BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan gambaran umum yang terinci tentang komponen penelitian. Sehingga dengan adanya rancangan penelitian, peneliti
dapat menjadikannya sebagai petunjuk dalam penelitian tersebut. Arikunto 2006 : 12 berpendapat bahwa, “rancangan penelitian merupakan suatu ulasan dan
rencana kegiatan untuk memecahkan suatu masalah, sehingga akan diperoleh data yang valid
sesuai dengan tujuan penelitian”. Jenis penelitian merupakan penegasan tentang kategori penelitian yang akan
dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat sejauh mana variabel- variabel mempengaruhi keputusan konsumen dan peneliti juga ingin mengeksplor
lagi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam belanja online. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplorasi
exploratory research yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan jumlah keseluruhan pembahasan yang menjadi generalisasi hasil penelitian. Arikunto 2006 : 134 menyebutkan bahwa, “yang
dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek pada penelitian yang dilakukan”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen online shop pada Naufal Bag Collection.
Karena populasi yang digunakan adalah seluruh konsumen yang melakukan belanja online pada online shop Naufal Bag Collection, maka dilakukan
pengambilan sampel untuk penelitian ini. Sampel merupakan bagian atau representasi dari populasi sebagai unit analisis. Arikunto 2006 : 131
mengartikan, “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non
probability dengan pendekatan metode purposive sampling . “Metode purposive
sampling adalah melakukan pemilihan sampel yang memiliki pertimbangan karakteristik tertentu dalam jumlah yang diinginkan” Sugiyono, 2008 : 122..
Adapun syarat-syarat atau kriteria dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, diantaranya yaitu :
a. Konsumen dengan usia 15 tahun ke atas. Konsumen online shop yang dipilih sebagai responden adalah mereka
yang usia 15 tahun ke atas. Memilih responden usia 15 tahun ke atas dengan pertimbangan bahwa pemahaman dunia internet sekarang ini telah tersebar
luas bahkan diusia 15 tahun dan tentunya dengan pertimbangan mereka memahami dunia fashion serta mengerti cara melakukan pembelanjaan online
dengan baik. b. Konsumen yang telah melakukan belanja online secara aktif minimal tiga kali.
Konsumen yang telah melakukan belanja online secara aktif berturut-turut selama tiga kali sudah dapat dijadikan kriteria responden dalam penelitian ini.
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan
keadaan populasi yang sebenarnya atau representative. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu pada pendapat
Roscoe dalam Sekaran, 2006 : 253 yaitu ukuran sampel lebih dari 30 orang dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Dan juga pendapat
Ferdinand 2006 yang mengatakan, jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai dengan 10. Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini terdapat 23
indikator maka jumlah sampel minimum 23 x 5 = 115 responden, maksimum 23 x 10 = 230 responden. Peneliti mengambil jumlah sampel interval antara jumlah
minimum dan maksimum yaitu 125 responden. Hal ini dikarenakan untuk menghindari apabila mengambil jumlah sampel minimum terdapat beberapa
responden yang tidak memenuhi syarat kriteria dan tidak mengambil sampel maksimun karena sampel yang terlalu banyak juga belum tentu bagus hasilnya.
25
3.3 Jenis dan Sumber Data