Rukun dan Ketentuan dalam Murabahah

25 benar Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikitpun dari pada utangnya. Jika yang berhutang itu lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur…’’ QS. Al Baqarah [ 2 ]: 282 “ Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah yang dipikulnya dan janjinya .. ’’ QS. Al Mu’minun [ 23 ]: 8 “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. ’’ QS. Al Anfal [ 8 ]: 27 Dari Amru bin Said, dari bapaknya r.a. berkata ia: Bersabda Rasulullah SAW : “ Orang-orang yang telah sanggup untuk membayar kewajibannya, tetapi dilalaikannya juga, bolehlah orang merampas hartanya dan menyiksanya memasukkan nya dalam penjara. ’’ HR. Abu Daud dan Nasa’i Bersumber dari Amir bin Syuraid dari ayahnya dari Nabi SAW, beliau bersabda : “ Memperpanjang menunda-nunda pembayaran utang atas orang yang mampu adalah kezhaliman yang menghalalkan kehormatannya dan siksanya. ’’ HR. Imam yang Lima kecuali Imam Tirmidzi.

2.4.1.5 Rukun dan Ketentuan dalam Murabahah

Adapun rukun dalam Murabahah adalah sebagai berikut : 1. Penjual Ba’i 2. Pembeli Musytari 3. Objek Jual Beli mabi’ 26 4. Harga Tsaman 5. Ijab Qabul Ketentuan – ketentuan dalam Murabahah adalah : 1. Ketentuan tentang Murabahah’ a. Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah 1 Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba 2 Baarang yang diperjualbelikan tidak di haramkan oleh syariah Islam 3 Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. 4 Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembeliaan ini harus sah dan bebas riba. 5 Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara berhutang. 6 Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah pemesan dengan harga jual senilai harga beli plus keuntunganya. Dalam kaitan ini bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan. 7 Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati. 27 8 Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah berupa pengikatan jaminan dan atau asuransi. 9 Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga akad wakalah, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank. b. Ketentuan murabahah kepada nasabah 1 Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu barang atau asset kepada bank 2 Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu asset yang dipesannya secara sah dengan perdagangan. 3 Bank kemudiaan menawarkan asset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerima membeli nya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakatinya, karena secara hokum perjanjian tersebut mengikat; kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli. 4 Dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan. 5 Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya rill bank harus dibayar dari uang muka tersebut. 28 Tabel 2.3 Perbedaan Produk Bank Konvensional dengan Produk Murabahah Dasar Kegiatan Usaha Bank Konvensional Produk Murabahah Keterangan Pembiayaan kredit rumah Suku bunga Bagi hasil Sesuai dengan kesepakatan Pembiayaan kredit bermotor Suku bunga Bagi hasil Sesuai dengan kesepakatan Kredit modal kerja Suku bunga Bagi hasil Sesuai dengan kesepakatan Pembiayaan investasi Suku bunga Bagi hasil Sesuai dengan kesepakatan

2.4.1.6 Penetapan Harga Jual Murabahah Yang Syar’i

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 5 104

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

1 3 12

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP LABA BANK SYARIAH MANDIRI

0 1 13

Cover Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 11

Abstract Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 2

Chapter I Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 5

Chapter II Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 35

Reference Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 2

Appendix Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 12