Akhir Keshogunan Tokugawa JEPANG PADA MASA KESHOGUNAN TOKUGAWA

15 dengan pekerjaan yang kotor. Golongan senmin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pengemis hinin dan kelompok penyamak kulit. citralekha.com Pemberontakan sering terjadi dikarenakan dalam pembagian kelas tidak boleh terjadi perpindahan dari golongan yang satu ke golongan yang lainnya. Kebijakan ini tujuannya adalah untuk menjaga kemurnian setiap golongan dan membatasi setiap gerak gerik rakyat Jepang. Setiap Perselisihan mengenai pajak sering yang menjadi penyebab keributan antara petani dengan para samurai. Bahkan tidak jarang terjadinya pemberontakan yang besar. Namun pemberontakan ini bisa segera diatasi. Karena pembagian kelas masyarakat ini juga kehidupan golongan pedagang naik ke dalam status sosial yang lebih tinggi karena pada masa ini kaum pedagang memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan perekonomian negara Jepang.

3.3 Akhir Keshogunan Tokugawa

Pemerintahan Tokugawa berjaya sangat lama namun pada abad ke-19 kekuasaan Tokugawa mulai mengalami kemunduran. Kemunduran ini diakibatkan oleh kaum samurai mulai mengalami kesulitan keuangan dan mengkibatkan hutang yang terus meningkat. Sementara kaum pedagang semakin kaya. Di kota pun mulai tejadi pertikaian antara pedagang kaya dengan rakyat miskin, dan di desa terjadi pembedaan antara petani yang memiliki tanah dengan petani yang tidak memiliki tanah. Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan keadaan ini termasuk dengan mencetak ulang mata uang dan menetapkan pajak kemewahan bagi orang kaya. 16 Akan tetapi tindakan ini tidak berhasil. Lalu shogun kedelapan yaitu Yoshimune menetapkan larangan keras terhadap gaya hidup kemewahan. Yoshimune memerintahkan seluruh bangsa untuk hidup dalam kesederhanaan. Pertanian baru pun dibuka namun tidak memiliki hasil yang memuaskan. Dibawah pemerintahan shogun kesebelas pun yaitu Ienari sudah dilakukan seperti yang dilakukan oleh Yoshimune namun hasilnya juga sama. Semakin lama keadaan semakin memburuk dan para samurai mulai melakukan korupsi dan terjadi kelaparan yang sangat hebat di Jepang dan didukung oleh bencana alam yang sering terjadi. Berbagai cara untuk memulihkan keadaan ini dilakukan namun tetap tidak berhasil. Semakin lama kaum petani yang merasakan imbasnya karena pemerintah pusat dan daimyo menetapkan pajak yang semakin tinggi. Akibatnya banyak para petani yang sangat menderita kemiskinan. Para petani miskin mulai melakukan pemberontakan untuk menuntut hak mereka. Ketika Jepang sedang dalam masa keterpurukannya, hal yang sebaliknya terjadi di bangsa barat. Persatuan nasional sedang terjadi di bangsa Barat. Bangsa barat mulai melihat keluar negeri sebagai pasar industri mereka. Kemudian bangsa barat kembai lagi memasuki Jepang. Bangsa pertama yang masuk ke Jepang adalah Rusia. Utusan dari Rusia ini bernama Adam Lexman dan diutus ke Hokkaido. Kemudian diajukan permohonan resmi untuk memulai hubungan dagang di negara tersebut. Pemerintah Jepang kemudian memberitahukan kebijakan sakoku yang sedang di jalani Jepang sehingga utusan ini disuruh untuk pergi ke Nagasaki. Kemudian 17 Rusia pergi ke Nagasaki namun mereka ditolak. Kemudian Rusia mulai menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang Jepang bagian utara. Lalu presiden Amerika pun ingin membuka hubungan dagang dengan Jepang, Lalu diutuslah Komodor Matthew.C.Perry membawa kapal perang mereka dan masuk ke Jepang melalui teluk Edo. Komodor Perry membawa surat resmi yang menyatakan ingin mengadakan hubungan dagang dengan Jepang. Perry juga meminta beberapa hal kepada Jepang seperti: 1. Perlindungan bagi pelaut Amerika yang mengalami kecelakaan laut 2. Pembukaan kota pelabuhan bagi kapal Amerika sebagai tempat memperbaiki kapal dan tempatmenambah perbekalan 3. Membuka kota pelabuhan untuk berniaga Yang