27
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut kantor inpeksi pajak. Pada saat itu ada 2 dua kantor inpeksi pajak yaitu kantor inpeksi pajak medan
selatan dan kantor inpeksi pajak kisaran. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah perlu adanya tambahan Kantor
Inpeksi Pajak yang gunanya untuk menambah penerimaan negara dari sektor pajak. Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran
pajak, maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 267KMK.011989 diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktoriat
Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi kantor inpeksi pajak yang diganti nama menjadi kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan kemudian pada tanggal 3 agustus
1993 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia NO.785 KMK.011993 kantor pelayanan pajak berubah menjadi 4empat wilayah kerja
yaitu: 1.
Kantor Pelayanan Pajak Medan 2.
Kantor Pelayana Pajak Medan Barat 3.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4.
Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Untuk mengimplikasikan konsep administrasi modern yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi Direktoriat Jendral Pajak perlu
diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat kebijakn maupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Sebagai langkah pertama,
untuk memudahkan wajib pajak, ketiga jenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan KPPBB,
Kantor Pemeriksaan Dan Penyidikan Pajak Karipka dilebur menjadi kantor pelayanan pajak pratama KPP pratama
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan NO.785KMK.011993 kantor wilayah Direktoriat Jendral Pajak Sumatera Utara I kanwil sumut I akan
mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern yang dijuluki kantor pelayanan pajak pratama. Kedelapan KPP pratama dimaksud yakni enam unit KPP
konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan ditambah dua KPP baru keenam KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama yakni :
1. KPP Pratama Medan Belawan
2. KPP Pratama Medan Barat
3. KPP Pratama Medan Polonia
4. KPP Pratama Medan Kota
5. KPP Pratama Medan Timur
6. KPP Pratama Binjai
Dua KPP baru yang di bentuk adalah:
1. KPP Pratama Medan Petisah
2. KPP Pratama Lubuk Pakam
KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada di bawah organisasi kanwil sumut II.
Sejak dileburnya ketiga jenis kantor pelayanan pajak menjadi satu. Maka kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan Lubuk Pakam berubah menjadi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dan berada dibawah organisasi kanwil sumut I. Tugas DJP sekarang adalah melaksanakan eksekusinya dengan penuh
komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab. Semoga transformasi visi ini akan menjadi resolusi awal tahun 2013 yang mampu membakar semangat kita selaku
punggawa negeri untuk mewujudkan agar Direktorat Jenderal Pajak mampu menjadi instansi yang terbaik di kancah internasional, khususnya di kawasan
Asia Tenggara. Sejak tahun 2002, Direktorat Jenderal Pajak
– Departemen Keuangan melakukan modernisasi perpajakan sebagai bagian dari reformasi perpajakan
tax-reform dan reformasi birokrasi. Dilakukan perubahan paradigma perpajakan dengan mengedepankan aspek pelayanan kepada Wajib Pajak , yang
diimbau dengan pengawasan dan konsultasi. Untuk implementasinya dibentuk Kantor Pelayanan Pajak KPP modern dengan tiga model, yakni KPP Wajib
Pajak Besar, KPP Madya, dan KPP Pratma. Salah satunya adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam yang terletak di Jalan Diponegoro no.
42-44 Lubuk Pakam sebelum akhirnya pindah ke Jalan P. Diponegoro No. 30 A Medan. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-
95PJ2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang Saat Mulai Operasi SMO KPP Pratama di lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I, KPP Pratama Lubuk
Pakam ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. KPP Pratama Lubuk Pakam berada di bawah lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I yang
membawahi seluruh wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
VISI : Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan yang modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat
dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. 1.
Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan dalam Negeri dai sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-
Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. 2.
Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan
disitorsi. 3.
Misi Politik, yaitu mendukung proses demokratis bangsa.
4. Misi Kelembagaan , yaitu senantiasa memperbaruhi diri, selaras dengan aspirasi
masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan yang mutakhir.
Misi tersebut sebagai salah satu pernyataan tujuan keberadaan eksistensi. Tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Direktorat Jendral
Pajak maupun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan Peraturan serta Kebijakan
Pemerintah dengan dijiwai prinsip dan nilai-nilai strategis organisasi di berbagai bidang
B. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam