2.4.1 Multiple-step Polishing
Selama bertahun-tahun, proses finishing dan polishing dilakukan dalam beberapa tahap.
15
Tahapan-tahapan finishing dan polishingmultiple-step yaitu: 1. Gross finishing
Proses ini membuang bahan restorasi berlebih dimana instrumen akan menyentuh struktur gigi dan mengurangi resin komposit dengan cepat dan efisien.
Proses gross finishing dapat menggunakan materi abrasif yang dilapisi dengan partikel abrasif 100 µm atau lebih besar. Bur diamond untuk preparasi juga dapat
digunakan dengan hati-hati dengan menghindari tepi pertemuan enamel dengan resin.
31
2. Konturing Proses konturing akan menghasilkan bentuk restorasi yang sesuai dengan
dengan anatomi gigi dan estetis. Instrumen konturing yang ideal harus mempunyai daya potong atau grinding yang baik tanpa merusak struktur gigi atau jaringan
sekitar. Proses ini menggunakan materi abrasif yang dilapisi. Tahap konturing awal dapat menggunakan bur diamond regular, kemudian dengan menggunakan bur
diamond dengan partikel yang lebih kecil 40 µm atau disk alumunium oksida 40 µm.
31
3. Fine Finishing
Proses ini merupakan tahap final dalam finishing dengan meningkatkan kehalusan permukaan dengan menghilangkan goresan yang dihasilkan dari dua tahap
sebelumnya. Instrumen yang digunakan pada tahap ini harus mempunyai daya abrasif sedang dan dapat menghasilkan permukaan yang halus. Instrumen yang digunakan
dengan ukuran partikel 25 µm atau dibawahnya.
31
4. Polishing Proses polishing menghasilkan permukaan yang halus dan mengkilat. Abrasif
yang sangat halus dapat digunakan. Instrumen yang digunakan memiliki efek grinding yang minimal dan irregularitas permukaan yang sangat minimal dan tidak
tampak pada cahaya tampak. Ukuran partikel dari instrument 8 µm atau dibawahnya. Loose abrasive polishing paste juga dapat digunakan pada tahap akhir ini.
31
2.4.2 One-step Polishing
Sistem one-steppolishingbaru dikembangkan beberapa tahun terakhir.
32
Dikatakan one-step karena prosesfinishing yang terdiri dari proses konturing, pembuangan bahan restorasi berlebih dan polishing dapat dilakukan dalam satu tahap
dan hanya menggunakan satu instrumen. Konsep ini dapat memenuhi tuntutan klinis untuk mendapatkan permukaan halus dalam periode waktu yang minimal.
16
Beberapa studi menunjukkan sistem one-steppolishinglebih baik atau seefektif dengan sistem
multiple-steppolishing. Namun, studi lain menyatakan hasil yang didapatkan tergantung dengan produk yang digunakan.
32
Ker angka Teor i
Restorasi resin komposit Klas V
Kebocoran Mikro
Penanggulangan Penyebab
Koefisien ekspansi termal Penyusutan polimerisasi
Sistem adhesif Modulus elastisitas
C-Factor
Pemilihan materi
Preparasi kavitas Sistem adhesif
Liner dan basis Insersi dan
penyinaran
Finishing dan polishing
Faktor yang memmempengaruhi
Sistem
Multiple-step One-step
Segera 15
menit 24 jam
Lingkungan
Waktu Alat dan
Bahan Pelapisan
Permukaan
Kebocoran Mikro ?
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep