menerima pasien apa adanya, menepati janji, dan menghargai pasien Suryani, 2005.
Berdasarkan observasi yang dilakukan diruang rawat inap kelas 3 RSD dr. Soebandi Jember diketahui bahwa perawat tidak pernah atau kadang-kadang
melakukan tugas dalam fase orientasi dikarenakan budaya kerja yang tidak mengharuskan perawat melakukan tugasnya dalam fase orientasi, sehingga timbul
kebiasaan pada perawat untuk tidak melakukannya. Selain itu, perawat yang tidak melakukan tugas dalam fase orientasi itu tidak mendapatkan sanksi yang membuat
mereka jera. Padahal semua ini, akan berpengaruh pada kepuasan pasien.
4.3. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat pada Fase Kerja
Kategori pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada fase kerja oleh peneliti dibagi menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Kategori ini dapat
dilihat berdasarkan hasil penilaian responden yang menilai 15 pernyataan tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada fase kerja. Komunikasi terapeutik
perawat pada fase kerja merupakan inti dari semua tahap pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat. Pada tahap ini perawat dan pasien bekerja bersama-sama untuk
mengatasi masalah yang dihadapi pasien. Gambaran umum mengenai pasien rawat inap kelas 3 RSD dr. Soebandi Jember berdasarkan pelaksanaan komunikasi
terapeutik perawat pada fase kerja dapat ditabulasikan sebagai berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat pada Fase Kerja
Fase Kerja Frekuensi
Persentase Cukup
37 38,1
Kurang 60
61,9 Total
97 100
Sumber : Data Primer Terolah 2011
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada fase kerja dengan persentase 61,9 adalah kurang dan sebesar 38,1
menilai cukup. Distribusi responden terhadap pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat
pada fase kerja didominasi kurang dikarenakan sebagian besar tugas perawat pada pelaksanaan komunikasi terapeutik pada fase kerja tidak pernah dilakukan, misalnya
mengikuti atau memperhatikan apa yang dibicarakan pasien, membiarkan pasien berbicara sampai selesai, memberi tanggapan yang tepat tanpa memotong
pembicaraan pasien, mengulang apa yang dibicarakan pasien, dan memberikan sentuhan lembut jika pasien merasa kesakitan.
Mengikuti dan memperhatikan apa yang dibicarakan pasien tanpa memotong pembicaraan pasien serta memberikan tanggapan dengan tepat merupakan wujud
jika perawat itu mendengarkan apa yang dibicarakan pasien. Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan perawat yang tidak mendengar dengan baik. Padahal
mendengarkan listening merupakan dasar utama dalam komunikasi terapeutik perawat fase kerja Keliat, 2004. Mendengarkan adalah proses aktif Gerald, D,
dalam Suryani, 2005 dan penerimaan informasi serta penelaahan reaksi seseorang terhadap pesan yang diterima Hubson, S, dalam Suryani, 2005.
Selama mendengarkan, perawat harus mengikuti apa yang dibicarakan pasien dengan penuh perhatian. Perawat memberikan tanggapan dengan tepat dan tidak
memotong pembicaraan pasien. Tunjukkan perhatian bahwa perawat mempunyai waktu untuk mendengarkan Purwanto, 2007. Selain itu, masih ditemukan perawat
yang tidak melakukan salah satu teknik komunikasi terapeutik yakni mengulang apa yang dibicarakan pasien. padahal dengan mengulang menunjukkan bahwa perawat
mendengarkan dan merespon apa yang dibicarakan pasien. Restarting pengulangan merupakan suatu strategi yang mendukung listening Suryani, 2005.
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-
pasien, namun harus mnemperhatikan norma sosial. Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan perawat yang tidak memberikan sentuhan kepada pasien ketika
pasien merasa sakit. Hal ini menunjukkan bahwa antara perawat dan pasien ada jarak. Ketika memberikan asuhan keperawatan, sudah seharusnya perawat
menyentuh pasien, seperti melakukan pemeriksaan fisik, atau membantu memakaikan pakaian. Perlu disadari bahwa keadaan sakit membuat pasien
tergantung kepada perawat untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk menghindarkan sentuhan. Suryani 2005 menyatakan bahwa walaupun
sentuhan banyak bermanfaat ketika membantu pasien, tetapi perlu diperhatikan apakah penggunaan sentuhan dapat dimengerti dan diterima oleh pasien, sehingga
harus dilakukan dengan kepekaan dan hati-hati. Perawat memberi penjelasan mengenai hal-hal yang ingin diketahui pasien
dan memberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan, mulai dari prosedur sampai efek yang akan dirasakan pasien sehingga pasien mengerti dan
tidak bertanya lagi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat tidak pernah menjelaskan prosedur dan efek tindakan keperawatan yang dilakukan.
Menurut Surat Edaran Dirjen Yanmed mengenai pedoman hak dan kewajiban pasien, dokter, perawat dan rumah sakit dalam Soeparto, 2006 pasien berhak
menerima segala macam informasi mengenai tindakan keperawatan yang dilakukan kepadanya. Memberikan informasi merupakan pendidikan kesehatan bagi pasien.
Selain ini akan menambah rasa percaya pasien terhadap perawat. Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter atau perawat perlu mengklarifikasi alasannya.
Perawat tidak boleh memberikan nasehat kepada pasien ketika memberikan informasi, tetapi memfasilitasi pasien untuk membuat keputusan.
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id
Pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat pada fase kerja ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, karena pada tahap kerja ini dituntut kemampuan
perawat dalam mendorong pasien mengungkap perasaan dan pikirannya. Perawat juga dituntut untuk mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap
adanya perubahan dalam respon verbal maupun nonverbal pasien. Pada tahap ini perawat perlu melakukan active listening karena tugas perawat pada tahap kerja ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien. Melalui active listening, perawat membantu pasien untuk mendefinisikan masalah yang dihadapi, bagaimana cara
mengatasi masalahnya, dan mengevaluasi cara atau alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di rawat inap kelas 3 RSD dr. Soebandi Jember. Sebagian besar perawat tidak pernah melakukan tugas dalam fase
kerja dikarenakan perawat lebih berorientasi pada peyelesaian tugasnya sebagai perawat. Selain itu, jumlah perawat jaga yang tidak sebanding dengan jumlah pasien
di rawat inap kelas 3 membuat perawat berpikiran tidak ada waktu untuk melakukan komunikasi terapeutik pada fase kerja.
4.4. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat pada Fase Terminasi