12
2.3.1.3 Jaminan dalam Mudharabah
Jaminan diperlukan untuk memperkecil resiko-resiko yang merugikan bank akibat kelalaian, salah urus atau pelanggaran akad yang dilakukan oleh
nasabah selaku pengurus mudharib.
“ Jika kamu dalam perjalanan dan bermu’amalah tidak secara tunai, sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya utangnya, dan hendaklah dia
bertaqwa kepada Allah, Tuhannya; …” QS. Al Baqarah 2 : 283 2.3.1.4 Saksi dalam
Mudharabah
Persaksian merupakan alat bukti bagi hakim untuk memutuskan perkara. Saksi harus orang yang adil bijaksana, tidak cacat mata, bias bicara bukan bisu,
dan juga tidak cacat hukum.
“… Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antara kamu jika tidak ada dua orang lelaki, maka boleh seseorang lelaki,
maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seseorang lupa maka seorang lagi
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi enggan memberikan keterangan apabila dipanggil, dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil
maupun besar,sampai batas waktu pembayaran. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksiandan lebih dekat kepada
tidak menimbulkan keraguanmu, Tulislah mu’amalah itu kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,
maka tidak ada dosa bagi kamu, jika kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi
itu saling mempersulit.Jika kamu melakukan hak yang demikian itu,maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan
13 bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajarmu, dan Allah Maja mengetahui
segala sesuatu. ‘’ QS. Al Baqarah 2 L 282 2.3.1.5 Rukun
Mudharabah Rukun dalam transaksi mudharabah meliputi:
1. Shahibul Maal pemilik modal 2. Mudharib pelaksanausahawan
3. Maal Modal 4. KerjaUsaha
5. Keuntungan 6.
Ijab Qabul
2.3.1.6 Ketentuan penyaluran dana Mudharabah