3.7 Rancangan Percobaan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok
dengan lima perlakuan dan dua kali pengulangan. Kelima perlakuan yang dicobakan adalah:
1. Penambahan 3
v v
starter plain yoghurt sebagai pembanding Y
1
2. Penggantian 1,5
v v
starter plain yoghurt dengan 2,5
v v
cairan tape pulut hitam Y
2
3. Penggantian 1,5
v v
starter plain yoghurt dengan 5
v v
cairan tape pulut hitam Y
3
4. Penggantian 1,5
v v
starter plain yoghurt dengan 7.5
v v
cairan tape pulut hitam Y
4
5. Penggantian 1,5
v v
starter plain yoghurt dengan 10
v v
cairan tape pulut hitam Y
5
3.8 Variabel Yang Diamati
Variabel yang diamati atau diukur dalam penelitian ini adalah : derajat keasaman pH, kadar laktosa, total asam Triebold, 2007, cita rasa diukur
dengan cara skoring Soekarto, 1981.
3.8.1 pH
Yoghurt diukur pH nya dengan pH meter yang terlebih dahulu diset menggunakan buffer netral pH 7,0 dan buffer asam pH 4,0 Wahyudi, 2006.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2 Kadar Laktosa
Kadar laktosa ditentukan dengan metode Munson-Walker. Ditimbang setara 25 g yoghurt, dimasukkan dalam labu ukur 500 ml, lalu
ditambahkan 350-400 ml air suling, 10 ml larutan fehling tembaga sulfat dan 44 ml NaOH 0,1 N. Cukupkan dengan air suling sampai batas tanda, diaduk, disaring
dengan saringan yang kering, Dan ditampung filtratnya. Dimasukkan 50 ml alikuot filtrat pada beaker 400 ml yang berisi 25 ml Fehling A dan 25 ml Fehling
B. Tutup beaker dengan Kaca Arloji, dipanaskan sedemikian sehingga mendidih dalam waktu 4 menit. Setelah itu dilanjutkan pemanasan selama 2 menit, disaring
panas dengan krus Gooch yang telah diberi lapisan asbes, dicuci endapan tembaga oksida dengan 300 ml air panas 60
o
C. Buang air panas tadi. Dicuci kembali dengan 10 ml etanol 95 lalu 10 ml eter. Keringkan dalam oven selama
45 menit pada suhu 100
o
C. Didinginkan pada desikator selama 20 menit, ditimbang. Diulangi hingga diperoleh berat konstan. Dilakukan penentuan blanko
dengan cara yang sama menggunakan 25 ml CuSO
4
, 25 ml larutan tartrat alkalis dan 50 ml air suling.
Berat laktosa mg dapat diperoleh dari selisih antara berat Cu
2
O pada penentuan contoh dan blanko yang dikonversikan dengan menggunakan tabel
Hammond Triebold, 2007. Kadar laktosa = konversi dari tabel Hammond x 100 berat sampel
100
Universitas Sumatera Utara
3.8.3 Total Asam
Kadar total asam ditetapkan dengan cara Mann’s acid test. Diukur lebih kurang 20 ml yoghurt, ditimbang, dimasukkan dalam
Erlenmeyer. Ditambahkan indikator fenolftalein lalu dititrasi dengan NaOH 0,1N hingga terbentuk larutan pink yang bertahan selama 1 menit.
1 ml 1,0 N NaOH ekuivalen dengan 1 ml 1,0 N asam laktat yang mengandung 0,09 gram asam laktat Triebold., 2007.
Kadar total asam laktat dihitung dengan rumus: Wahyudi, 2006 Total Asam = Vol. NaOH yg dipakai X N NaOH X 0,09 x 100
Berat sampel
3.8.4 Cita Rasa