masalah  matematika  didasarkan  pada  langkah-langkah  pemecahan  masalah model Polya.
d  Tingkatan  metakognisi  siswa  adalah  tingkatan  kesadaran  berpikir  siswa  saat menghadapi masalah matematika ditinjau berdasarkan aktivitas metakognisinya.
Tingkatan  ini  terdiri  atas  tacit  use,  aware  use,semi-strategic  use,    strategic use,semi-raflective use, dan reflective use.
3.4 Rancangan Penelitian
Rancangan  penelitian  adalah  langkah-langkah  penelitian  yang  akan  dijadikan acuan  untuk  menjalankan  penelitian  agar  mendapatkan  data  yang  sesuai  dengan
kebutuhan. Berikut rancangan penelitian yang dimaksud: 1  Pembuatan Instrumen penelitian
Membuat instrumen penelitian berupa 4 masalah matematika dalam bentuk  soal uraian  dengan  materi  Fungsi  Komposisi.  Materi  tersebut  dipilih  karena  telah
dipelajari  di  kelas  XI  semester  ganjil  dan  memiliki  kaitan  yang  luas  dengan kehidupan  sehari-hari.  Pembuatan  soal  uraian  tersebut  sekaligus  dengan  pembuatan
kunci jawaban yang didasarkan pada langkah-langkah penyelesaian model Polya. Jika soal  tersebut  memiliki  lebih  dari  1  cara  penyelesaian,  maka  semua  cara  akan
dicantumkan. 2  Uji Validasi Ahli
a  Uji validasi yang dilakukan terkait validasi isi soal dan jawaban, bahasa, dan konstruk dengan memberikan lembar validasi kepada 2 dosen P. Matematikan
FKIP Universitas Jember dan 1 guru matematika di SMKN 5 Jember b  Melakukan analisis terhadap hasil uji validasi ahli. Jika instrumen yang telah
dibuat  dinyatakan  valid,  maka  instrumen  tersebut  akan  dijadikan  instrumen penelitian.  Jika  tidak  valid,  instrumen  tersebut  harus  direvisi  ulang  sampai
dinyatakan valid dan bisa dijadikan instrumen penelitian.
3  Uji Validasi Empirik Uji  validitas  empirik  yang  dimaksud  adalah  melakukan  uji  validitas
menggunakan  rumus  korelasi  product  moment  dan  melakukan  uji  reliabilitas menggunakan rumus cronbach’s alpha. Setelah intrumen yang dibuat divalidasi oleh
ahli Uji validasi ahli, tes pemecahan masalah diberikan kepada sebuah kelas. Kelas yang  dipilih  untuk  dilakukan  tes  adalah  XI  KIA  2.  Kelas  ini  dipilih  karena  adanya
ketersedian  waktu  dan  tempat  yang  mendukung.  Skor  dari  tes  ini  dihitung  nilai validitas dan reliabilitasnya. Tes yang sudah valid dan reliabel bisa digunakan sebagai
instrumen penelitian.  Tes  yang tidak valid dan  tidak  reliabel  perlu direvisi  dan diuji coba  ulang  sampai  hasilnya  valid  dan  reliabel.  Untuk  mempermudah  perhitungan,
nilai validitas dan reliabilitas dihitung menggunakan sorfware Portable SPSS V.19. 4  Pengumpulan data
Siswa kelas XI KIA 1 SMKN 5 Jember yang menjadi subyek penelitian diberi pengarahan  dan  pemberitahuan  terkait  materi  yang  akan  diujikan,  kemudian  siswa
diberi paket tes berupa soal uraian yang telah divalidasi. Dalam pengerjaannya, siswa diminta  untuk  menyatakan  apa  yang  mereka  pikirkan  dalam  bentuk  tulisan.  Seluruh
siswa  akan  dikelompokkan  berdasarkan  skor  hasil  tes  kemampuan  pemecahan masalah  yang  diberikan.  Pengelompokan  ini  berdasarkan  nilai  standar  deviasi  dari
data skor tersebut. 5  Analisis Data Hasil Penelitian
Menganalisis hasil tes siswa, mengelompokkan siswa-siswa berdasarkan tingkat kemampuannya  kedalam  tiga  kelompok  kelompok  berkemampuan  tinggi,  sedang,
dan  rendah,  kemudian  memilih  masing-masing  minimal  1  siswa  dari  setiap kelompok untuk diwawancara. Wawancara ini dilakukan untuk meninjau lebih dalam
bagaimana metakognisi mereka selama pengerjaan tes. 6  Wawancara
Wawancara  dilakukan  kepada  3  siswa  dengan  masing-masing  1  orang  dari kelompok berkemampuan tinggi,  rendah, dan sedang. Wawancara dilakukan dengan
pedoman wawancara yang telah dibuat dan divalidasi oleh validator ahli. Wawancara