Bakteri Asam Laktat Laktosa

tiamin, vitamin B2 riboflavin, vitamin B3 niasin, vitamin B6 piridoksin, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Sederet vitamin tersebut membantu meningkatkan kesehatan system reproduksi, kekebalan tubuh, dan ketajaman fungsi berpikir Yanuar, 2009.

2.6 Bakteri Asam Laktat

Bakteri asam laktat sebagai bibit yoghurt yang ditumbuhkan dalam susu akan menyebabkan terbentuknya beberapa senyawa yang memberi aroma dan rasa pada yoghurt seperti: asam-asam non-volatil laktat, piruvat, oksalat, asam-asam mudah menguap format, asetat, propionat, senyawa karbonil asetaldehida, aseton, asetoin dan senyawa lain seperti asam-asam amino. Fermentasi susu menjadi yoghurt dilakukan dengan bantuan bakteri asam laktat yaitu Lactobacilus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. L. bulgaricus adalah bakteri gram positif berbentuk batang dan tidak membentuk endospora. Dalam susu, L. bulgaricus akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Bakteri asam laktat bersifat termodurik dan homofermentatif, dengan suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 45 o C. Kondisi optimum untuk pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar pH 5,5. S. Thermophilus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat, sering pertumbuhanya berbentuk rantai. Bakteri ini dapat diklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik dengan pH optimum untuk pertumbuhanya sekitar 6,5 Helferich, et al., 1980. Universitas Sumatera Utara Adapun taksonomi dari Lactobacillus bulgaricus menurut Irianto K., 2006 adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Filum : Firmicutes Kelas : Bacilli Ordo : Lactobacillales Famili : Lactobacillaceae Genus : Lactobacillus Species : Lactobacillus bulgaricus Adapun taksonomi dari Streptococcus thermophilus menurut Irianto K., 2006 adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Filum : Firmicutes Kelas : Bacilli Ordo : Lactobacillales Famili : Streptococcaceae Genus : Streptococcus Species : Streptococcus thermophilus

2.7 Laktosa

Gambar 1. Struktur Laktosa Universitas Sumatera Utara Laktosa merupakan gula reduksi yang terdapat pada C atom pertama dari molekul glukosa. Seperti diketahui laktosa merupakan disakarida yang tersusun dari glukosa dan galaktosa dengan ikatan 1-4. Di dalam badan, laktosa disinetesa di dalam kelenjar susu Belitz, et al., 2009. Laktosa sangat sukar dihidrolisa, hanya dapat dihidrolisa dengan asam berkadar tinggi dan suhu yang tinggi pula. Hidrolisa Laktosa di dalam tubuh dilakukoan oleh mikroba da n enzim β-D-galaktosidase yang dihasilkan kelenjar usus. Proses hidrolisa tersebut menghasilkan asam laktat yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Adanya enzim rennin akan menghidrolisa k-kasein yang akan pecah menjadi para-k-kasein yang itdak larut dalam air. pH optimum untuk bekerjanya enzim rennin terletak antara pH 5,3–5,7. Kecepatan koagulasi maksimum terdapat pada suhu 40–42 o C Belitz, et al., 2009.

2.8 Kasein