39 dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.10.4 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatmaka dilakukan pengujian dengan menggunakan:
Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
Uji Signifikan Simultan Uji - F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabelbebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruhsecara bersama-sama terhadap variabel terikat.Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
40 H
: b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruhyang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat.
H : b1
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yangpositif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
3.10.5 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil
terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Alfamart
PT.Sumber Alfaria Trijaya,Tbk atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Awal mula nama Alfamart sendiri adalah Alfa Minimart sebagai
perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto sekeluarga, dan pertama beroperasi di Karawaci, Tangerang, Banten. Perkembangan Alfamart dibilang
sangat cepat, meskipun banyak saingan utama seperti Indomaret, Seven Eleven, Minimart, Circle K, dan lainnya. Perusahaan yang berkantor pusat di JL. M.H.
Thamrin No.9 Tangerang ini memulai usaha komersilnya pada 1989 dalam bidang perdagangan rokok. Namun semenjak tahun 2002, Alfamart bergerak dalam
kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di
beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, dan Bali.
Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket
milik sendiri, dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket milik sendiri 2.396 2009 dari semula 2.067 2008 dan kerja sama
waralaba 798 2009 dari 592 2008.
Universitas Sumatera Utara