Berdasarkan  Arikunto  2012:298-299,  cara yang  digunakan  dalam
pengelompokkan  ini  adalah  mengelompokkan  siswa  berdasarkan  standar  deviasi. Dalam pengelompokkan ini, siswa dibagi kedalam 3 kelompok dengan dibatasi oleh
suatu standar deviasi tertentu. Setelah skor seluruh siswa didapatkan, dicari nilai rata- rata  dan  dan  standar  deviasi  SD    dari  data  skor  siswa.  Kemudian  ditentukan  batas
untuk masing-masing kelompok dengan ketentuan: a  kelompok  atas  terdiri  dari  semua  siswa  dengan  skor  sebanyak  skor  rata-rata
plus satu standar deviasi keatas skor tinggi
38
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan penelitian
Langkah pertama dalam  penelitian ini adalah   membuat instrumen penelitian yaitu  soal  tes  pemecahan  masalah,  pedoman  penskoran,  pedoman  aktivitas
metakognisi,  pedoman  tingkatan  metakognisi,  dan    pedoman  wawancara.  Seluruh instrumen yang telah dibuat kemudian divalidasi. Validasi akan dilakukan dalam dua
tahap, validasi ahli dan validasi empirik. Validasi ahli dilakukan dengan memberikan paket  instrumen  kepada  3  orang  ahli  untuk  divalidasi  dari  segi  bahasa,  isi,  dan
konstruk. Dalam hal ini, validasi ahli dilakukan oleh dua dosen P. Matematika FKIP UNEJ dan seorang guru matematika kelas XI KIA SMKN 5. Data hasil validasi ahli
digunakan  sebagai  acuan  untuk  merevisi  instrumen  agar  lebih  layak.  Hasil  validasi ahli dapat dilihat pada
Lampiran D. Setelah  seluruh  instrumen  divalidasi  oleh  ahli  dan  dinyatakan  telah  layak
digunakan, selanjutnya instrumen tersebut divalidasi secara empirik. Validasi empirik yang  dimaksud  adalah  melakukan  uji  coba  instrumen  soal  tes  pemecahan  masalah
kepada  sebuah  kelas  yang  setingkat  dengan  kelas  yang  akan  dijadikan  objek penelitian  untuk  melihat  validitas  dan  reliabilitas  soal  tes  pemecahan  masalah  yang
akan digunakan. Dalam hal ini uji coba akan dilakukan di kelas XI KIA 2 SMKN 5 Jember. Dalam uji coba ini akan dilakukan triangulasi  untuk  memastikan kebenaran
data  yang  diperoleh.  Triangulasi  yang  dipilih  adalah  triangulasi  waktu  yaitu memberikan  tes  yang  sama  sebanyak  dua  kali  dalam  waktu  yang  berbeda  kepada
objek yang sama. Uji coba dilaksanakan tanggal 6 dan 7 Maret 2015 Penelitian  dilakukan  di  kelas  XI  KIA  1  SMKN  5  Jember.  Pemberian  tes
pemecahan  masalah  dilaksanakan  tanggal  9  Maret  2015  dan  proses  wawancara dilakukan  pada  tanggal  11  dan  13  Maret  2015.  Untuk  mempermudah  meninjau
aktivitas  metakognisi  siswa,  lembar  jawaban  paket  tes  ini  disediakan  dalam  bentuk