penyimpanannya tanpa adanya tambahan pada saat pengembalian pinjaman dengan menggunakan konsep syariah qardh, yaitu pinjaman tanpa tambahan dan konsep
syariah Ijarah yaitu perjanjian sewa tempat penyimpanan barang berharga. Pada dasarnya investasi logam mulia yang dilakukan oleh Bank Mega Syariah
adalah sama seperti dengan gadai emas biasanya.
89
Dinamakan investasi logam mulia dikarenakan logam mulia merupakan barang yang dapat naik harganya yang tidak
tergerus oleh inflasi. Oleh karena itu, emas sangat cocok bagi investor pemula karena emas merupakan objek berinvestasi yang aman.
Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai investasi logam mulia pada bisnis gadai syariah mega.
A. Ketentuan dan Mekanisme Operasional Investasi Logam Mulia Pada Bisnis
Gadai Syariah Mega
Berangkat dari adanya sistem gadai dalam Islam, khususnya gadai emas dan bagaimana aplikasinya dalam lembaga perbankan serta beberapa persoalan yang
ada pada bagian ini, akan dipaparkan mengenai ketentuan dan mekanisme operasional investasi logam muliaemas pada bisnis gadai syariah mega.
1. Ketentuan Operasional Investasi Logam Mulia Pada Bisnis Gadai Syariah
Mega Logam mulia emas merupakan salah satu jenis barang yang dapat
dimanfaatkan dan ada hasilnya. Ketentuan yang berkaitan dengan operasional investasi emas antara lain:
89
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
a. Kategori Barang gadai
Kategori barang yang digadaikan dalam akad ini adalah emas, dalam bentuk batangan maupun perhiasan.
b. Jangka Waktu Pinjaman
Jangka waktu pinjaman terhitung sesudah dilakukannya akad. Rahin
nasabah dapat memanfaatkan pinjaman sampai jangka waktu masa tenor selama 4 bulan
90
dan untuk pembayarnnya dapat dengan dicicil. Apabila nasabah dapat melunasi utangnya
sebelum jatuh tempo, maka nasabah akan mendapatkan potongan diskon sesuai ketentuan yang diberikan oleh pihak bank. Namun
apabila setelah jatuh tempo untuk pelunasan dan nasabah tidak mampu membayar, maka cara kedua yang diambil adalah dengan
memberikan tenggang waktu kembali 15 hari setelah jatuh tempo
91
, dan kalau akhirnya nasabah tidak mampu membayar, maka sebagai alternatif terakhir pihak bank mengeksekusi barang
gadai harus dijual guna menebus utang yang menjadi jaminan. Sebelum dilakukan penjualan, nasabah diberitahukan terlebih
dahulu mangenai barang yang digadaikannya akan dijual.
90
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
91
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
Dalam mengeksekusi barang gadai yang akan dilelang, maka pihak bank mempunyai dua cara. Pertama lelang terbuka, yaitu
lelang yang dilakukan secara terbuka dan masyarakat umum dapat ikut dalam pelelangan tersebut. Kedua lelang tertutup, yaitu lelang
yang diikuti oleh pihak-pihak tertentu saja.
92
Selanjutnya, harga awal minimum lelang yang diberlakukan oleh bank adalah pokok
pinjaman + biaya sewa ijarah. c.
Tarif Biaya Administrasi Biaya administrasi atas transaksi marhun emas yang ditetapkan
oleh Bank Mega Syariah adalah sebagai berikut:
DAFTAR BIAYA ADMINISTRASI GADAI SYARIAH MEGA Biaya Administrasi
No Nilai Pembiayaan
Awal UG di
Bulan UG di
Bulan
ke-1 Ke-2 dst
1 Rp.100.000 s.d Rp.1.000.000
Rp.3.000 Rp. -
Rp.1.500 2
Rp.1.000.000 s.d Rp2.000.000 Rp.9.000
Rp. - Rp.4.500
3 Rp.2.000.000 s.d Rp.3.000.000
Rp.14.000 Rp. -
Rp.7.000 4
Rp.3.000.000 s.d Rp.5.000.000 Rp.22.000
Rp. - Rp.11.000
5 Rp.5.000.000 s.d Rp.7.500.000
Rp.34.000. Rp. -
Rp.17.000 6
Rp.7.500.000 s.d Rp.10.000.000 Rp.48.000
Rp. - Rp.24.000
7 Rp.10.000.000 s.d Rp.15.000.000
Rp.50.000 Rp. -
Rp.25.000 8
Rp.15.000.000 s.d Rp.20.000.000 Rp.70.000
Rp. - Rp.35.000
9 Rp.20.000.000 s.d Rp.30.000.000
Rp.100.000 Rp. -
Rp.50.000
92
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
10 Rp.30.000.000 s.d Rp.40.000.000 Rp.140.000
Rp. - Rp.70.000
11 Rp.40.000.000 s.d Rp.50.000.000 Rp.180.000
Rp. - Rp.90.000
12 Rp.50.000.000 s.d Rp.75.000.000 Rp.230.000
Rp. - Rp.115.000
13 Rp.75.000.000 s.d Rp.100.000.000 Rp.322.000
Rp. - Rp.161.000
14 Rp.100.000.000 s.d Rp.125.000.000 Rp.414.000
Rp. - Rp.207.000
15 Rp.125.000.000 s.d Rp.150.000.000 Rp.506.000
Rp. - Rp.253.000
16 Rp.150.000.000 s.d Rp.175.000.000 Rp.598.000
Rp. - Rp.299.000
17 Rp.175.000.000 s.d Rp.200.000.000 Rp.690.000
Rp. - Rp.345.000
18 Rp.200.000.000 s.d Rp.250.000.000 Rp.743.000
Rp. - Rp.371.500
19 Rp.250.000.000 s.d Rp.300.000.000 Rp.908.000
Rp. - Rp.454.000
20 Rp.300.000.000 s.d Rp.350.000.000 Rp.1.073.000 Rp. -
Rp.536.500 21 Rp.350.000.000 s.d Rp.400.000.000
Rp.1.283.000 Rp. - Rp.641.500
22 Rp.400.000.000 s.d Rp.450.000.000 Rp.1.403.000 Rp. -
Rp.701.500 23 Rp.450.000.000 s.d Rp.500.000.000
Rp.1.568.000 Rp. - Rp.748.000
Sumber: Klausul Pembiayaan Gadai Syariah Mega d.
Tarif Jasa Simpan Tarif jasa simpan yang diberikan pihak bank kepada nasabah
adalah per 15 hari sekali, perhitungannya yaitu yaitu:
93
1 Logam mulia setara dengan 1.58 dari nilai taksiran.
2 Perhiasan 20 juta = Setara dengan 2.18 dari
nilai taksiran. 20 juta = Setara dengan 1.67 dari
nilai taksiran. 3
Logam mulia non sertifikat, maka tarif jasa simpannya akan disamakan dengan perhiasan 24 karat.
93
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
2. Mekanisme Operasional Investasi Logam Mulia Pada Bisnis Gadai Syariah Mega
a. Akad Rahn Untuk lebih jelasnya, mekanisme akad rahn dapat dilihat pada
skema dibawah ini:
Murtahin Bank
2 1
Marhun Emas
Rahin Nasabah
3 4
Marhun bih Pembiayaan
Keterangan gambar:
: Berhubungan
:
Saling Berhubungan Keterangan Skema Akad Rahn
1 Rahin mendatangi murtahin untuk meminta fasilitas gadai.
2 Rahin menyerahkan marhun kepada murtahin, kemudian
murtahin melakukan pemeriksaan dan termasuk juga
menaksir harga barang jaminan yang diberikan oleh rahin sebagai jaminan utangnya.
3 Setalah semua persyaratan terpenuhi, maka murtahin dan
rahin akan melakukan akad rahn.
4 Selanjutnya, setelah akad dilakukan, maka murtahin akan
memberikan sejumlah pinjaman uang yang jumlahnya di bawah nilai barang jaminan yang telah ditaksir kepada
rahin .
b. Prosedur Penaksiran Barang Gadaian Besar kecilnya jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah,
tergantung dari nilai taksir barang setelah petugas penaksir menilai barang tersebut. Nilai taksiran ditetapkan dari harga pasar barang.
Nilai taksiran ini digunakan juga untuk menjadi dasar perhitungan penetapan besarnya jasa simpanan.
Adapun mekanisme
penaksiran yang dilakukan Bank Mega Syariah adalah sebagai berikut:
94
Harga Pasar Utama HPU
94
Wawancara Pribadi dengan Ari Munandar. Jakarta, 17 Mei 2010
Harga Pasar Pusat HPP
Standar Taksiran Logam Emas STLE
Loan to Value LTV
Pinjaman LM dan Perhiasan 20 Juta
Pinjaman Perhiasan 20 Juta = 91
Keterangan: 1
Tim Penaksir melihat berapa harga emas pada Harga Pasar Utama HPU yang telah berlaku standar harga yang
berlaku, yaitu harga emas pada ANTAM. 2
Setelah melihat harga emas pada HPU, tim penaksir melihat harga emas pada Harga Pasar Pusat HPP, yaitu
melihat harga emas sesuai perkembangan yang terjadi di pasaran.
3 Data hasil dari HPU dan HPP, maka akan diolah dan
dianalisis oleh pihak gadai syariah mega untuk menentukan harga emas per gramnya, untuk menjadi patokan dalam
melakukan taksiran pada marhun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang akan diterima oleh bank.
