Klasifikasi Morfologi Kandungan Kimia Azadirachta indica

tanaman ini dikenal dengan nama Intaran, populasinya mencapai 2 juta pohon. Sedangkan di daerah Lombok populasinya sekitar 250 – 300 ribu pohon. 19

2.2.1 Klasifikasi

Menurut taksonomi, neemdapat diklasifikasikan sebagai berikut: 9,18

2.2.2 Morfologi

Secara morfologi, pohon Azadirachta indica berukuran besar dengan tinggi maksimal mencapai 15-25 meter dan diameter batang maksimal 3 meter menyebarkan cabang membentuk sebuah mahkota yang luas Gambar 2a. 9,20 Setiap tangkai pohon ini mengandung 5-15 daun. 21 Daunnya berbentuk menyirip dan berwarna mengkilap hijau gelap pada permukaan atas dan hijau pucat di bagian bawah Gambar 2b. 21 Bunganya banyak, kecil, memiliki aroma yang harum, berwarna cream atau putih kekuningan dan berbentuk memanjang Gambar 2c. 20,21 Kingdom : Plantae Ordo : Rutales Subordo :Rutinae Familia :Meliaceae Subfamilia :Melioideae Suku :Melieae Genus :Azadirachta Spesies :indica Universitas Sumatera Utara Gambar 1. a Pohon Azadirachta indica 9,20 b Daun berwarna hijau gelap pada permukaan atas dan hijau pucat di bagian bawah 21 c Bunga berwarna cream atau putih kekuningan dan beraroma harum 20,21 Buahnya sendiri berbentuk bulat dengan panjang 1-2 cm bersama kayu endocarp dan berubah kuning kehijauan ketika telah matang Gambar 3a. Bijinya berbentuk ellipsoid, mempunyai kotiledon tebal, berdaging dan berminyak Gambar 3b. 9,20 Bijinya yang paling berguna dan berharga pada pohon ini yang menghasilkan 40 dari minyak kuning tua yang terkenal,yaitu Margosa Oil. 9 Gambar 2. a Buah bulat dan berubah kuning kehijauan ketika telah matang 9,20 b Biji ellipsoid, kotiledon tebal, berdaging dan berminyak 9,20

2.2.3 Kandungan Kimia Azadirachta indica

Kandungan utama daun neem adalah protein 7,1, karbohidrat 22,9, mineral, kalsium, fosfor, vitamin C, karotendll. Daun neem juga mengandung asam a b a b c Universitas Sumatera Utara glutamat, tirosin, asam aspartat, alanin, pralin, glutamin dan cystin seperti asam amino, dan beberapa asam lemak dodecanoic, tetradecanoic, elcosanic, dll. 22 Kandungan kimia mengandung banyak senyawa biologis aktif yang dapat diekstraksi dari neem, termasuk alkaloid, lavonoids, triterpenoid, senyawa fenolik, karotenoid, steroid dan keton. Senyawa biologis paling aktif adalah azadirachtin yang merupakan campuran dari tujuh senyawa isomer dikenal sebagai azadirachtin A-G dimanaazadirachtin E lebih efektif. Senyawa lain yang memiliki efek biologis adalah salanin,volatile oils, meliantriol and nimbin. 10,18

2.2.4 Toksisitas