19
2.3.1.9 Perhitungan Nisbah Bagi Hasil Untuk Pembiayaan
Berdasarkan teori yang dipaparkan di atas, maka dalam penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan dapat dihitung dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut: 1. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan nisabh financing :
a. Harga jual barang dagang b. Harga jual kepada pembeli p.a per annual
c. Volume penjualan barang dagang per bulan d. Nilai penjualan
e. Laba bersih penjualan barang dagang 2.
Profit Margin
a. Cash to Cash periode = 360 DI +DR-DP
b. Lama piutangDay Receivable DR data neraca c. Lama persediaanDay Inventories DI data neraca
d. Lama utang dagangDay Payable DP pembayaran ke supplier dan carry
3. Profit margin per tahun 4. Hitung
a. Nisbah Shahibul Maal, adalah Expected returnActual returnx 100 b. Nisbah Mudharib, adalah 100 - Nisbah Shahibul Maal
Contoh Perhitungan Nisbah Contoh perhitungan nisbah bagi hasil untuk bisnis perdagangan kacang
kedelai yang dibiayai dengan fasilitas Mudharabah, dapat dihitung sebagai
20 berikut:
Harga jual kacang kedelai =
Rp.2.150 kg Harga jual kepada nasabah
= setara 16 p.a
Volume penjualan kedelai per bulan =
65.000 kg Nilai penjualan 65.000 x Rp.2.150
= Rp. 139.750.000
Harga pokok pembelian =_____Rp. 125.000.000__
Pendapatan penjualan kedelai =
Rp. 14.750.000 Berapa nisbah bagi hasilnya?
Perhitungan Nisbah : Volume penjualan
= 65.000 kg Profit margin :
Rp. 14.750.000139.750.000x 100 = 10,55
Lama piutang data neraca 31-07-2003 = 65 hari
Lama persediaan data neraca 31-08-2003 = 2 hari
Lama utang dagang : pembayaran ke supplier carry
= 0 Cash to cash periode = 360DI+DR-DP
= 5,4 Profit margin per tahun = 5,4 x 10,55
= 57 Nisbah antara Shahibul Maal dengan Mudharib
Nisbah Bank Syariah : 16 57x100 = 28
Nisbah untuk Nasabah; 100 - 28 = 72
Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah
21 Seseorang nasabah mengajukan pembiayaan untuk modal kerja
dagang sebesar Rp.125.000.000 selama 1 tahun, dengan perbandingan bagi hasil antara nasabah dan bank 72 : 28. Bagaimana cara
perhitungannya? Dengan cara melakukan bagi hasil setiap bulan dan pokok modal
dikembalikan pada saat akhir perjanjian.
Tabel 2.2 Kasus Perhitungan Bagi Hasil
BULAN PROYEKSI
PENDAPATAN PENDAPATAN
AKTUAL NISBAH
CICILAN POKOK
TOTAL ANGSURAN
Bank Nasabah
28 72
A B
C D
E F
G
1 6.000.000
6.000.000 1.680.000,00
4.320.000.00 1.680.000,00
2 6.000.000
5.000.000 1.400.000,00
3.600.000,00 1.400.000,00
3 6.000.000
7.000.000 1.960.000,00
5.040.000,00 1.960.000,00
4 6.000.000
4.000.000 1.120.000,00
2.880.000,00 1.120.000,00
5 6.000.000
2.500.000 700.000,00
1.800.000,00 700.000,00
6 6.000.000
3.000.000 840.000,00
2.160.000.00 840.000,00
7 6.000.000
3.500.000 980.000,00
2.520.000,00 980.000,00
8 6.000.000
6.500.000 1.820.000,00
4.680.000,00 1.820.000,00
9 6.000.000
5.500.000 1.540.000,00
3.960.000,00 1.540.000,00
10 6.000.000
4.250.000 1.190.000,00
3.060.000,00 1.190.000,00
11 6.000.000
4.500.000 1.260.000,00
3.240.000,00 1.260.000,00
12 6.000.000
4.575.000 1.281.000,00
3.294.000,00 125.000.000,00
126.281.000,00
Kolom Keterangan Perhitungan
A Bulan perjalanan pembiayaan yang dilakukan nasabah
B Pendapatan proyeksi pendapatan yang diinginkan oleh pemilik modal dapat dihitung
dengan bantuan alat statistic, misalnya regresi C
Pendapatan aktual mudharib adalah data pendapatan yang diperoleh mudharib dalam usaha D
Bagian nisbah pendapatan pemilik modal, diperoleh dari porsi nisbah dikalikan dengan pendapatan actual mudharib.
E Bagian nisbah pendapatan pelaku usaha mudharib, diperoleh dari porsi nisbah dikalikan
dengan pendapatan actual mudharib. F
Pengembalian pokok modal, yaitu besaran dana yang dibayar pada akhir perjanjian. G
Total pemberian nasabah kepada pemilik dana berdasarkan porsi yang disepakati setiap bulannya.
22
2.4 Definisi Murabahah.