4 Kemudian pihak gadai syariah mega memberikan
pembiayaan sesuai dengan jumlah taksiran yang berlaku. Apabila marhun berupa Logam Mulia emas batangan
bersertifikat dan perhiasan dengan harga 20 Juta, maka pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank maksimum
sebesar 93 dari nilai taksiran. Namun apabila marhun berupa perhiasan dengan harga 20 Juta, maka
pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank maksimum sebesar 91 dari nilai taksiran.
Adapun pedoman penaksiran barang gadai emas lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
95
1 Petugas penaksir melihat Harga Pasar Pusat HPP yang
telah berlaku standar harga yang berlaku saat penaksiran barang.
2 Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat HPS dari
barang. harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang
terjadi.
95
Muhammad dan Sholikun Hadi, Pegadaian Syariah, Jakarta: Salemba Diniyah, 2003, h. 91-92
3 Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas
marhun barang jaminan.
4 Petugas penaksir menentukan nilai taksir barang jaminan.
c. Prosedur Pemberian Pembiayaan Prosedur untuk memperoleh dana pinjaman gadai sangat sederhana
dan cepat. Prosedur mendapatkan dana pinjaman dari gadai syariah mega adalah sebagai berikut:
Keterangan gambar: 4
Teller Adm dan Proses Cetak
SBG Nasabah
Penaksir 3 100 juta
3
Penaksir 4 300 juta
Penaksir 2 50 juta
Penaksir 1 1
2
: Berhubungan : Saling berhubungan
Keterangan skema di atas adalah: 1
Nasabah membawa barangmarhun yang akan digadaikan dan KTP sebagai bukti identitas diri ke penaksir 1. Penaksir
1 hanya bertugas menaksir barang yang dibawa oleh
nasabah tanpa adanya persetujuan untuk memberikan pembiayaan.
2 Kemudian penaksir 1 memberikan marhun tersebut kepada
penaksir 2 untuk ditaksir ulang, hal ini dilakukan sebagai proses kehati-hatian bank dalam memberikan pembiayaan.
Apabila setelah ditaksir marhun memiliki nilai taksiran sebesar 50 juta sd 100 juta, maka proses taksiran hanya
sampai pada penaksir 2. Kemudian jika nilai marhun mempunyai nilai taksiran sebesar 100 juta sd 300, maka
proses selanjutnya akan ditaksir oleh penaksir 3, namun apabila nilai marhun mempunyai nilai sebesar 300 juta,
maka proses selanjutnya akan ditaksir oleh penaksir 4. 3
Apabila proses taksir telah dilakukan, baik oleh penaksir 2, 3, dan 4. Maka proses selanjutnya yaitu proses
administrasi dan cetak Surat Bukti Gadai SBG. 4
Kemudian teller akan mencairkan pembiayaan yang diajukan oleh pihak nasabah sesuai dengan nilai taksiran
yang telah ditaksir.
d. Pelunasan Pembiayaan Gadai
Sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban untuk melakukan
pelunasan uang pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya, nasabah
dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu jatuh tempo pelunasan. Prosedur pelunasan pembiayaan gadai di bank mega
syariah dapat dilihat pada skema dibawah ini:
Keterangan gambar: : Berhubungan
: Saling berhubungan
TellerKasir
Marhun 1
2 Nasabah
Keterangan skema di atas: 1
Nasabah membawa uang ke kasir sebagai pelunasan pembiayaan yang telah diberikan oleh pihak bank, ditambah
biaya sewa disertai dengan surat bukti gadai. 2
Barang dikeluarkan oleh murtahin, kemudian dikembalikan oleh murtahin kepada rahin.
Pelunasan pinjaman dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1 Membayar pokok pinjaman di kantor tempat rahin
melakukan transaksi.
2 Bersamaan dengan pelunasan pokok pinjaman, barang
jaminan yang dikuasai oleh Bank dikembalikan kepada rahin dengan membayar jasa simpan sesuai dengan tarif yang telah
ditetapkan. 3
Pelunasan pinjaman juga dapat dilakukan dengan cara menjual barang jaminan apabila rahin tidak memenuhi
kewajibannya pada tanggal jatuh tempo. Hasil penjualan barang jaminan tersebut digunakan untuk melunasi pinjaman
dan membayar jasa simpan serta biaya-biaya yang timbul atas penjualan barang tersebut.
4 Apabila harga jual dari barang jaminan tersebut melebihi
kewajiban rahin, maka sisanya dikembalikan kepada rahin. Tetapi apabila hasil penjualan barang jaminan tersebut tidak
mencukupi pokok pinjaman dan jasa simpan serta biaya penjualan barang, maka kekurangannya tetap menjadi
kewajiban rahin.
B. Perkembangan Produk Investasi Logam Mulia Pada Bisnis Gadai Syariah