e. Antivirus
Neem menghambat pertumbuhanvirus dengue, demam hemoragik yang berhubungan dengan Ebola, dan menghambat reproduksi virus coxsackie B, salah
satu dari kelompok enterovirus. Di India, neem juga digunakan untuk mengobati penyakit virus seperti smallpox dan chicken-pox.Neem dapat membantu sebagai obat
untuk menyembuhkan AIDS dengan mengkonsumsi ekstrak neem atau daunnya atau minum teh neem.
f. Antidiabetes
Oleh karena neemmempunyai rasa pahit, sangat digunakan untuk gangguan yang disebabkan karena mengkonsumsi permen berlebihan. Neem juga
dikatakanmempunyai efek hipoglikemik. g. Antiulser
Ekstrak kulit pohon neemdapat menurunkan sekresi asam lambung sekitar 77 serta volume sekresi lambung 63 dan aktivitas pepsin 50, karena memiliki
senyawa anti-inflamasi dimana kerusakan lambung berkurang. h. Antimalaria
Malaria sangat umum terjadi di India dan di seluruh daerah tropis. Ekstrak daun neemdapat membantu mencegah berkembangnya virus malaria. Meskipun neem
mungkin efektif terhadap parasit penyebab malaria, tetapi belum terbukti untuk mencegah infeksi malaria. Daun neem kering dibakar sebagai pengusir nyamuk.
Neem juga digunakan dalam penggunaan terapi seperti mengobati kondisi kulit kepala, termasuk ketombe, gatal kepala, mengobati jerawat, penyembuhan luka,
mengobati jamur kuku dan memulihkan kuku yang rapuh.
23
2.4 Pengaruh A. indica Terhadap Jumlah Bakteri
Literatur menunjukkan bahwa neem adalah agen kuat sehinggadapat menghambat peningkatan dan pembentukan mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit infeksi di rongga mulut. Salah satunya sebagai antibakteri khususnya terhadap S. mutans yang merupakan agen penyebab utama karies gigi.
3,29
Komponen aktif utama yang dikandung daun neem adalah azadirachtin 1-3. Komponen aktif
Universitas Sumatera Utara
ini termasuk dalam kelompok polyphenol.
10
Penelitian yang dilakukan oleh Nayak pada tahun 2011 menunjukkan bahawa ekstrak etanol dan aqueous A. indicadapat
menghambat S. mutansdengan Kadar Hambat Minimum KHM 7,5.
30
Azadirachtin yang tergolong dalam kelompok fenol dapat menghancurkan dinding sel bakteri yang secara langsung akan menghambat pertumbuhan bakteri.
Selanjutnya, menyebabkan gangguan tekanan osmotik dan akhirnya menyebabkan kematian sel.
28
Gambar 3 . Struktur senyawa azadirachtin
29
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Teori
Obat Kumur Ekstrak Daun Neem Azadirachta indica
Komponen Aktif
azadirachtin 1-3
sifat antibakteri
pengurangan jumlah bakteri
menghancurkan dinding sel bakteri
gangguan tekanan osmotik
kematian sel
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
Berkumur ekstrak daun neem
Pengurangan jumlah bakteri
CFUml
a. Volume berkumur : 15 ml
b. Lama berkumur : 30 detik
c. Frekuensi berkumur : 2kali
sehari pagi: 7.00 pagi dan sesudah makan siang:
12.30 siang
Pretest baseline salivary bacterial count
Postest 1 sesudah berkumur
Postest 2 sesudah berkumur hari ke-7
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental ulang atau pre posttest control group yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi
sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.
3.2 Rancangan Penelitian
Perlakuan : H X H
1
X H
2
Kontrol : H Y H
1
Y H
2
Keterangan : X : Obat kumur ekstrak daun neem
Y : Plasebo yaitu berkumur dengan akuades yang diberi bahan pemanis, penyegar dan pewarna yang sama dengan kelompok
perlakuan H
: Pengukuran jumlah bakteri sebelum perlakuan baseline salivary bacterial count
H
1
: Pengukuran jumlah bakteri sesudah perlakuan H
2
: Pengukuran jumlah bakteri hari ke 7 sesudah perlakuan
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3.1 Tempat
1. Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara untuk formulasi obat kumur.
2. Halaman Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sebagai tempat perlakuan berkumur.
3. Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara untuk tempat perhitungan jumlah bakteri.
Universitas Sumatera Utara