Bakteri gram negatif mempunyai struktur dinding sel yang tipis 10- 15 nm dan berlapis tiga multi. Dinding sel meliputi peptidoglikan dan selaput luar
yang mengandung tiga polimer yaitu lipoprotein, fosfolipida dan lipopolisakarida Pelczar et al, 1986 .
2.3.3.1 Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Berikut sistematika bakteri Pseudomonas aeruginosa Breed, et al, 1957: Divis Dvisio
: Bacteriophyta Kelas Classis
: Schizomycetes Bangsa ordo
: Pseudomonadales Suku Familia
: Pseudomonodaceae Marga Genus
: Pseudomonas Jenis Spesies
: Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif aerob abligat
berbentuk batang, bergerak, berukuran sekitar diameter 0,5 – 8 x 1,5 – 3,0 µm, terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan kadang – kadang membentuk rantai
yang pendek. Pseudomonas aeruginosa membentuk koloni halus bulat dengan fluoresensi kehijauan. Bakteri ini menghasilkan piosianin suatu pigmen kebiru –
biruan yang tak berfluoresensi, yan berdifusi kedalam agar. Fluorensi dapat dihasilkan bila biakan diinkubasi pada suhu 20 - 30
o
C dari pada yang diinkubasi pada suhu 35 - 37
o
C Jawetz et al, 2001. Pseudomonas aeruginosa tersebar luas di alam biasanya terdapat di
lingkungan yang lembab. Bakteri ini menyebabkan penyakit bila pertahanan tubuh inang abnormal. Dalam jumlah kecil, bakteri ini sering terdapat pada flora usus
normal dan kulit manusia serta merupakan patogen utama dari kelompok
Universitas Sumatera Utara
Pseudomonas. Bakteri ini ini menimbulkan infeksi pada luka, meningitis, infeksi saluran kemih dan infeksi mata Jawetz et al, 2001.
2.3.3.2 Bakteri Citrobacter diversus
Berikut sistematika bakteri Citrobacter diversus Breed et al, 1957: Divis Dvisio
: Bacteriophyta Kelas Classis
: Schizomycetes Bangsa ordo
: Eubacteriales Suku Familia
: Eubacteriaceae Marga Genus
: Citrobacter Jenis Spesies
: Citrobacter diversus Citrobacter diversus sel terisolasi dari air, kotoran, tanah dan makanan
serta dari kotoran manusia dan hewan lainnya, dimana mereka mungkin penduduk normal, Citrobacter diversus dapat ditemukan dalam air seni, dahak, dan
spesimen klinis lainnya. Organisme ini patogen opurtunistik dan dapat menginfeksi tubuh pada semua tempat termasuk kulit Tim Mikrobiologi FK
Universitas Brawijaya, 2003.
2.3.4 Fase Pertumbuhan Bakteri