Metodologi Penelitian Alat – alat - Bahan Prosedur percobaan 1 Penyiapan reagen Pembuatan lautan Disodium dihidro posfat 0,0667 M Hasil

Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009.

3.1. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi laboraturium sempel diambil secara acak sederhana , diperoleh pada PT. Coco – Cola Bottling Indonesia Medan . Parameter tetap pada penelitian ini adalah suhu perendaman 80 C . Variabel tetap pada penelitian ini yaitu kadar tannin.

3.1. Alat – alat -

Spektrofotometer Uv – Visible La Motte - Hot Plate Nouva II - Neraca Analitis Sartorius - Kuvet - pH Meter Neo Met - Alat – alat Gelas Pyrex - Termometer Fischer

3.2. Bahan

- KNa C 4 H 4 O 6 p.a - FeSO 4 p.a - Na 2 HPO 4 .7H 2 O p.a - KH 2 PO 4 p.a - C 2 H 5 COOC 2 H 6 OH 3 p.a Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. 3.3. Prosedur percobaan 3.3.1 Penyiapan reagen

1. Lautan ferro tartrat

Timbang 500 mg potassium sodium tartrat dan 100 mg ferro sulfat, dilarutkan dengan aquadest hingga volume menjadi 100 ml dalam labu takar, kemudian ditipiskan hingga garis tanda

2. Buffer posfat PH 7,5

Sebelumnya dilakukan pembutan larutan disodium dihidro posfat 0,0667 M dan larutan potassium dihidro posfat 0,0667 M , sebagai berikut :

a. Pembuatan lautan Disodium dihidro posfat 0,0667 M

Timbang dengan teliti 11,867 gr disaodium penta hidrat , kemudian dimasukkan kedalam labu takar 1000 ml , dilarutkan dengan aquadest hingga volume menjadi 1000 ml , kemudian ditipiskan hinga garis tanda.

b. Pembutan larutan potassium dehidro fosfat 0,0667 M

Timbang dengan teliti 9,073 gr monopotassium posfat , kemudian dimasukan kedalam labu takar 1000 ml , dilarutkan dengan aquadest hinga volume menjadi 1000 ml , kemudian ditipiskan hingga garis tanda. Setelah pembuatan larutan di atas , kemudian di campurkan 0,0667 M disodium dihidro posfat dengan 0,0667 M Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. Potassium dihidro posfat dengan perbandingan 84 ml : 16 ml dimana penambahan larutan potassium dihidro posfat dilakukan secara perlahan - lahan , sambil disesuaikan pH nya hingga 7,5 dengan menggunakan alat pH meter Neo Met

3. Larutan etil gallat 100

Timbang 50mg etil gallat dan larutan dengan aquadest hingga volume 50 ml dalam labu takar.

3.3.2. Pembuatan larutan blanko Ferro tartrat

Pipet dengan teliti 5 ml air dan 5 ml larutan ferro tartrat masukkan kedalam labu takar 25 ml. Kemudian diencerkan dengan buffer posfat hingga volume 25 ml.

C. Pembuatan kurva kalibrasi

Siapkan larutan standart etil gallat 5 , 10 , 15 , 20 , 25 . Dipipet dengan teliti 5 ml larutan standart 5 , kemudian tambahkan 5 ml larutan ferro tartrat, lalu di encerkan denggan buffer posfat hingga 25 ml, dilakukan hal yang sama untuk larutan standart 10 , 15 , 20 dan 25 . Kemudian tentukan absorbansi larutan standart dengan menggunakan spektofotometer La Motte pada panjang gelombang 540 nm dengan menggunakan larutan blanko ferro tartrat sebagai pembanding , kemudian buat kurva kalibrasi . lihat lampiran1

D. Pembuatan sampel

Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. Ditimbang sempel 30 g daun teh lalu direndam sempel teh kedalam air panas 80 C denggan volume 1000 ml setelah 2 menit aduk air tea dan ambil 2 ml untuk pengecekan absobansi dan dilakukan percobaan yang sama dengan frekuensi waktu 8 menit , 10 menit, 15 menit , 20 menit , dan 25 menit.

E. Perlakuan sampel

Sampel diambil sebanyak 25 ml pada setiap waktu perendaman 2, 8, 10, 15, 20, 25, atau dengan bersamaan dengan pengambilan sampel ekstrak, dan sampel yang 25 ml dimasukan ke dalam labu takar 100 ml dan diencrekan hingga garis tanda disebut sebagai Beverage , dan Beverege diambil 2 ml untuk pengecekan tannin sama seperti prosedur pengenceran tannin ekstrak, Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Data pengukuran absorbansi dari larutan seri standar dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1. Pembuatan Larutan Seri Standar Larutan seri standar Absorbansi 5 0.14 10 0.2561 15 0.3817 20 0.5188 25 0.6158 Pengaruh lama perendaman daun teh terhadap konsentrasi tannin dapat terlihat dibawah ini : Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. Tabel 4.2. Data Percobaan No Temperatur o C Waktu Detik Absorbansi Tannin ekstrak Tannin Beverage 1 80 3 0.8541 138.30 34.58 2 80 8 1.5370 233.72 58.43 3 80 10 1.7630 283.48 70.87 4 80 15 1.9501 313.37 78.34 5 80 20 2.1504 345.36 86.34 6 80 25 2.4366 391.08 97.77 4.2. Perhitungan 4.2.1. Penentuan Persamaan Garis Regresi

Dokumen yang terkait

Analisa Kesadahan Total Dalam Proses Pengolahan Air Softener Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Unit Medan

1 86 30

Penetapan Kadar Fe Dalam Air Olahan Secara Spektrofotometri Pada PT. Coca Cola Botting Indonesia-Medan

0 35 23

Pengaruh Lama Perendaman Daun Teh Hijau Terhadap Konsentrasi Tanin Pada Pembuatan Frestea Green Tea Di PT. COCA-COLA Bottling Indonesia Unit Medan

2 69 52

Penentuan Kadar Klorin Air Baku Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Metode Kolorimetri

11 143 42

Analisa Laporan Arus Kas pada PT. Coca-cola Botling Indonesia Unit Medan

4 70 71

PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling

0 2 15

PENDAHULUAN PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Semara

0 5 30

GAMBARAN UMUM LEMBAGA PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Baw

0 3 19

BAB 1V PENUTUP PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Sem

0 3 25

ANALISIS PORTER COCA COLA

65 431 20