Siapkan II tabung berisi media mortility semid solid. Inokulasikan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Citrobacter diversus ke dalam tabung I dan II.
Dengan cara menusukkan bakteri sampai mendekati dasar tidak sampai dasar dengan ose lurus. Diinkubasi pada suhu 35 + 2
o
C selama 24 jam. Lalu amati.
Hasilnya: Semi solid + : Bakteri bergerak bila ada pertumbuhan seperti akar Semi solid - : Bakteri tidak bergerak bila media jernih disepanjang
garis tusukan. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 87.
3.7.5 Persiapan Inokulum Bakteri
Dari stok kultur bakteri Staphylococcus epidermidis, Streptococcus viridans, Pseudomonas aeroginosa dan Citrobacter diversus yang telah tumbuh
diambil dengan jarum ose steril lalu disuspensikan kedalam tabung yang berisi 10 ml larutan NaCl 0,9 steril lalu inkubasi selama + 1 jam, kemudian
dihomogenkan dengan vorteks hingga diperoleh kekeruhan suspensi bakteri yang sama dengan kekeruhan standart Mc. Farland, ini berarti konsentrasi suspensi
bakteri adalah 10
8
CFUml. Setelah itu dilakukan pengenceran dengan memipet 0,1 ml biakan bakteri 10
8
CFUml, dimasukkan kedalam tabung steril yang berisi larutan NaCl 0,9 sebanyak 9,9 ml dan dikocok homogen, maka diperoleh
suspensi bakteri dengan konsentrasi 10
6
CFUml.
3.8 Pembuatan Larutan Uji Fraksi n-Heksana, Etilasetat dan Etanol dari Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. dengan Berbagai Konsentrasi
3.8.1. Pembuatan Larutan Uji Fraksi n-Heksana
Cara kerja: sebanyak 5 gram fraksi n-heksana daun kecapi ditimbang seksama dengan neraca analitik, dilarutkan dalam 5 ml n-heksana dan dimasukkan
Universitas Sumatera Utara
ke dalam labu takar 10 ml. Tambahkan n-heksana hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi fraksi 500 mgml. Selanjutnya larutan tersebut diencerkan
kembali dengan n-heksana hingga didapat fraksi n-heksana dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml,
60 mgml, 50 mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml dan 10 mgml.
3.8.2. Pembuatan Larutan Uji Fraksi Etilasetat
Cara kerja: sebanyak 5 gram fraksi etilasetat daun kecapi ditimbang seksama dengan neraca analitik, dilarutkan dalam 5 ml etilasetat dan dimasukkan
ke dalam labu takar 10 ml. Tambahkan etilasetat hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi fraksi 500 mgml. Selanjutnya larutan tersebut diencerkan kembali
dengan etilasetat hingga didapat fraksi etilasetat dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50
mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml dan 10 mgml.
3.8.3. Pembuatan Larutan Uji Fraksi Etanol
Cara kerja: sebanyak 5 gram fraksi etanol daun kecapi ditimbang seksama dengan neraca analitik, dilarutkan dalam 5 ml etanol 96 dan dimasukkan ke
dalam labu takar 10 ml. Tambahkan etanol 96 hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi fraksi 500 mgml. Selanjutnya larutan tersebut diencerkan kembali
dengan etanol 96 hingga didapat fraksi etanol dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50
mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml dan 10 mgml.
3.9 Uji Aktivitas Antibakteri Daun Kecapi Sandoricum koetjape Merr. Dengan Berbagai Konsentrasi Secara In Vitro
3.9.1. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana