a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3.
b. Manajer akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman
dalam bidangnya selama min. 3 tahun dan berpendidikan minimal S1 akuntansi.
Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di analisis dan di evaluasi oleh pihak manajemen apakah sudah efektif dalam
menekan resiko yang akan mengganggu siklus hidup perusahaan. Pengelolaan piutang yang baik mutlak diperlukan perusahaan dan salah
satunya dengan adanya pengendalian intern yang baik atas piutang usaha.
BAB II
TINJAUAN PENELITIAN
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian dan Unsur-Unsur Pengendalian Intern
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mulyadi 2001:163 Pengendalian Intern adalah Bahwa pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-
ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Profesional Akuntan Publik 2001:SA seksi 319 paragraf 06 Pengendalian Intern
adalah :
“Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan konisaris, manajemen dan personal lain entitas yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : a keandalan pelaporan keuangan, b efektifitas dan efisiensi
operasi, c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”.
Dari definisi pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut ini :
1 Pengendalian Intern merupakan suatu proses. Pengendalian intern itu
sendiri bukan merupakan suatu tujuan. Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang bersifat persuasif dan menjadi bagian
tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan, dari infrastruktur entitas.
2 Pengendalian Intern dijalankan oleh orang. Pengendalian intern bukan
hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh setiap jenjang organisasi.
Universitas Sumatera Utara
3 Pengendalian Intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan
memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan
manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan
mutlak. 4
Pengendalian Intern ditujukan untuk mencapai tujuan meliputi pelaporan keuangan, keamanan asset perusahaan, kepatuhan perusahaan
dan efektifitas.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2001:SA paragraf 07 bahwa unsur-unsur pengendalian intern adalah :
1 Lingkungan Pengendalian
2 Penaksiran Resiko
3 Aktivitas Pengendalian
4 Informasi dan Komunikasi
5 Pemantauan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur diatas merupakan unsur-unsur yang melekat dalam berbagai pengendalian intern dan
menjadi pedoman yang harus diperhatikan dalam merancang pengendalian intern. Suatu pengendalian intern perusahaan tertentu dianggap
memuaskan dan mungkin tidak bagi perusahaan lain, walaupun sifat dan ukuran perusahaan tersebut sama, misalnya karena mutu pegawai kedua
Universitas Sumatera Utara
perusahaan berbeda. Jadi manajemen melakukan pengendalian intern berdasarkan penelitian, pengalaman dan kebijaksanaan yang sesuai dengan
situasi dan kondisi perusahaan.
b. Prosedur dan Unsur-unsur Pengendalian Intern Penjualan Kredit