1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan di atas, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana fungsi Komunikasi Non-verbal
Emoticon dalam Instant Messaging di kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU?”
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agar penelitian tidak terlalu luas dan fokus terhadap permasalahan yang sedang
diteliti, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1.
Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 2.
Instant Messaging yang diteliti melingkupi 5 aplikasi teratas yang diunduh lebih dari 10 juta kali menurut data Google Play Store.
3. Penelitian berfokus untuk mengetahui bagaimana penggunaan Emoticon
sebagai bentuk komunikasi non-verbal ketika berkomunikasi dengan menggunakan Instant Messaging.
4. Objek penelitian adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU
angkatan 2011-2013 yang menggunakan Smartphone.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi bentuk Emoticon yang paling sering digunakan oleh
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU ketika menggunakan Instant Messaging.
2. Mengetahui aplikasi yang sering digunakan ketika berkomunikasi dengan
Emoticon melalui Instant Messaging di kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.
3. Mengetahui Fungsi Emoticon oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP
USU sebagai bentuk Komunikasi non verbal.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan
dalam bidang komunikasi, khususnya bagi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan
pengetahuan peneliti maupun mahasiswa lainnya mengenai peran Emoticon sebagai bentuk komunikasi non-verbal ketika menggunakan
aplikasi Instant Messaging. 3.
Secara praktek, penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU dalam
menggunakan Emoticon dalam Instant Messaging.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori