Karakteristik Peserta Kontrasepsi Sterilisasi Berdasarkan Pendidikan

C. Pembahasan

1. Distribusi Karakteristik Peserta Kontrasepsi Sterilisasi Berdasarkan

Umur Di Klinik Mantap Medan Tahun 2014 Dari hasil penelitian karakteristik peserta kontrasepsi sterilisasi berdasarkan umur dapat dilihat bahwa dari 277 responden mayoritas peserta kontrasepsi berumur 30 tahun sebanyak 235 responden 84,8. Menurut Hartanto 1996, dalam Fienalia, 2012 pola dasar penggunaan kontrasepsi yang rasional pada umur diantara 20-30 tahun adalah kontrasepsi yang mempunyai reversibilititas yang tinggi karena pada umur tersebut PUS masih berkeinginan untuk mempunyai anak, sedangkan pada umur 30 tahun kontrasepsi yang dianjurkan adalah yang mempunyai efektivitas tinggi dan dapat dipakai untuk jangka panjang.

2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta Kontrasepsi Sterilisasi

Berdasarkan Pendidikan Di Klinik Mantap Medan Tahun 2014 Dari hasil penelitian karakteristik peserta kontrasepsi sterilisasi berdasarkan pendidikan dapat dilihat bahwa dari 277 responden mayoritas peserta kontrasepsi sterilisasi berpendidikan SMA sebanyak 162 responden 58,5. Menurut Rifai 2008, dalam Fienalia, 2012 pendidikan menunjukkan hubungan yang positif dengan pemakain jenis kontrasepsi artinya semakin tinggi pendidikan cenderung memakai kontrasepsi efektif. Hal itu dikarenakan pendidikan dapat memperluas pengetahuan mengenai alat kontrasepsi, mengetahui keuntungan yang diperoleh dengan memakai kontrasepsi, meningkatkan kecermatan dalam memilih alat kontrasepsi yang dibutuhkan dan juga kemampuan untuk mengetahui akibat efek samping dari masing-masing alat kontrasepsi.

3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta Kontrasepsi Sterilisasi

Berdasarkan Pekerjaan Di Klinik Mantap Medan Tahun 2014 Dari hasil penelitian karakteristik peserta kontrasepsi sterilisasi berdasarkan pekerjaan dapat dilihat bahwa dari 277 responden mayoritas peserta kontrasepsi sterilisasibekerjaWiraswasta sebanyak 121 responden 43,7. Hasil penelitian Pranita 2002, dalam Feinalia, 2012 menyatakan terdapat hubungan bermakna antara pekerjaan dengan pemakaian kontrasepsi mantap. Responden yang tidak bekerja mempunyai peluang 1,9 kali lebih tinggi untuk memilih non kontrasepsi mantap dibandingkan dengan responden yang bekerja.

4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Peserta Kontrasepsi Sterilisasi

Berdasarkan Paritas Di Klinik Mantap Medan Tahun 2014 Dari hasil penelitian karakteristik peserta kontrasepsi sterilisasi berdasarkan paritas dapat dilihat bahwa dari 277 responden mayoritas peserta kontrasepsi sterilisasi memilikiparitas3 sebanyak 138 responden 49,3. Menurut Noor 2002, dalam Feinalia, 2012 menyatakan ada hubungan bermakna antara jumlah anak yang masih hidup dengan pemakaian kontrasepsi mantap. Akseptor KB yang mempunyai anak lebih dari 3 orang lebih cenderung lebih banyak menggunakan kontap dibandingkan dengan anak hidup sebanyak 2 atau kurang.