a. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu petunjuk pelaksanaan dan penjabaran lebih lanjut dari kerangka konsep. Definisi operasional adalam
definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat
pengambil data yang digunakan. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan, karena dengan teramatinya konsep atau konstruksi yang diselidiki,
maka memudahkan proses pengukurannya Syafruddin. 2012. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
Variabel bebas X tentang Komunikasi non verbal Emoticon 1.
Komunikasi non verbal Emoticon
1. Repetisi
Perilaku non verbal merupakan pengulangan untuk memperkuat makna pesan-pesan verbal yang dikomunikasikan. Emoticon dapat
mengulangi teks untuk memperkuat makna pesan-pesan teks dalam Instant Messaging.
2. Kontradiksi
Sebagai manusia, kita sering melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya berlawanan. Tindakan ini biasanya terekspresikan secara
berbeda atau bahkan bertentangan dengan apa yang terucapkan. Sikap ini akan menimbulkan pesan-pesan yang bermakna rangkap. Emoticon
dapat membantah atau bertentangan dengan teks dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan teks tersebut .
3. Subtitusi
Suatu tanda juga dapat menggantikan pesan verbal yang dikomunikasikan. Emoticon dapat menggantikan teks dalam Instant
Messaging, jadi tanpa mengetik teks pengirim pesan bisa berinteraksi dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Komplemen
Tindakan non verbal dapat berfungsi untuk melengkapi pesan verbal. Biasanya tindakan non verbal mengadaptasi pesan-pesan
verbal. Emoticon dapat meregulasi pesan teks pada Instant Messaging.
5. Regulasi
Perilaku non verbal juga berfungsi sebagai alat kontrol atau pengatur pada komunikasi verbal. Fungsi mengatur ini biasanya
berupa sikap-sikap untuk menyesuaikan atau menyatakan tidak setuju. Emoticon dapat mengendalikan atau mengisyaratkan keinginan
pengguna untuk mengatur arus pesan teks. 6.
Aksentuasi Tanda non verbal juga berfungsi menekankan atau menegaskan
pesan-pesan verbal. Emoticon memperteguh, menekankan atau melengkapi pesan teks pada Instant Messaging.
2. Instant Messaging
1. LINE
Salah satu aplikasi chatting yang dikenal karena Emoticonnya adalah LINE. Pengguna LINE bisa saling bertukar
pesan, gambar, video, suara, gratis video call dan percakapan hold for audio and video. Dalam pemakaiannya, akan dilihat bagaimana
penggunaan Komunikasi Non-verbal Emoticon dalam aplikasi LINE.
2. Whatsapp
WhatsApp Messenger adalah aplikasi Pesan Instan layanan berlangganan untuk smartphone dengan akses internet. Selain
pesan teks, pengguna dapat saling mengirim gambar lain, video, dan pesan media audio.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemakaiannya, akan dilihat bagaimana penggunaan Komunikasi Non-verbal Emoticon dalam aplikasi Whatsapp.
3. Facebook Messenger
Facebook Messenger adalah layanan messaging dan aplikasi perangkat lunak instan yang menyediakan teks dan
berkomunikasi dengan suara. Terintegrasi dengan fitur obrolan berbasis web Facebook dan dibangun di atas protokol MQTT
open-source, Facebook Messenger memungkinkan pengguna Facebook untuk chatting dengan teman-teman baik di ponsel dan
di situs utama. Dalam pemakaiannya, akan dilihat bagaimana penggunaan Komunikasi Non-verbal Emoticon dalam aplikasi
Facebook Messenger.
4. Blackberry Messenger
BlackBerry Messenger, disingkat BBM, adalah
aplikasi pengirim pesan instan
yang disediakan untuk para pengguna perangkat
BlackBerry , Android dan Apple. Aplikasi ini
mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam. Dalam
pemakaiannya, akan dilihat bagaimana penggunaan Komunikasi Non-verbal Emoticon dalam aplikasi BBM.
5. WeChat
Wechat adalah aplikasi Pesan Instan layanan berlangganan untuk smartphone dengan akses internet. Dalam pemakaiannya,
akan dilihat bagaimana penggunaan Komunikasi Non-verbal Emoticon dalam aplikasi WeChat.
3. Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
Responden terdiri dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2010 – 2013, yang menggunakan salah satu dari kelima aplikasi Instant
Messaging yang telah terpilih.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian