Sikap Responden Tindakan Responden

5.2 Pembahasan 5.2.1. Pengetahuan Responden Tingkat pengetahuan ibu-ibu di desa Sidomulyo terhadap pengobatan cacingan di kalangan anak-anak adalah sedang kemungkinan karena penyuluhan yang belum meratamenyeluruh walaubagaimanapun dari hasil penelitian menunjukkan kesemua 104 responden 100 pernah mendengar dan mengetahui bahwa cacingan dapat diobati. Kenyataan ini sesuai dengan pernyataan Dinas Kesehatan Sumatera Utara yang mencanangkan bulan Desember 2010, semua daerah di Sumatera Utara sudah disosialisasikan tentang pemberantasan infeksi cacing khususnya pada anak. Antara lain, usaha-usaha yang telah mereka lakukan adalah penyadaran pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih DINKES, 2010. Hasil ini sejalan dengan pernyataan Notoatmodjo 2003 yaitu pendidikan bertujuan untuk mengubah pengetahuan, pendapat dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi serta menanamkan tingkah laku yang baru pada pendidikan rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hidayat 1995 bahwa pemberian antihelmintik dengan penyuluhan akan berakibat penanggulangan cacingan yang lebih baik. Pemberian yang tidak sesuai hanyalah menjadi beban ekonomis bagi ibu-ibu. Rata-rata dari ibu hanya mempunyai pendidikan di peringkat sedang Tabel 5.2., hal ini sedikit sebanyak mempengaruhi pola perilaku ibu dalam pemberian antihelmintik kepada anak mereka.

5.2.2. Sikap Responden

Sikap dan persepsi responden terhadap upaya pengobatan cacingan di kalangan anak- anak adalah pada tingkat sedang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo 2003 bahwa pengetahuan amat memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan persepsi individu terhadap sesuatu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semua ibu mempunyai persepsi yang baik dan sependapat terhadap perlunya pemberian antihelmintik yang benar. Ini karena, dari pemberian antihelmintik yang benar dan mengikut indikasi maka cacingan dapat diobati dengan tuntas. Hal ini ditekankan sewaktu proses penyuluhan mengenai cacingan dan pengobatannya DepKes RI, 2004. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Tindakan Responden

Tindakan responden terhadap upaya pengobatan cacingan di kalangan anak-anak umumnya dengan pemberian antihelmintik sesuai dengan indikasi dan mengikut aturan pemakaian masih tergolong kategori sedang . Keadaan ini menunjukkan bahwa belum baiknya tindakan ibu dalam pengobatan cacingan dikalangan anak-anak. Hal ini sesuai pernyataan Notoatmodjo 2005 bahwa setiap tindakan itu akan lebih baik jika didasarkan dengan pengetahuan yang baik. Hasil ini juga sejalan dengan pernyataan Prasetya 1998 yaitu pengetahuan dengan sikap dan pengetahuan dengan tindakan pada masing-masing kelompok ternyata berhubungan secara bermakna p0.05. Dari pertanyan pada kuesioner, hanya sebagian dari golongan ibu yang membawa anak yang mengalami cacingan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Hal ini mungkin diakibatkan oleh faktor ekonomis karena rata-rata ibu hanyalah merupakan ibu rumah tangga. Tambahan pula, ketersediaan bermacam antihelmintik di pasaran menyebabkan ibu merasa lebih mudah untuk mengobati sendiri. Mayoritas responden melakukan pemberian antihelmintik mengikuti aturan pemakaian obat yang telah ditetapkan. Hal ini mungkin karena aturan pemakaian antihelmintik yang biasanya dalam bentuk dosis tunggal dan tidak memerlukan waktu yang lama MIMS, 2010. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan