Struktur Navigasi Linier Struktur Navigasi Hirarki Strukrur Navigasi Non linier Struktur Navigasi Composit Campuran Adobe Photoshop CS2

biasa di gunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam yaitu:

a. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linier mrupakan struktur yang mempunyai cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurutan menurut aturannya. Gambar 2.22 Struktur Navigasi Linier Sumber : Vaughan, 2006: 368

b. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur Navigasi Hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan halaman utama disebut master page halaman utama, halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page halaman pandukung dan jika dipilih akan menjadi halaman kedua. Gambar 2.23 Struktur Navigasi Hirarki Sumber : Vaughan, 2006: 368 31

c. Strukrur Navigasi Non linier

Struktur navigasi non linier tidak terurut merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga tidak dikenal adanya maste pager atau slave page. Gambar 2.24 Struktur Navigasi Non Linier Sumber : Vaughan, 2006: 368

d. Struktur Navigasi Composit Campuran

Struktur Navigasi Composite campuran merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Gambar 2.25 Struktur Navigasi Campuran Sumber : Vaughan, 2006 : 368 32

2.7 3D MAX 8

3D MAX 8 merupakan program komputer berbasis 3D untuk modelling, rendering, dan animasi yang sangat populer dan banyak digunakan di berbagai bidang. Software 3D MAX 8 biasa digunakan salam aplikasi arsitektur, interior, mekanik, maupun industri film dan game. Software 3D MAX merupakan kategori software berbeli atau shareware.

2.7.1 Kemampuan 3D Max

Banyak kemampuan dan kelebihan yang dimiliki oleh 3D Max 8 yang tak diragukan lagi, seperti objek gambar yang realistis, kemudahan yang dimiliki dengan lengkapnya menu yang dimiliki dan kompatibilitas program dengan program lain di mana 3D Max 8 ini mendukung banyak jenis file. Secara garis besar kemampuan 3D Max 8 terdiri dari: 1. 2D Shaping berfungsi untuk membuat objek 2 dimensi 2. 3D Shaping berfungsi untuk membuat objek 3 dimensi 3. Material Texturing berfungsi untuk pemberian material atau tekstur pada objek. 4. Motion berfungsi untuk pemberian animasi 5. Video Post Effects 6. Rendering

2.7.2 Manfaat 3D Max

Dengan menguasai kemampuan yang dimiliki 3D Max 8, maka kita dapat membuat animasi berupa : 1. Animasi walkthrough Arsitektur Keliling Ruangan 33 2. Animasi untuk pembelajaran pendidikan 3. Animasi untuk games 4. Animasi untuk web.

2.7.3 Interface dan Elemen 3D MAX 8

Untuk kesempurnaan pemahaman dan penguasaan terhadap perangkat gambar yang tersedia pada 3D MAX 8 serta efisiensi waktu proses penggambaran, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa kita sudah benar-benar paham terhadap elemen-elemen yang ada pada interface program 3D MAX 8. Gambar 2.26 Antarmuka 3D Max 8 Printscreen 3D MAX 8 Keterangan Gambar: Main Bar Berisi sekumpulan perintah dalam bentuk teks Main Tool Bar Berisi perintah-perintah standar yang sering digunakan, seperti transformasi, 3D operation, material, rendering dan sebagainya. Reactor Toolbar Toolbar yang berisikan fungsi-fungsi untuk mengakses secara cepat reaktor dalam 3D MAX Viewport Area Kerja untuk melakukan pemodelan dan pengeditan objek Time Slider Penunjuk frame aktif saat ini. Time slider digunakan untuk frame animasi. Command Panel Panel untuk mengakses secara cepat fungsi-fungsi 34 3D MAX secara cepat, seperti pembuatan objek, modifikasi objek, display, utility, dan lain-lain Objeckt Categories Hanya ada dalam tab create, berfungsi untuk mengelompokan objek berdasarkan objek berdasarkan jenisnya Command Catogories Rollout Rincian detail setting dari setiap fungsi yang ada pada setiap objek Time Control Grup yang berisikan tombol-tombol untuk pengaturan dan pembuatan animasi Viewport Navigation Control Grup yang berisikan tombol-tombol untuk pengaturan tampilan viewport

2.8 Macromedia Director MX

Macromedia Director merupakan software keluaran Macromedia yang biasa digunakan untuk pembuatan CD interaktif, information kiosk, game, presentasi, dll. Macromedia Director adalah software programming atau authoring dengan sentuhan grafis yang mampu mengimpor dan mengendalikan banyak format file. Macromedia Director termasuk software berbeli atau shareware. Macromedia Director adalah software keluaran Macromedia yang biasa di gunakan untuk pembuatan CD interaktif, Information Kiosk, Interface download ringtone, pembuatan game 2D, dan digunakan untuk presentasi seminar. Hendratman, 2006: 1.

2.8.1 Kemampuan Macromedia Director MX

Penulis memilih menggunakan Macromedia Director MX yang juga disebut Macromedia Director versi 9 karena: • Efisiensi memori yang digunakan di Macromedia Director MX lebih baik dibandingkan Macromedia Director MX 2004. dengan kata lain 35 Macromedia Director MX 2004 menggunakan memori yang lebih besar dibandingkan dengan yang versi MX. • Dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi Windows 9x, ME, 2000 dan XP, sedangkan Macromedia Director versi 8.5 ke bawah akan bermasalah pada long file name Cast Member bila dijalankan di Windows XP.

2.8.2 Animasi dalam Macromedia Director MX

Bagian paling penting dari Macromedia Director MX adalah animasi sprite. Proses animasi meliputi segala aspek dari setiap jendela yang ada. Setiap jendela mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dari masing-masing jendela itu kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar, mengubah warna, memberikan script, mengatur jumlah frame, memainkan, serta menghentikan animasi. Dalam setiap file animasi biasanya terdapat 25 gambar atau frame dalam satu detik, dalam Macromedia Director MX kita dapat menggunakan aturan 12 fps frame per second di mana dalam satu detik terdapat 12 gambar. Gerakan animasi yang halus membutuhkan banyak frame dalam setiap detiknya dan tentu saja 25 fps lebih smooth dari 12 fps. Gerakan animasi dapat dibuat secara otomatis oleh Macromedia Director MX yang disebut tweening animation. Kita dapat membuat animasi secara manual seperti membuat proses film animasi manual, yaitu menggambar frame demi frame sehingga didapat gerakan yang diinginkan. Macromedia Director MX juga dilengkapi fasilitas Onion Skinning, di mana kita dapat menggambar di atas kanvas yang transparan sehingga kita dapat dengan mudah menduplikasi gerakan 36 sebelumnya tanpa harus membuka tutup setiap gambar untuk menyesuaikan dengan gambar sebelumnya.

2.8.3 Tampilan Macromedia Director MX

Tampilan Macromedia Director MX ini merupakan tampilan gaya baru pada versi MX. Gambar 2.27 Antarmuka Macromedia Director MX Printscreen Macromedia Director MX Macromedia Director MX memiliki lima jendela dasar yang akan sering digunakan, yaitu: Gambar 2.28 Stage Macromedia Director 37 • Stage, pada jendela stage ini kita dapat mengatur gerakan, tombol, rotasi, dan lalin-lain. Kita dapat melakukan zoom in atau zoom out pada stage dengan mudah untuk melihat sprite lebih seksama. Stage memungkinkan kita menentukan besar tampilan movie atau latar belakang warna. Gambar 2.29 Score Macromedia Director • Score, dalam beberapa program multimedia lainnya score disebut juga timeline. Dalam score terdapat cast yang kita gunakan untuk membuat movie. Score memungkinkan kita mengatur tempo, mengatur masuknya sebuah gambar, dan mengatur panjang pendeknya frame. Score berisi beberapa channel, tergantung berapa cast member yang kita masukkan ke dalam score. Kita juga dapat memasukkan script Lingo ke dalam score. Gambar 2.30 Cast Member Macromedia Director 38 • Cast Member, berisi banyak bahan atau aktor yang akan dipakai dalam proyek. Bahan tersebut dapat berupa file animasi, file digital Video, file gambar yang diambil dari berbagai sumber seperti Clip Art, kumpulan foto, atau file-file audio seperti MP3. Gambar 2.31 Property Inspector Macromedia Director • Property Inspector, kita dapat mengatur sprite dengan menggunakan property inspector. Kita dapat mengubah karakter tinta atau ink dari sprite, mengubah besar kecilnya sprite, memutar secara rotasi atau membuat skew suatu objek. Gambar 2.32 Control Panel Macromedia Director 39 • Control Panel, fungsi control panel adalah untuk memainkan, menghentikan, melakukan loops, atau menjalankan frame demi frame animasi atau proyek yang sudah kita buat.

2.9 Adobe Audition 2.0

Adobe Audition adalah program untuk membuat komposisi musik dan editing audio. Dengan Adobe Audition, kita dapat membuat berbagai macam komposisi audio dengan mudah, seperti memberi efek, mengatur equalizer, menggabungkan suara, dan lain-lain. Rilis terbaru dari Adobe Audition yaitu Adobe Audition versi 2.0. Adobe Audition 2.0 menyediakan berbagai macam tool canggih dan berbagai fasilitas menarik yang akan membantu kita dalam mengedit audio. Software Adobe Audition merupakan kategori software berbeli atau shareware.

2.9.1 Kelebihan Adobe Audition 2.0

Adobe Audition 2.0 menambah fasilitas baru yang berbeda dengan versi sebelumnya yaitu Adobe Audition 1.5 yang memudahkan user, di antaranya yaitu :

1. Kinerja proses yang lebih cepat

Adobe Audition 2.0 mengalami peningkatan kinerja baik dalam mixing maupun recording bila dibandingkan dengan versi 1.5.

2. Dukungan ASIO

ASIO Audio Stream Input Output merupakan driver audio khusus bawaan Adobe Audition 2.0 yang dapat meningkatkan performa sistem dalam memainkan dan merekam audio. 40

3. Direct-to-file recording

Fitur terbaru untuk mengatur penyimpanan secara otomatis klip-klip yang digunakan pada multitrack.

4. Jumlah track tak terbatas

Kita dapat membuat track sebanyak-banyaknya pada multitrack. Satu- satunya yang membatasi adalah kapasitas media simpan yang kita miliki.

5. Dukungan format Video

Adobe Audition 2.0 memberi dukungan pada format video. Kita dapat mengimpor file Video pada multitrack dan mengekspornya dalam bentuk format video yang telah dikombinasikan dengan audio. a. Tampilan Spectral Pan dan Phase Kedua waveform baru ini memberi gambaran output stereo yang keluar pada kanal kanan dan kiri. Nilai amplitudo ditunjukkan dalam ukuran intensitas warna tertentu, seperti nilai aplitudo rendah ditujukan dengan intesitas warna hijau. b. CD Audio Burning Dengan fitur ini kita dapat membuat dan menyimpan track list CD audio yang kemudian dapat disimpan dalam CD melalui proses burning.

2.9.2 Mengenal Area Kerja Adobe Audition 2.0

Area kerja aplikasi Adobe Audition 2.0 seperti terlihat pada Gambar 2.33. 41 Gambar 2.33 Antarmuka Adobe Audition 2.0 Printscreen Adobe Audition 2.0 • Menu Bar, berisi menu-menu utama yang saling berhubungan, meliputi File, Edit, Clip, View, Insert, Effects, Generate, Favorites, Options, Window, dan Help. • Toolbar, berisi tool untuk editing audio, di antaranya Time Selection Tool, Marquee Selection Tool, Lasso Selection Tool, Scrub Tool, Hybrid Tool, dan Move atau Copy Clip Tool. Bar ini dibagi menjadi dua bagian, untuk mode Edit View dan Multitrack Tool. • View Bar, berisi menu mode, yakni Edit View, Multitrack View, atau CD View. • Workspace Menu, yang berisi berbagai macam layout tampilan area kerja. • Panel Main, tempat track yang akan diolah, di antaranya: 42 a. Edit View menggambarkan grafik frekuensi untuk mengolah gelombang audio. Jika file audio yang diolah adalah stereo maka Edit View dibagi menjadi dua jendela, atas dan bawah. Jika file audio yang diolah adalah mono, jendela Edit View tetaplah satu. b. Multitrack View, adalah jendela yang berisi layer untuk menempatkan elemen-elemen audio. c. CD View digunakan untuk proses burning CD. • Organizer, jendela ini memiliki tiga panel utama, yakni Files, Effects dan Favorites, yang digunakan untuk mendukung fungsi panel tersebut. • Transport Control, berisi tombol playback control seperti audio atau Video player, di antaranya Stop, Play, Pause, Play from Cursor to End of View, Loop, Go To Beginner or Previous Marker, Rewind, Fast Forward, Goto End or Next Marker, dan Record. • Zoom Control, berisi tombol-tombol untuk mengatur skala dan area tampilan track pada panel Main. • Status Bar, berisi informasi proyek editing, meliputi sisa ruang hard disk, frekuensi audio, ukuran file proyek, pencatatan waktu, dan lain sebagainya. • Level Control, adalah visualisasi grafik yang menunjukkan tingkat volume suara dB pada saat dimainkan. Semakin ke kanan grafik maka suara semakin keras, begitu juga sebaliknya. 43 • Time, panel ini menunjukkan durasi waktu yang dihasilkan dari komposisi proyek yang dimainkan. • Selection atau View Control, panel ini terdiri dari dua bagian fungsi, yakni Selection untuk melakukan seleksi data pada track sedangkan View untuk menentukan bagian track yang akan di tampilkan pada panel Main.

2.10 Adobe Photoshop CS2

Software Adobe Photoshop CS2 merupakan kategori software berbeli atau shareware. Adobe Photoshop CS2 digunakan oleh penulis sebagai pengolah latar dan visualisasi dari skema atau draft menjadi tampilan aplikasi yang siap diolah, Adobe Photoshop CS2 dipilih karena software ini umum dan handal digunakan sebagai perangkat lunak pembuat dan pengolah gambar-gambar bitmap hasil scan, foto digital. Gambar 2.35 Antarmuka Adobe Photoshop CS2 Printscreen Adobe Photoshop CS2 44 Keterangan Gambar Title bar Title bar merupakan baris judul programAdobe Photoshop CS. Title bar ini merupakan sebuah fasilitas standar untuk semua program berbasis Windows. Menu bar Tool box Menu bar adalah baris berisi deretan menu perintah yang dapat diaktifkan dengan mouse atau tanpa mouse. Tool box adalah kotak yang berisi tool-tool yang digunakan untuk merancang ataupun mengedit gambar. Palette Palette adalah kotak yang berisi perintah yang membantu tool dalam pengeditan atau perancangan gambar. Jendela Kerja Canvas Jendela Kerja Canvas adalah ruang tempat gambar akan diedit atau dibuat.

2.10 Ulead VideoStudio 10