Latar Belakang Identifikasi Permasalahan

Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teh dapat diperoleh dari proses pengolahan dari pada daun teh Camelia Sinensis yang merupakan familia dari Theaceae . Tanaman ini umumnya dapat tumbuh dengan baik pada daerah – daerah pegunungan ataupun dataran tinggi yang memiliki iklim yang tropis maupun subtropis, dengan intensitas sinar matahari yang cukup dan juga hujan sepanjang tahun . Di daerah Indonesia khususnya perkebunan teh dapat kita jumpai di dataran tinggi seperti di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan juga Sumatra Selatan. Tanaman teh dapat tumuh hingga mencapai ketinggian sekitar 6 – 9 meter, akan tetapi pada perkebunan – perkebunan tinggi dari tanaman teh biasanya dipertahankan hanya sekitar satu meter tingginya dengan melakukan pemangkasan secara berkala. Adapun hal ini dilakukan untuk memudahkan pemetikan daun dan juga agar diperoleh tunas – tunas daun teh yang cukup banyak. Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi, maka pada saat sekarang ini banyak sekali kita jumpai industri penggolahan teh dengan menghasilkan berbagai macam produk akhir seperti halnya teh kering, teh celup, dan bahkan teh dala kemasan botolyang mana kesemuannya dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk minum teh secara praktis. Minuman teh sangat digemari oleh masyarakat diseluruh dunia terutama di Nurdiansyah Siregar : Pengaruh Lamanya Perendaman Daun Teh Terhadap Kadar Tannin Beverage Di PT. Coca–Cola Botling Indonesia Medan, 2009. Indonesia teh merupakan bahan minuman sehari – hari. Hal ini disebabkan karena dip[ercayai didalam teh terdapat unsur – unsur yang berkhasiat bagi tubuh. Unsur – unsur yang terdapat pada teh itu antara lain adalah kafein, tannin, serta minyak esensial. Dimana unsur – unsur tersebut dapat memberikan rasa segar dan dapat juga mendorong kerja jantung manusia, serta memberikan rasa dan bau yang harum yang mana merupakan faktor pokok dala penentuan nilai dari tiap cangkir teh yang akan di jual maupun diperdagangkan.

1.2. Identifikasi Permasalahan

Tanin merupakan senyawa yang bersifat sebagai penyamak yaitu memberikan rasa sepat pada minuman teh. Konsentrasi tannin yang di peroleh terhadap pengaruh lamanya perendaman daun teh akan merubah kadar tannin yang didapatkan lebih besar.Sehingga tannin tersebut dapat terisomerisasi denggan mudah maka dilakukan pemeriksaan terhadap pengaruh lamanya perendaman daun teh terhadap kadar tannin beverage.

1.3. Batasan Permasalahan

Dokumen yang terkait

Analisa Kesadahan Total Dalam Proses Pengolahan Air Softener Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Unit Medan

1 86 30

Penetapan Kadar Fe Dalam Air Olahan Secara Spektrofotometri Pada PT. Coca Cola Botting Indonesia-Medan

0 35 23

Pengaruh Lama Perendaman Daun Teh Hijau Terhadap Konsentrasi Tanin Pada Pembuatan Frestea Green Tea Di PT. COCA-COLA Bottling Indonesia Unit Medan

2 69 52

Penentuan Kadar Klorin Air Baku Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan Dengan Metode Kolorimetri

11 143 42

Analisa Laporan Arus Kas pada PT. Coca-cola Botling Indonesia Unit Medan

4 70 71

PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling

0 2 15

PENDAHULUAN PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Semara

0 5 30

GAMBARAN UMUM LEMBAGA PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Baw

0 3 19

BAB 1V PENUTUP PENERAPAN KONSEP CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA (Studi Kasus Dilakukan Pada PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Jl. Sukarno-Hatta, Km 30, Harjosari, Bawen, Sem

0 3 25

ANALISIS PORTER COCA COLA

65 431 20