BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal dikalangan masyarakat indonesia. Tanaman ini tersebar diseluruh Nusantara dan mempunyai kegunaan
yang sangat banyak terutama untuk bahan baku pembuatan rokok. Dimana pada saat ini banyak ditemukan perokok aktif yang tanpa memikirkan efek negatif dari
rokok tersebut. Beberapa penelitian mengenai efek nikotin dari rokok menunjukkan adanya gangguan pada spermatogenesis melalui peningkatan
produksi radikal bebas atau oksigen yang reaktif. Merokok dapat meningkatkan radikal bebas dan menurunkan antioksidan pada semen Batubara et al., 2013
Keberhasilan perkawinan dalam suatu populasi ternak baik itu perkawinan alam maupun inseminasi buatan berhubungan erat dengan kualitas sperma.
Kualitas dan kuantitas sperma yang menurun akan memperkecil angka konsepsi yang dicapai Hafez, 1993. Produksi sperma dipengaruhi oleh banyak faktor
antara lain: pakan, suhu dan musim, frekuensi ejakulasi, libodo, umur, penyakit, herediter, dan gerak badan Toelihere, 1985.
Infertilitas pada jantan adalah suatu keadaan yang dipengaruhi oleh faktor kualitas sperma. Indikator kualitas sperma salah satunya yaitu rendahnya
viabilitas sperma, sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Infertilitas pada jantan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kualitas sperma yang kurang bagus,
gaya hidup dan lingkungan. Saat ini angka infertilitas di Indonesia mencapai angka 15 WHO, 2012. Kasus infertilitas40 disebabkan dari faktor pria yang
banyak melakukan aktifitas beresiko tinggi dalam hal ini adalah seorang perokok Agarwal,2005.
Buah delima di Indonesia kurang mendapat perhatian. Pada umumnya buah delima hanya ditanam sebagai tanaman hias dan sangat jarang
dibudidayakan secara umum di Indonesia. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari buah delima itu sendiri sedangkan di
Amerika bagian California buah delima telah dibudidayakan secara besar-besaran sebagai komoditas perkebunan, karena buah ini mempunyai kandungan antosianin
dan polifenol yang merupakan agensia antioksidan. Di Amerika, produk sari buah delima dikenal sebagai jenis minuman kesehatan terbaru Wijanarko, 2008.
Sekarang ini banyak peneliti didunia mulai menyoroti tanaman-tanaman obat untuk dijadikan alternatif guna mengatasi permasalahan reproduksi tersebut,
karena penggunaan tanaman obat herba bersifat alami dan tidak berbahaya bagi pemakainya. Salah satu contoh adalah tanaman buah delima yang diduga
merupakan tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan reproduksi.
1.2 Permasalahan