H. Sutrisno Hadi, Sp.OG dan seorang Wakil Walikota: Drs. H. Thamrin Munthe, M.Hum yang menjabat periode 2004-2009.
Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009
USU Repository © 2008
Berdasarkan angka proyeksi penduduk pertengahan tahun 2007, penduduk Kota Tanjungbalai berjumlah 159.932 jiwa dengan kepadatan
penduduk sebesar 2.676 jiwa per km
2
. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kota Tanjungbalai pada tahun 2007 dibandingkan tahun 2000
adalah sebesar 2,73 persen. Untuk tahun 2007 berdasarkan proyeksi hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2000, penduduk Kota Tanjungbalai 156.475
jiwa dengan kepadatan penduduk 2.586 jiwa per km
2
. Jumlah penduduk Kota Tajungbalai perjenis kelamin lebih banyak
laki-laki dibandingkan perempuan. Pada tahun 2007 jumlah penduduk laki-laki sebesar 80.293 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak
79.639 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 100,82 persen. Penduduk Kota Tanjungbalai mayoritas bersuku bangsa Batak
Simalungun, Tapanuli, Toba, Pak-pak 42,56 diikuti dengan suku Jawa 17,06, Melayu 15,41, Minang 3,58, Aceh 1,11, dan lainnya
20,28. Sedangkan agama yang dianut penduduk Kota Tanjungabalai mayoritas agama Islam 81,99, Budha 9,07, Kristen Protestan
7,78, Kristen Katholik 1,06, dan Hindu 0,08, dan lainnya 0,02.
Pada tahun 2007 volume ekspor dari Pelabuhan Tanjungbalai Asahan mencapai 29.542,30 ton dan volume impor 30.188,09 ton, ini
berarti terjadi penurunan sebesar 15,17 untuk ekspor dan 32,07 untuk impor dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor tahun 2007
mencapai 18,34 juta dolar Amerika dan nilai impor 21,83 juta dolar
Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009
USU Repository © 2008
Amerika. Ini menunjukkan terjadi minus perdagangan luar negeri sebesar 3,49 juta dolar Amerika.
Jalan merupakan sarana yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Sarana jalan yang baik dapat meningkatkan
mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu tempat ke tempat lain. Panjang jalan di Kota Tanjungbalai pada tahun 2007
sepanjang 288,78 Km, yang terdiri dari 74,68 km jalan hotmik, 63,45 km jalan beraspal, 11,12 km jalan berkerikil dan 65,92 km jalan tanah, 32,50
km jalan batu dan 30,11 km jalan beton. PDRB Kota Tanjungbalai Atas Dasar Harga Berlaku ADHB pada
tahun 2007 sebesar Rp.2.229.501,59 juta. Sektor industri sebagai kontributor utama dengan peranan mencapai 22,27 . Selanjutnya setelah
sektor industri diikuti oleh sektor pertanian sebesar 19,65, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 19,76, selanjutnya diikuti
oleh sektor jasa-jasa sebesar 14,52. Sementara sektor-sektor lainnya hanya memberikan total kontribusi sebesar 23,78 terhadap
perekonomian di Kota Tanjungbalai.
B. Pajak Daerah Pemerintah Kota Tanjung Balai