Monitoring Analisis Hasil Penelitian 1. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi

merupakan pengendalian kepada kolektor untuk tidak melakukan penyelewengan terhadap uang yang telah diterima dari konsumen. Selain itu kepada konsumen akan diberi kartu angsuran dan setiap pembayaran selalu diberi stempel perusahaan untuk memastikan bahwa telah terjadi satu pembayaran. Konsumen-konsumen yang benar-benar tidak melakukan pembayaran sampai 3 kali angsuran akan dilakukan penarikan fisik kendaran. Kemudian kendaraan tersebut dijual dan hasil penjualan digunakan untuk menutupi sisa angsuran, dari segi administrasi aktivitas pengendalian piutang ditangani dengan baik. Pemisahan tugas pencatatan transaksi antara kasir dengan bagian akuntansi meminimalkan tingkat penyelewengan yang kemungkinan akan terjadi. Demikian juga dengan keharusan menyetorkan uang hasil penerimaan ke bank sesuai dengan teori untuk meminimalkan tingkat kehilangan atas fisik uang. Sebagai perusahaan cabang, pemisahan tugas yang dilakukan perusahaan cukup memadai. Setidaknya prinsip dasar pemisahan tugas pencatatan, pelaksanaan dan penyimpanan sudah dilakukan. Bentuk-bentuk pengendalian fisik terhadap dokumen piutang juga dilakukan dengan baik dan disimpan terpisah. Perusahaan konsisten dalam melaksanakan aktivitas penelaah kinerja, dengan bantuan internal auditor maka Branch Manager dapat melihat kinerja masing-masing karyawan bagian apakah telah memenuhi peraturan dan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

e. Monitoring

Universitas Sumatera Utara Branch Manager dan internal audit telah melaksanakan proses pemantauan secara kontinu sepanjang aktivitas PT. Federal International Finance Cabang Medan. Masing -masing kepala bagian selalu diminta untuk melakukan pemantauan terhadap masing-masing bawahannya. Pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan juga merupakan tanggung jawab masing-masing kepala bagian. Adanya peraturan ini membuat kepala bagian berusaha untuk meminimalkan tingkat pelanggaran baik yang disengaja maupun tidak disengaja dibagiannya masing-masing. Pemberian program hadiah kepada konsumen yang tepat waktu membayar merupakan salah satu bentuk pemantauan yang diperoleh seiring dengan praktek dilapangan. Adanya pemberian penghargaan untuk kolektor yang paling aktif dalam melakukan penagihan menimbulkan atmosfer persaingan yang sehat diantara masing-masing kolektor. Demikian juga dengan perubahan-perubahan terhadap kualitas pengendalian intern selalu dilakukan berdasarkan kejadian- kejadian yang terjadi. Adanya kontiunitas penyempurnaan peraturan dan prosedur terutama menyangkut pengendalian intern membuat PT. Federal International Finance Cabang Medan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang tetap mendapat untung dan berhasil bertahan selama krisis keuangan yang melanda Indonesia. Universitas Sumatera Utara 1 Pengendalian Pemrosesan Informasi PT. Federal International Finance Cabang Medan mengenal dua jenis otorisasi yaitu otorisasi umum dan otorisasi khusus. Otorisasi umum sudah merupakan kebijakan yang menjadi pedoman bagi pihak yang berkepentingan dalam pemberian Universitas Sumatera Utara kredit kepemilikan sepeda motor Honda. Tetapi bagi penjualan yang tidak biasanya seperti permintaan kredit dari Branch Manager dari perusahaan yang tergabung palam grup ASTRA, permintaan kredit dari relasi Branch Manager, atau permohonan kredit kolektif dalam partai besar oleh suatu perusahaan tertentu dengan tingkat bunga yang lebih rendah akan dipakai otorisasi khusus. Bentuk otorisasi khusus ini misalnya persetujuan kredit tanpa survey atau harus melalui persetujuan dari kantor pusat. Dan untuk persetujuan penghapusan piutang yang nilainya relative lebih besar juga harus menggunakan otorisasi khusus. PT. Federal International Finance Cabang Medan setiap data yang dimasukkan ke dalam komputer merupakan data yang terintegrasi yang artinya setiap perubahan disatu departemen akan mempengaruhi data yang akan diproses oleh departemen yang lain. Pengendalian pemrosesan informasi pertama kali dilakukan oleh surveyor. Credit Processor harus melakukan verifikasi data apakah sudah benar dan memadai. Data yang dimasukkan oleh Credit Processor merupakan data master. Kesalahan pemasukkan data akan mempengaruhi informasi yang dibutuhkan oleh departemen lain. Departemen piutang sendiri, pengendalian pemrosesan informasinya dilakukan setiap hari. Laporan piutang yang jatuh tempo akan dicetak satu hari sebelumnya dan tepat pada tanggal Universitas Sumatera Utara jatuh tempo tersebut maka setiap piutang akan dibagi kepada masing-masing kolektor yang dibuat dalam daftar tagihan. Setiap piutang yang berhasil ditagih harus dicatat oleh kolektor dalam realisasi tagihan. Laporan ini berguna bagi kolektor dalam penghitungan insentif yang akan mereka terima dan juga akan dijadikan pedoman “cross check” terhadap jumlah uang yang diterima oleh kasir, untuk memastikan ada tidaknya kesalahan pemasukkan data pembayaran angsuran oleh bagian akuntansi maka setiap akhir bulan AR Controller akan mencocokkan daftar piutang yang menunggak dengan laporan hasil tagihan. Dan bila ditemukan adanya kesalahan pemasukkan data setelah periode tutup buku bulanan maka harus dibuat memo koreksi yang disetujui oleh Branch Manager. 2 Pemisahan Tugas Khusus untuk transaksi piutang PT. Federal International Finance Cabang Medan membuat pemisahan tugas berdasarkan struktur organisasi. Dalam hal pemberian persetujuan pembiayaan tidak diberikan ke bagian Marketing melainkan diserahkan ke komite kredit yang beranggotakan Marketing Executive, AR Controller, dan Operation Head. Wewenang yang diberikan kepada komite kredit dimaksudkan agar kredit yang dikucurkan telah memenuhi persyaratan. Demikian juga untuk transaksi penagihan dan pencatatan hasil penagihan. Universitas Sumatera Utara Tugas kolektor untuk menagih piutang dan hasil penagihan akan disetor ke kasir. Selanjutnya salinan kwitansi penerimaan uang bon kuning diserahkan oleh kasir ke bagian akuntansi untuk diinput. Karena pemrosesan piutang pada PT. Federal International Finance Cabang Medan telah menggunakan program komputer maka tugas pencatatan kartu piutang tidak lagi dilakukan oleh manusia. Bagian piutang hanya melaksanakan fungsi pemeriksaan apakah piutang telah tertagih dan mencocokkan dengan pemasukkan data oleh bagian akuntansi berdasarkan laporan realisasi tagihan dengan daftar laporan kas bank harian yang dibuat oleh bagian akuntansi. Memastikan bahwa semua uang hasil penerimaan telah disetor ke bank maka bagian keuangan akan mencocokkan dengan laporan bank yang diterima setiap harinya. 3 Pengendalian Fisik atas Kekayaan dan Catatan PT. Federal Intrenational Finance melindungi dan mengamankan dokuman dan catatan yang berhubungan dengan piutang serta terhadap piutang dan kas itu sendiri, maka perusahaan menyimpan semua arsip yang terkait dalam suatu lemari khusus. Terutama Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang merupakan jaminan atas barang disimpan dilemari besi anti api dan untuk menyimpan uang hasil penerimaan yang belum sempat disetor ke bank akan disimpan dibrankas yang kuncinya Universitas Sumatera Utara dipegang oleh kasir dan Treasury. Perusahaan juga mengantisipasi semua kemungkinan negative yang dapat menimpa semua aset perusahaan sehingga perusahaan mengasuransikan setiap asset perusahaan termasuk seluruh karyawan, dokumen dan catatan, dan fisik kas itu sendiri. Cara meminimalkan resiko yang kemungkinan terjadi pada kolektor yaitu terjadinya kecurian hasil tagihan pada saat perjalanan maka uang hasil penagihan selama perjalanan kolektor diasuransikan. Semua penerimaan kas segera disetorkan ke bank untuk menghindari pencurian kas, dengan dibukanya rekening koran di bank berarti perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga dalam menyimpan kas. Prinsip yang mendasari kebijakan ini adalah bahwa penumpukkan kas ditangan perusahaan akan merangsang karyawan untuk melakukan pencurian dan penyelewengan penggunaan kas dan menghindari kemungkinan kebakaran. 4 Review Kinerja Sebagai perusahaan pembiayaan yang jumlah piutang merupakan prioritas khusus maka Branch Manager selalu mereview jumlah kredit yang berhasil dipasarkan dan tingkat hasil penagihan piutang. Aktivitas penagihan piutang mendapat perhatian yang lebih ekstra. Hal ini dilakukan dari pengalaman bahwa tingginya tingkat penjualan tidak akan berguna bila perusahaan tidak berhasil dalam melaksanakan penagihan. PT. Universitas Sumatera Utara Federal International Finance memberikan insentif hanya diberikan kepada surveyor dan kolektor. Kepada surveyor, insentif diberikan berdasarkan calon konsumen yang disetujui berdasarkan hasil survey sedangkan kolektor diberikan insentif berdasarkan hasil penagihan. Khusus untuk surveyor, guna menghindari pemalsuan data-data dari calon konsumen agar semua hasil surveynya disetujui, maka setiap konsumen yang menunggak dari hasil survey surveyor akan dijadikan “negative point” dimana surveyor tersebut akan menerima bonus yang lebih sedikit dibanding dengan surveyor yang hasil pembayaran atas konsumen yang disurvey tidak menunggak. Kepala Cabang akan menilai hasil kerja masing-masing karyawan 2 dua kali dalam setahun. Hasil penilaian ini akan mempengaruhi pemberian bonus dan gaji untuk tahun berikutnya. Jadi media ini dapat digunakan untuk mereview hasil kerja masing-masing karyawan dalam dua periode. 5 Monitoring Semua penyimpangan tidak terlepas dari tanggung jawab Branch Manager, untuk itu dalam membantu tugas-tugasnya dalam memastikan apakah setiap prosedur yang ditetapkan perusahaan telah dijalankan oleh karyawan maka ditunjukklah internal auditor sebagai pihak yang membantu dalam melaksanakan pengendalian intern. Beberapa bentuk hasil Universitas Sumatera Utara pemantauan yang dilakukan oleh internal auditor ditemukannya piutang yang telah menunggak 6 enam bulan tetapi belum dilakukan penarikan terhadap fisik kendaraan. Contoh lain pemantauan dari internal auditor yaitu uang hasil penagihan tidak diserahkan ke kasir pada hari penagihan disebabkan kasir telah menutup “cash box” dan menyimpan ke dalam lemari penyimpanan. Hasil pemeriksaan oleh internal auditor tidak dapat dipengaruhi oleh kepala cabang sebagai pedoman untuk memonitor aktivitas operasional masing-masing karyawan dan melakukan tindakan perbaikan untuk penyempurnaan pengendalian intern yang sudah ada serta memberikan sanksi kepada karyawan yang melakukan tindak pelanggaran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian, analisis dan evaluasi yang telah dikemukakan penulis pada bab - bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan skripsi ini. Kesimpulan dan saran yang penulis ambil berdasarkan analisis dan evaluasi penulis terhadap