Retribusi Daerah TINJAUAN PUSTAKA

dipungut oleh kabupaten. Jenis pajak provinsi bersifat limitative yang berarti provinsi tidak dapat memungut pajak lain selain yang telah ditetapkan, dan hanya dapat menambah jenis retribusi lainnya sesuai dengan criteria yang ditetapkan dalam Undang-Undang.

C. Retribusi Daerah

1. Pengertian Retribusi Daerah

Menurut Siahaan 2005:5 : “Retribusi adalah pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan.” Jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung, yaitu hanya yang membayar retribusi yang menikmati balas jasa dari negara. Menurut Yani 2002:55 : “Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.” Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 1 angka 26 retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009 USU Repository © 2008 tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia saat ini penarikan retribusi hanya dapat dipungut oleh pemerintah daerah. Jadi, retribusi yang dipungut di Indonesia dewasa ini adalah retribusi daerah.

2. Objek Retribusi Daerah

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Pasal 18 ayat 1 menentukan bahwa objek retribusi daerah adalah berbagai jenis jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah. Tidak semua jasa yang diberikan oleh pemerintah daerah dapat dipungut retribusinya, tetapi hanya jenis-jenis jasa tertentu yang menurut pertimbangan sosial ekonomi layak dijadikan sebagai objek retribusi. Jasa tertentu tersebut dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu jasa umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu. Hal ini membuat objek retribusi terdiri dari tiga kelompok jasa sebagaimana berikut ini : a Jasa Umum, yaitu jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Jasa Umum antara lain meliputi pelayanan kesehatan dan pelayanan persampahan. Jasa yang tidak termasuk Jasa Umum adalah jasa urusan umum pemerintahan. Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009 USU Repository © 2008 b Jasa Usaha, yaitu jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah, dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Jasa Usaha antara lain meliputi penyewaan aset yang dimilikidikuasai oleh pemerintah daerah, penyediaan tempat penginapan, usaha bengkel kendaraan, tempat pencucian mobil, dan penjualan bibit. c Perizinan Tertentu, yaitu kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

3. Retribusi Daerah Untuk Kabupaten

Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Jenis Pendapatan Retribusi Daerah untuk KabupatenKota meliputi Objek Pendapatan sebagai berikut: a. Retribusi Pelayanan Kesehatan, b. Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan, c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP, d. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta Sipil, e. Retribusi Pelayanan Pemakaman, f. Retribusi Pelayanan Pengabuan Mayat, Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009 USU Repository © 2008 g. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepian Jalan Umum, h. Retribusi Pelayanan Pasar, i. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, j. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, k. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta, l. Retribusi Pengujian Kapal Perikanan, m. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, n. Retribusi Jasa Usaha Pasar Grosir atau Pertokoan, o. Retribusi Jasa Usaha Tempat Pelelangan, p. Retribusi Jasa Usaha Terminal, q. Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir, r. Retribusi Jasa Usaha Tempat PenginapanPesanggrahanVilla, s. Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus, t. Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan, u. Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan Kapal, v. Retribusi Jasa Usaha Tempat Rekreasi dan Olahraga, w. Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan di atas Air, x. Retribusi Jasa Usaha Pengolahan Limbah Cair, y. Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produksi Usaha Daerah, z. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, aa. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, bb. Retribusi Izin Gangguan, cc. Retribusi Izin Proyek. Rumiris Agustina Sinaga : Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Terhadap Dana Alokasi Umum DAU Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai, 2009 USU Repository © 2008

D. Bagian Laba BUMD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Fiscall Stress Terhadap Kinerja Keuangan Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Sumatera Utara

6 85 122

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Karo

13 325 66

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu

1 40 81

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabuapten Tapanuli Tengah

1 39 82

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 45 82

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106