Pengukuran Usability Web Usability

9 gratis, tapi jika tidak memenuhi tujuan spesifik apapun dari user, berarti bukan situs yang bagus. 2. Effectiveness keefektifan. Mengacu pada kemudahan dalam penggunaan bagaimana secara cepat dan tanpa error tugas-tugas khusus dapat diselesaikan secara intuitif. 3. Learnability mudah dipelajari. Kesempatan user untuk melakukan navigasi melalui sebuah situs dengan kompeten setelah suatu periode pengalaman. Apakah situs mudah untuk bernavigasi sekitar dua atau tiga kali? 4. Attitude sikap. Apakah user menyukai situs? Apakah persepsi dan opini user tentang situs yang dibangun? Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tujuan dari usability adalah situs web efesien dan efektif pada saat digunakan, maksudnya pengguna mencapai tujuan dalam menggunakan sistem dan informasi yang terdapat dalam situs web dapat dipercaya. Pengguna mudah dalam mempelajari situs web.

2.1.2 Pengukuran Usability Web

Menurut Peterson 2005, 3 mengatakan bahwa pengukuran kinerja web web measurement adalah seni untuk mengumpulkan data dan menganalisa data agar dapat digunakan dan mudah dibaca oleh manusia. Salah satu teknik mengukur dan menguji suatu kinerja web adalah dengan mengukur pengalaman seseorang atau user experience pengunjung situs yang berinteraksi dengan halaman-halaman web yang berada di internet. Ukuran keberhasilan dari website usability dilihat dari seberapa baik sebuah website dalam memberikan kualitas layanan kepada pengguna, mengurangi kemungkinan kesalahan pada sistem, memudahkan proses pembelajaran website dan penggunaan secara efisien sehingga pengguna merasa puas dengan website tersebut. Untuk dapat mengetahui kualitas website dalam berinteraksi dengan pengguna adalah 10 dengan cara melakukan evaluasi website dari aspek usability Pressman, 2005. Website usability adalah suatu indikator keberhasilan sebuah website berinteraksi dengan pengguna dalam melaksanakan tugas tertentu dengan mudah Palmer 2012, menyatakan usability website terdiri beberapa hal pokok yang harus digunakan dalam mengembangkan konstruk untuk sebagai berikut: 1. Selang waktu penerimaan data download delay parameter yang diukur : kecepatan awal akses dan kecepatan tampilan antar halaman. 2. Pengelolaan navigasi halaman navigation organization Parameter yang diukur :Pengaturan, urutan halaman, links, layout dan pengelolaan dan penempatan navigasi. 3. Interaktivitas interactivity parameter yang diukur : kustomisasi halaman web dan interaktivitas. 4. Responsivitas responsiveness parameter yang diukur: fasilitas Feedback dan FAQ. 5. Informasi materi website information content parameter yang diukur : jumlah informasi,keragaman informasi, jumlah kata dan kualitas materi website. 6. Website yang berhasil user satisfaction parameter yang diukur : kepuasan pengguna, keinginan untuk mengakses kembali website dan frekuensi mengakses website. Menurut Nielsen 1994, Ada beberapa syarat usability yang harus dipenuhi agar suatu website mencapai yang ideal, yaitu: 1. Learnability, merupakan ukuran bagi pengguna dalam memahami kebiasaan mengunjungi suatu website, mengetahui alasan mengakses dan mengidentifikasi yang dicari. 2. Efficiency, situs yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat. 3. Memorability, ukuran bagi pengguna, sehingga apabila website akan mudah diingat. Bila website banyak dilakukan perubahan, maka pengunjung akan memerlukan waktu untuk penyesuaian dan mempelajarinya kembali. 4. Errors, menghindari adanya link yang tidak berfungsi broken link atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan under construction. 5. Satisfaction, kepuasan adalah hal yang paling diinginkan oleh setiap pengguna. Pengunjung menginginkan situs dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari. Selain itu mereka ingin bisa menemukan apa yang dicari dengan cepat, 11 mengetahui di mana mereka berada dan bisa pergi ke mana saja dalam sebuah situs. ISO 9241: 11 1998 mendefinisikan usability diukur berdasarkan komponen: 1. Efektivitas effectiveness didefinisikan sebagai seberapa baik pengguna mencapai tujuan mereka dengan menggunakan sistem serta kelengkapan yang dapat diperoleh dalam menyelesaikan tugas 2. Efiiensi effiiency didefiisikan sebagai sumberdaya yang dikeluarkan guna mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan 3. Kepuasan satisfaction didefinisikan kebebasan dari ketidak nyamanan, dan sikap positif terhadap penggunaan produk atau ukuran subjektif bagaimana pengguna merasa tentang penggunaan sistem. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa website usability dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Selain itu, website usability dapat memberikan manfaat bagi pengembang website dengan mengurangi biaya pemeliharaan Green, 2006. Website yang memiliki usability tinggi akan memiliki peluang untuk lebih sering di kunjungi. Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat. Jika sebuah website gagal dalam memberikan informasi secara jelas dari situs tersebut pengguna akan langsung meninggalkan website dan beralih ke website lain Nielsen, 2006. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwasanya pengukuran usability website terdiri dari: kemudahan mempelajari website, situs web menyajikan informasi dengan cepat, website mudah diingat pengguna, menghindari adanya halaman website yang tidak berfungsi dan kepuasan pengguna perpustakaan. 12

2.1.3 Usabilitas Web