pertama kali ada kesalahpahaman sehingga terjadi perselisihan dan Amerika pun diusir. Tahun kemudian Amerika datang lagi ke Jepang dengan membawa pasukan perangnya dan memaksa Jepang agar mau menandatangani surat perjanjian tersebut. Komodor Perry cenderung melakukan pemaksaan sehingga mendatangkan perlawanan dari rakyat Jepang. Jepang menolak kedatangan bangsa asing dan di beberapa wilayah rakyat Jepang mengadakan kekacauan demi mengusir bangsa Asing. Namun pada tanggal 31 Maret 1854 Jepang akhirnya menyerah dan menandatangani surat perjanjian tersebut. Perjanjian ini menjadi awal Jepang membuka diri terhadap dunia luar. Namun belakangan terjadi masalah perjanjian tersebut dirasa kurang adil bagi Jepang karena terlalu banyak pelabuhan yang dibuka untuk perdagangan dan 18 Amerika pun mendapat hak untuk menetap di Jepang. Perjanjian yang sama pun dilakukan kepada Rusia, Inggris, Belanda dan Perancis. Dan perjanjian ditandatangani tanpa persetujuan dari Kaisar. Li Naosuke pun murka dan mengambil tindakan keras serta membunuh setiap orang yang tidak setia kepada kaisar namun akhirnya kaisar dibunuh oleh samurai dari klan Mito dan Satsuma. Terjadi juga kekacauan di negara Jepang karena perjanjian dagang tersebut termasuk kenaikan harga. shogun kehilangan kendali atas Jepang. Pemberontakan di dalam negeri pun terus meningkat karena banyak rakyat Jepang yang tidak setuju perjanjian tersebut ditandatangani oleh pemerintahan Tokugawa, pihak Kaisar pun ada di pihak yang sama karena penandatanganan tidak mendapat ijin dari Kaisar. Lalu mulailah timbul gerakan anti pemerintahan dan gerakan ini dipimpin oleh daimyo Tozama. Mereka tidak ingin Jepang bekerja sama dengan negara asing serta ingin kekuasaan mutlak dikembalikan kepada kaisar dan ingin menegakkan kembali pemujaan terhadap Tenno dan agama shinto. Kelompok petani juga ikut melakukan pemberontakan untuk menuntut hak mereka. Penandatanganan perjanjian itu mengakibatkan hilangnya kepercayaan rayat kepada pemerintahan Tokugawa dan semakin hari pemberontakan untuk meruntuhkan kekuasaan shogun semakin besar. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak pihak yang ingin menjatuhkan kekuasaan Tokugawa. Setelah terjadi berbagai peristiwa buruk maka daimyo Tozama meminta kepada Tokugawa supaya menyerahkan kekuasaan kembali kepada kaisar. Situmorang,2011:21 Shogun Tokugawa ke-15 Tokugawa Yoshinobu menyampaikan pengunduran dirinya kepada kaisar pada tanggal 9 november tahun 1867 dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Penyerahan kekuasaan kepada kaisar Meiji inilah yang 19 menjadi titik awal dari pemerintahan restorasi Meiji. Kekuasaan Tokugawa yang sudah lebih 2 abad pun berakhir. Meskipun demikian Tokugawa Yoshinobu masih memiliki kekuasaan yang signifikan. Pada tanggal 06 April 1868 kaisar mengeluarkan sumpah Jabatan Gokajo No Goseimon yang terdiri dari 5 pasal yaitu : 1. Dewan musyawarah akan dibentuk secara luas dan setiap kebijaksanaan akan ditetapkan berdasarkan msyawarah. 2. Semua warga sipil dan pejabat militer serta rakyat diijinkan untuk memenuhi cita cita mereka, dengan demikian tidak ada ketidak puasan diantara mereka. 3. Adat istiadat masa lalu harus dihapus dan asas yang adil harus menjadi kebijaksanaan. Perubahan- perubahan dalam pemerintahan ini disusul dengan langkah untuk meninggalkan tradisi lama. Lalu pemerintah baru mencatat kenyataan bahwa Edo merupakan pusat politik bangsa Jepang maka pada bulan November 1868 pemerintah secara resmi memberi nama baru yaitu Tokyo. Ariskaputri88.blogspot.com Pada masa ini Jepang memulai gerakan memajukan diri dalan segala bidang yang dikenal dengan restorasi Meiji. Jepang membangun sistem pemerintahan, ekonomi dan budaya yang mencontoh negara Barat. Dibawah kepeminpinan kaisar Meiji, Jepang mengalami kemajuan pesat. 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN