A. Pengertian dan Fungsi Kas
Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini dikarenakan setiap transaksi memerlukan
suatu dasar dasar pengukuran yaitu kas. Bahkan walaupun perkiraan kas tidak langsung terlibat dalam transaksi tersebut besarnya nilai transaksi tetap diukur
dengan kas. Kas adalah aktiva yang tidak produktif. Oleh karena itu kas harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada kas yang
menganggur. Disamping itu kas merupakan suatu aktiva yang paling mudah diselewengkan dan digunakan dengan tidak semestinya oleh karyawan karena kas
merupakan aktiva yang paling bernilai dibandingkan dengan aktiva lainnya serta paling uda dipindahtangankan. Menurut ikatan Akuntan Indonesia bahwa,” Kas
terdiri dari saldo kas cash and hand dan rekening giro setara kas cash Equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek
dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan – perubahan yang signifikan. PSAK No 2 Tahun 2007”
Kas adalah alat pembayaran yang dapat dipakai untuk membiayai kegiatan suatu perusahaan institusi. Kas merupakan aktiva yang paling lancar dan harus
tersedia didalam perusahaaninstitusi selama periode tertentu. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya terbatas pada uang tunai yag tersedia di dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis aset yang dapat
dipergunakan dengan segera untuk untuk membiayai kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Kas merupakan semua uang kertas dan logam baik mata uang dalam negeri maupun luar negeri serta surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata
uang yaitu sifat yang dengan segera dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran – pembayaran pada setiap saat dikehendaki. Kas berarti uang dan
segala sesuatu yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima oleh bank pada nilai nominalnya.
Pemgertian kas yang lain adalah : “ Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat
tersedia dengan segera dan adapat diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Soemarso,2004 : 320
“ Kas adalah jumlah uang tunai yang ada diperusahaan dan rekening giro di bank yang pengambilannya tidak dibatasi baik dalam waktu maupun jumlahnya dan
investasi jangka pendek yang secara formal disebut kas dan setara kas.” Munawir, 2002 : 242
“ Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya,
juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu- waktu.” Zaki Baridwan,1997 : 86
“ Kas juga berarti sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untyk membiayai kegiatan umum perusahaan.” Abdul halim,1997 : 35
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kas merupakan harta perusahaan yang paling rawan dan mudah dipindahtangankan sehingga
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan niat seseorang untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi dengan berbagai cara.
Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas, tidak hanya terbatas pada uang
tunai yang tersedia dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis aset yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan
perusahaan. Sebagai harta yang likuid kas adalah media pertukaran dan dasar bagi pengukuran akuntansi untuk semua pos lainnya. Agar dapat dilaporkan sebagai
kas, pos yang bersangkutan harus siap sedia untuk pembayaran kewajiban lancar Adapun fungsi kas adalah sebagai berikut :
a. Membiayai kegiatan operasional perusahaan
b. Sebagai alat bantu pembayaran
c. Alat yang diterima sebagai net bank sebesar nilai nominal
d. Sebagai investasi baru dalam aktiva tetap
B. Pengertian dan Fungsi Pengawasan Internal Kas